Selamat mengapresiasi~
Tuliskan komentar berupa kesan-kesan, kritik, ataupun saran untuk entri ini. Jangan lupa berikan nilai 1 s.d. 10 sesuai dengan bagus tidaknya entri ini berdasarkan ulasan kalian. Nilai harus bulat, tidak boleh angka desimal. Perlu diingat, ulasan kalian harus menunjukkan kalau kalian benar-benar membaca entri tersebut, bukan sekadar asal komen. Admin berhak menganulir jika merasa komentar kalian menyalahi aturan.
PENTING: Saling mengkritik sangat dianjurkan tapi harus dengan itikad baik. Bukan untuk menjatuhkan peserta lain.
Halo mba, saya udah baca entri Shade dari minggu pertama pas dia diposting. Tapi baru sempet komen sekarang hehe.
BalasHapusOke, pertama saya mau ngomentarin tentang Namol di entri ini. Thanks, karena udah bawain dia dengan gigih! Saya kira dia bakal mati abis lawan Nora, ternyata perannya berlanjut sampai ke klimaks.
Buat ceritanya, secara keseluruhan saya sebagai pembaca berhasil dibuat larut ke dalam perjuangan Shade demi Proto Gaiea. Semua karena cerita sebelum-sebelumnya yang juga udah saya baca, dan latar belakang Shade sebagai messiah yang kena diskriminasi. Peran Layth dalam menerangkan masa lalu, terus peran Kairos dan yang lainnya juga sukses menjelaskan banyak hal.
Banyak poin yang jadi favorit saya di adegan-adegan interaksi Shade sama pihak militer dan orang terdekatnya di Proto Gaiea. Mereka semua kompak dengan caranya masing-masing sewaktu berbincang dan badass sewaktu bertindak!
Penjelasan datangnya, sampai ke konflik setelahnya, satu-satu Reverier ke tempat perkumpulan di alam mimpi juga keren.
Akhirnya, interaksi dari empat oc. Shoggoth ngamuk di tengah kota. Penanggulangan kemampuan Nora. Sampai ... uhuk ... adegan ciuman Namol itu ... uhuk. Yah, saya puas dan terhibur dalam berbagai rasa pokonya haha! (^-^)b