VERSUS
ROGER DANIEL
[Tantangan N6]
oleh: Kuro Neko
...........................................................................................
Chapter 1 " Prologue "
Pagi itu menunjukkan jam 07:00 pagi dan sama seperti pagi lainnya, Shiro Ryuuki adalah seorang dengan keturunan Naga dan Iblis. Semenjak kepergian tuannya yang bernama Kurogami Nekomaru yang merupakan seorang petarung yang menurut Shiro adalah terkuat dan sekaligus dia anggap tuannya, karena dia pernah dikalahkan telak olehnya .
Dia juga ditugaskan oleh Kurogami Neko maru untuk menjaga seorang profesor wanita yang mana sebelumnya tinggal bersama dengan Kurogami Nekomaru. Profresor yang malas mengerjakan pekerjaan rumah, membuat Shiro mengerjakan seluruh pekerjaan rumahnya.
" Profesor Arisa !! aku ingin pergi ke super market dulu… ada mau nitip apa enggak ? "
" hmm ? ah ! seperti biasanya…SUSU !!! "
" oke…jaga rumah ya…jangan lupa kunci pintu nanti…sama satu hal lagi…aku pulang, Profesor harus sudah mandi ya ! "
" buuuh…kamu ketat banget sih aturannya ! aku kan yang punya rumah di sini ! "
" heeh ? kalau gitu ku pergi aja dari sini ya ? "
" hm ! pergi aja ! "
" oke…aku pergi… " pergi keluar rumah.
" TU-TUNGGU !! " Arisa berlari ke luar rumah.
" hah ? apa lagi ? kan aku diusir dari sini… "
" a-aku hanya becanda…ma-maaf ya… " Arisa memasang muka sedih
" haah…aku melakukan ini untuk kebaikan mu juga kan Profesor…oke aku pergi dulu ya… " melambaikan tangan.
" hm ! oke…hati – hati di jalan " membalas lambayan tangan Shiro.
Sesampainya di Super Market, Shiro tak lupa selalu menyempatkan ngadem di dalam super marketnya dulu, baru setelah itu berbelanja. Saat Shiro sedang berbelanja, tak sengaja dia mendengar pembicaraan sekelompok anak muda yang sedang berbicara.
" oi ! lu tau enggak ? "
" kagak "
" anjirr…gua kan belum ngomong ! "
" hehehe…yaudah apaan ? "
" itu loh..rumor yang baru – baru ini…banyak orang mati pas tidur… "
" ohh..ia njirr…ngeri ye.. gua penasaran kok bisa ya ? "
" ah..itu mah paling mavok kali dia "
" pfft~ ie kali ye…hahaha ! "
" tapi katanya..ada orang yang mimpi aneh juga…terus dia suruh ribut sama orang gitu…dan katanya orang itu ngalahin musuhnya dan pas dia bangun, dia liat berita, orang yang dia lawan tewas ! "
" hmm…ahh..ngeri juga ya kek gitu..dah lah yok..balik ! "
Shiro yang mendengar itu menjadi penasaran, " hmm..aneh juga yang kayak begitu…jadi penasaran aku…apa lagi mereka bertarung..hehehehe…aku harus bisa masuk ke mimpi itu ! " Gumam Shiro dalam hati.
Sepulangnya dari super market, Shiro langsung menaruh bahan – bahan makanan ke dalam dapur. Setelah itu dia menyiapkan makan siang karena rumah Arisa ke Super market membutuhkan waktu sekitar 1 jam dan Shiro berbelanja selama 3 jam, jadi saat dia pulang sudah masuk dalam siang hari.
Dia lihat ada seseorang yang tidur di sofa ruang tengah di rumahnya, dan saat dia dekati ternyata itu adalah Arisa yang sedang tertidur lelap di atas sofa tersebut.
" Profesor ! bangun ! "
" ehm ? ehh..Shiro…udah pulang ? "
" pulang ndas mu ! kok malah tidur pagi sih ? kan ku bilang otak mu nanti beku loh ! "
" ta-tapi kan…semalam aku bergadang…jadi ngantuk pas pagi…apa lagi..kamu
banguninnya pagi jam 6…jadinya kan ngantuk.. "
" haah…yaudah deh…nanti siang makannya ayam kare ya ? "
" oke~!! "
Seperti itulah kehidupan dari Shiro dan Arisa dikesehariannya.
Chapter 2 " Ratu Huban "
Setelah makan malam, Shiro selalu membersihkan piring – piring dan terkadang kalau Arisa sedang moodnya bagus, maka dia akan ikut bantu, namun hal itu sangat jarang. Lalu setelah semua pekerjaan hari itu sudah selesai, Shiro langsung bersiap tidur. Shiro teringat dengan hal yang ia dengar tadi pagi.
" apa benar ya ? aku harap sih benar…pasti seru kan bertarung gitu…hehehe.. " Shiro langsung tidur setelah itu.
Wahai anak muda…bangun lah…
Bangun lah…
Bangun lah…
Bangun…
Bangun…
Ba-
" BEERIIISIIKKK !!!! " Teriak Shiro terbangun dari tidurnya.
Shiro tersadar dan terkejut, karena dia ingat betul bahwa sebelumnya dia berada di kamarnya, di atas kasurnya sedang tidur, namun sekarang..dia berada di sebuah tempat aneh yang belum pernah ia datangi sebelumnya.
" di-di mana aku ? "
" tu-tunggu…apa jangan – jangan ini… "
" Akhirnya aku bertemu dengan mu anak mu- "
" FAALLLIIINGG…SWOOORRD !!! "
Shiro menjatuhkan hujan pedang dari atas langit dengan banyak.
" Eh ? EEEEEEEEE ?!!!!!! "
Lalu hujan pedang berjatuhan tanpa berhenti ke arah orang yang berbicara tadi.
" TU-TUNGGU ! "
" Hah ! akhirnya…pertarungan yang ku tunggu – tunggu ! rasakan pedang – pedang ku ini !!! "
" TU-TUNGGU DULU !! K-KAU SALAH !! AKU BUKAN MUSUH MU !! "
" eh ? serius ? "
Shiro langusung menghentikan skill Falling Swordnya. Dengan nafas yang berat, orang yang berpenampilan aneh dengan kepala yang seperti bantal itu menjelaskan situasnya.
" Ka-kamu…sepertinya punya keinginan besar untuk bertarung ya ? "
" heh ! tentu saja…aku hidup sudah 200 tahun lebih ! dan sudah banyak petarung yang ku lawan…namun hingga saat ini aku masih belum puas ! "
" hmm..jadi kamu punya impian untuk menjadi petarung terbaik ? "
" TENTU SAJA ! " Shiro mengatakan dengan lantang.
" hmm..sungguh menarik..jadi akan ku perkenalkan diri ku terlebih dahulu…aku adalah Ratu Huban, penjaga dunia mimpi ini…"
" heeh…aku Shiro Ryuuki, seorang dengan keturunan Naga dan Iblis….jadi siapa lawan yang akan ku lawan di sini ? "
" lawan mu di sini adalah Ro- "
KRRRIIIINGGGG !!!!!!
Bunyi alaram di kamarnya berbunyi..Shiro selalu menyetelnya jam 4 pagi. Shiro bangun dengan muka yang sangat kacau, mata yang masih mengantuk terlihat jelas di matanya. Dia melihat ke arah tanganya dan berkata,
" yang tadi…bener enggak sih ? "
" dan lagi…dasar jam ngeselin ! siapa tadi lawan ku !! Ro ? siapa itu ? cih ! ku harap masih bisa ikut di mimpi itu ! "
Saat sedang makan pagi, Shiro benar – benar kepikiran tentang mimpinya tadi pagi itu. Siapa musuhnya ? bagaiman rupanya ? apa dia kuat ? itulah yang berputar di kepalanya. Lalu dia menyalakan TV sambil makan dan menonton berita untuk setidaknya menenangkan pikirannya tentang mimpi tersebut.
Disaat itu, Arisa menyadari ada yang aneh dari sikap Shiro. Karena yang biasanya Shiro selalu tenang saat makan, tapi kali ini dia terlihat terburu – buru dalam makannya dan kelihatan gelisah,
" Shiro ? ada apa ? "
" hm ? enggak ada apa – apa kok… "
" kok kamu kelihatan kayak gelisah gitu sih ? "
" eh ? ia apa ? aku santai aja kok.. "
Shiro tidak ingin membicarakan tentang bahwa dia sudah termasuk dalam mimpi itu, jadi ada kemungkinan bahwa Shiro akan bertarung hidup mati melawan musuh yang benar – benar tidak di ketahuinya itu. Dia tahu seandainya dia memberitahu Arisa, pasti Arisa akan memaksa untuk menolak ikut.
Chapter 3 " DEAD OR ALIVE "
Shiro terbangun di sebuah tempat aneh lagi. Namun kali ini dia sadar bahwa dia berada di dalam alam mimpi. Dia mulai menelusuri jalan – jalan yang ada di tempat tersebut sambil meneriakkan nama Ratu Huban. Tempat tersebut mirip seperti kota – kota modern, banyak gedung, ada berbagaimacam tekhnologinya, dll. Namun sayangnya sepertinya tidak ada siapa pun di alam mimpi itu.
Namun tiba – tiba muncul roket dari belakang Shiro dan mengarah kepada Shiro. Terkejut dengan hal tersebut, Shiro yang memiliki kelincahan yang cukup bagus berhasil menghindari serangan tersebut.
" SIAPA ITU ?!!! "
" Hahahaha ! bagus juga kau… " Terdengar suara yang entah berasal dari mana..
" woi ! enggak denger apa ?! siapa kau ?! jawab ! "
" heh…nama ku adalah Roger Daniel..itu lah nama yang akan MEMBUNUH MU
!!! "
Lalu tiba – tiba muncul pasukan robot dari berbagai arah yang siap membunuh Shiro, namun seperti biasa, tidak ada keraguan di dalam hatinya dan yang ada hanya terpacunya adrenalin untuk membunuh lawannya.
" baiklah…jadi kau lawan ku ya…hehe…hehehe…HUAHAHAHAHAH !!!
OKEEH~!! Aku aka meladeni mu ! "
Shinngg…
Muncul sebuah tombak panjang dari Pandora Gate Shiro. Dengan posisi bersiap menyerang, para robot yang sudah mengepung Shiro serentak menyerang bersama dengan tembakan yang mereka bawa.
DODODODODODOR !!
Namun sayangnya di hadapan Shiro, seluruh peluru itu terlihat lambat. Hal tersebut dikarena kan, skill Spear User milik Shiro yang dapat menambah kecepatan penggunanya dan memberi kemampuan listrik yang besar, jadi disaat seperti ini Shiro mampu mengatasinya dengan mudah.
" heh ! "
SYUFFT ! JDEER ! TRAAK ! BUFFM !
Tanpa basa basi… Shiro dengan cepat menghancurkan 1 per 1 robot tersebut hingga tak tersisa.
" apa hanya segini kemampuan mu ? "
" hoooh…sungguh luar biasa…tapi ini masih belum apa – apa kau tau~ "
DUUUUAARRRR !!
Sebuah ledakan besar dari robot – robot yang dihancurkannya. Shiro yang tak berdiri jauh dari robot – robot tersebut, terkena serangan itu dan terpental cukup jauh.
" ugh… "
Terbaring di tanah, tubuhnya terasa sakit, sulit untuk bergerak dan juga di bagian punggungnya terdapat luka bakar karena ledakan tersebut.
" Gyahahaha !! sungguh bodoh sekali…kau pikir…aku sebodoh itu, hanya mengirim pasukan kecil robot ku untuk menghabisi mu ? heh…apa kau tidak ingat hari sebelumnya ? di mimpi mu kemarin ? "
" hah ? "
" seharusnya kita bertarung kemarin…namun sepertinya kau terbangun paksa…jadi dihari kemarin…aku mencari tau seluruh informasi tentang mu ! "
Shiro tersadar akan kalimatnya tersebut. Dia cukup merasa kesal karena musuhnya itu. Lalu dengan kemampuan alami seekor naga, dia dapat menyembuhkan kembali lukanya.
" a-apa ?! kau dapat menyembuhkan kembali luka mu ?! "
" heeh ? jadi kau tidak dapat informasi ini ya… "
" hm ! walaupun begitu.. aku hanya harus menghabisi mu sekaligus kan ? itu pekerjaan mudah ! "
Lalu Shiro segera berlari mencari keberadaan Roger Daniel di Kota tersebut. Namun hal itu bukanlah sesuatu yang mudah, Roger Daniel berhasil menyembunyikan dirinya dengan luar biasa hingga sulit untuk ditemukan, apalagi di kota sebesar itu. Berbagai rintangan dan jebakan harus dilewati Shiro. Mulai dari pasukan robot yang menyergap, tembakan dari berbagai arah, ledakan ranjau di tanah, dll.
" hah..hah… "
Shiro yang mulai kelelahan karena terus menghindari setiap jebakan yang dipasang oleh Roger Daniel, namun belum menemukan letak keberadaan musuhnya itu.
" ada apa ? mulai lelah~ ? " Roger Daniel mencoba memanas – manas kan Shiro.
" heh ! ini bukan apa – apa ! "
Sial ! anak ini benar – benar menyebalkan ! kemampuannya dalam bersembunyi juga hebat…aku tak bisa merasakan hawa membunuhnya…sial ! Gumam Shiro dalam hati. Dia tau betul bahwa saat ini, kemungkinan besar dia akan kalah jika terus seperti ini.
Lalu Shiro mulai berpikir bagaimana cara dia setidaknya mengetahui jebakan – jebakan yang dipasang oleh musuhnya itu. Tak lama dia berdiri di tempatnya, Shiro langsung mebuka Pandora Gatenya dan mengeluarkan 5 buah senjata yang mengelilingi tubuhnya dan semakin lama semakin cepat berputar di sekeliling tubuhnya.
" Rasakan ini… SCREAMING OF THUNDER !! "
CRIIIIIZZZTTTT !!!!!!!!!!!!
Listrik dalam jumlah besar yang menyambar ke seluruh area tersebut dengan cepat dan langsung menghancurkan jebakan – jebakan di area tersebut.
DUUUAARR !!! CTANNK !! BDUMMM !!!
Berbagai bunyi terdengar akibat dari hancurnya jebakan – jebakan yang dibuat oleh Roger Daniel tersebut.
" gekh-! Sialan kau ! "
" hehehe…jadi bagaimana ? apa kau akan keluar ? dan bertarung 1 lawan 1 fisik dengan ku ? "
" bodoh sekali…apa kau pikir aku mau melakukannya ? "
Shingg…
Sepintas terlihat di sebelah kanan Shiro ada cahaya yang terpantul dari atas gedung.
" Cih ! dia melihat ku ! " kata Roger.
DOOORRR !!!
Bunyi suara tembakan yang keras dari arah cahaya itu. Tiba – tiba terlihat di mata Shiro sebuah peluru besar yang cukup menghancurkan kepala manusia dalam sekali tembak itu, mengarah tepat ke kepalanya. Dengan sigap dan kecepatannya yang cukup cepat, dia menghindari tembakan itu.
" jadi di situ kau rupanya… "
Shiro yang mengetahui letak keberadaan musuhnya itu, langsung berlari cepat ke arah gedung tersebut dan sesampainya dia di depan gedung itu, dia melompat dan membuat Pandora Gate sebagai pijakan untuk naik ke atas gedung itu.
Sesampainya di atas, dia melihat seorang lelaki muda dengan warna rambut hijau, yang menggunakan baju berwarna biru, memakai kacamata di kepalanya dan tangan kirinya merupakan sebuah mesin. Dia berlari ke belakang dengan meninggalkan tembakan yang mirip seperti Sniper Magnum namun lebih terlihat modern dan cukup besar.
Tiba – tiba terlihat sebuah meriam kecil di dekat Roger Daniel yang menembakkan sebuah tali baja yang langsung terkena dan melilit kuat di tubuh Shiro.
" a-apa ini ?! "
Lalu Shiro yang tak bisa bergerak langsung jatuh ke bawah dan terhantam di tanah.
JDUFF !!
" ugh…sial…! "
Terlihat dari atas Roger turun dengan robot yang cukup besar dan memiliki jet di kakinya.
" hahahaha ! ada apa dengan mu hah ? sepertinya kau sudah tak bisa bergerak bukan ? "
" heh kau piki…benda seperti ini bisa menghentikan ku ?! "
SCCRIIIITTTZZZ !!!
Lalu tiba – tiba muncul sengatan listrik besar dari tali baja itu dan menyetrum tubuh Shiro. Namun sepertinya Shiro tak terkena dampak sedikit pun.
" apa kau lupa ? aku ini memiliki elemen listrik, jadi itu tak mempan ! "
" tentu saja aku tahu…maksud ku mensetrum mu adalah.. "
Tiba – tiba keluar asap dari tali baja itu . Tak terasa lama kelamaan tubuh Shiro menjadi lemas dan tak berdaya.
" si-sialan…apa ini ?! "
" heh..dengan listrik tadi aku membuka pori – pori kulit mu…jadi virus – virus yang ku gunakan bisa masuk dengan mudah…mungkin lebih bisa dibilang robot – robot kecil yang menyebar di saluran darah mu ! "
" gehk-! Si-sialan k-kau ! "
" HAHAHAHA !! kau sudah tak bisa bergerak lagi…mungkin usia mu tinggal 3 menit lagi…gyahahaha… "
" cih ! "
" Pikir ! Apa yang harus ku lakuan ! "
tubuh Shiro semakin melemah dan dia tak bisa menggunakan kemampuan penyembuhan karena tubuhnya terlalu lemah. Di saat itu Roger Daniel menyuruh robotnya yang memegang sebuah tombak besar di tangannya untuk mendekat ke tubuh Shiro.
" mungkin…kita bisa akhiri ini dengan cepat saja ya ? "
" Sial ! pikir…kalau tidak..aku akan mati ! "
" aku ingin kau menusuknya dengan tombak itu… "
Lalu si robot mendekati tubuh Shiro yang terbaring di tanah.
" jadi ada kata – kata terakhir dari mu ? "
" pikir ! pikir ! "
" hmm ? ada apa ? tak bisa bicara ? "
" yasudah…kalau begitu selamat tinggal…Shiro Ryuuki~ "
Robot yang berdiri tepat di samping tubuh Shiro yang tergeletak di tanah itu langsung menhujam Shiro dengan tombak.
SSRRREEPPBB !
Bunyi benda tajam yang menusuk tepat di bagian tubuh, namun yang membuat suara itu bukanlah tombak dari robotnya, melainka Shiro yang menggunakan Pandora Gate dari belakang tubuh robot itu.
" A-APA ?!! " Roger benar – benar terkejut akan hal itu.
" heh…a-apa kau tau ? di seluruh tubuh ku ini….mengalir listrik, bahkan hingga ke urat terkecil pun…hah..hah..jadi saat kau bilang virus ini adalah robot kecil yang masuk ke tubuh ku…berarti aku hanya harus mensetrum mereka agar mati kan ? jadi saat energi ku kembali…aku bisa menggunakan pemulihan dan menggunakan Pandora Gate ku lagi ! "
" A-!! si-sial kau ! AKU AKAN MEMBUNUH MU !! "
Roger yang memiliki tonfan listriknya itu bersiap menyerang Shiro yang masih terduduk di tanah.
" ORRRAAA !!! "
Lalu tiba – tiba Shiro berada di belakang Roger Daniel dengan membawa tombaknya yang di keluarkan dari Pandora Gate dan berkata,
" sayang sekali ya ? tapi saat ini…setidaknya aku mampu menggunakan kemampuan Spear User ku ! jadi selamat tinggal ! "
JLLEEEBB !
Tombak yang dipegang Shiro menancap di tubuh Roger Daniel.
" Si-sial…aku….kalah.. "
Gdebruk !
Roger Daniel terjatuh kalah dari pertarungannya melawan Shiro Ryuuki.
" OOOSSSHHHAAAA~~!!!! "
Teriakan kemenangan yang diteriakkan oleh Shiro atas kemenangannya melawan Roger Daniel.
Chapter 4 " The End "
Shiro terbangun di atas kasurnya dengan keadaan lemas. Dia menoleh kea rah jam dan ternyata sudah jam 7 pagi. Karena terkejut dia langsung bergegas membersihkan kamar dan mandi. Saat ia ke ruang tengah, di sana ada Profesor Arisa yang sedang menonton acara TV.
" pa-pagi Profesor… "
" hm ? ah ! Shiro !! kenapa kamu bisa kesiangan ?! "
" err..aku semalam begadang… "
" ngapain kamu begadang…aneh – aneh aja sih ! "
" oh ia Profesor… pagi ini kamu makan apa ? "
" hm ! karena kamu kesiangan…aku jadi makan mie cup tau ! "
" eh ? mie cup…tunggu dulu…Profesor…bukankah minggu ini kau sudah makan
? "
" e-? ma-masa ia a-apa ? aha ha ha…a-aku lupa….tehe~ "
" PROFESOR !! "
" Kyaaaaa~!!! "
Dan…begitulah kehidupan dari Shiro Ryuuki dan Arisa Minaho~
FIN...
Oorrraaaaaaaa!!!!!
BalasHapusXD
Awal awalnya kocak..
Battle nya seru... aku enak ngikutin battle nya, apalagi ada efek suaranya jadi menambah keseruan suasana battle..
Plot nya juga bagus, idenya bagus..
Tapi ada satu hal : penulisan sama narasi... kalo di perbaiki lagi pasti bagus.. ^^
Coba deh cari referensi penulisan di entry entry lain, atau entry BoR sebelumnya..
Mungkin itu aja...
Oh iya ada salam dari Altair buat Shiro :v
Sign,
Lyre Reinn
OC : Altair Natsuki
Eh lupa...
HapusNilai 8, tapi minus 1...
Overall 7..
Tulisan yang "polos" sekali .__."
BalasHapusOke, idenya dapet. Skenario pertarungannya sudah ada. Detail kehidupan si karakter juga dimunculkan. Tapi masih banyak kekurangan yang sangat bisa dibenahi lagi.
Dari penulisan, paling mengganggu itu adalah spasi yang kelewat berlebih. Mestinya setelah dan sebelum tanda petik di dalam dialog itu ndak perlu dikasih spasi. Lalu huruf kapitalnya masih berantakan oh la la~ Dan pastikan pada setiap dialog bahwa pembaca akan tahu siapa yang berbicara.
Banyak yang bisa lebih diperdalam. Pertama jelas di teknik narasi. Coba cek sejumlah entri lain, barangkali bisa jadi referensi. Yang kedua tentu di karakterisasi tokoh. Baik itu Shiro dan Roger, cobalah kasih perbedaan. Apakah memang kedua-duanya merupakan karakter yang bersemangat dan hobi teriak? Atau ada perbedaan?
Terakhir. Semangat untuk menyelesaikan tantangannya sudah kerasa. Andai saja penulisannya lebih baik lagi, pasti ini bakal jadi entri yang epik. Mari sama-sama belajar~~ (pesan sponsor: hayuk ikutan BoR6)
Nilai 6++
- hewan -
Pantas saja pernah dengar...
BalasHapusIni Shiro yang pernah muncul di entrinya Altair...
Wkwkwk... Battlenya ditunda gara-gara alarm. nice one.
Ada banyak preference pembaca dan saya lebih suka "Show" daripada "Tell", semisal bagian dari :
Namun tiba – tiba muncul roket dari belakang Shiro dan mengarah kepada Shiro. Terkejut dengan hal tersebut, Shiro yang memiliki kelincahan yang cukup bagus berhasil menghindari serangan tersebut.
Bisa dirubah menjadi :
Suara hembusan api terdengar dari belakang Shiro. Ia berbalik tepat sebelum sebuah roket hendak menerjangnya. Bocah berambut putih itu segera melompat ke samping, berhasil menghindari terjangan roket yang terus melesat hingga meledak jauh di belakangnya.
Entrinya cukup menjanjikan. Ikuti saran Mas Heru di atas dan ambil referensi dari peserta lain. Seiring waktu ceritamu akan menjadi lebih baik.
But for now...
Nilai 7.
seems like mayoritas komentar sudah dijabarkan diatas saya.
BalasHapusSeperti kata Mas Heru. Ini sangat "Polos" tapi karena polosnya itu, ada daya tariknya tersendiri rupanya.
Dan jujur, dibanding terkesima, saya dibuat terhibur, krn mayoritasnya ngakak. (Dalam artian, ngakak karena trik lawan diakalin Shiro dengan begitu, polos)
Diganggu Alarm battlenya. Saya malah gak kepikiran ngebuat yg seperti itu. Hahaha
Nice. (Emg ngeselin gtu, duel/mau duel alias klimaks, alarm memisahkan realita dgn mimpi) Astaga << Authornya sering gtu #Jdar
Nilai, 8.
Sekalian temenin Kaede biar ada partner yang sesama Gate-Based power donk, alias, ikut BoR6 donk #Digeplak
OC: Kaede Hazuki
Hallo Kuro Neko..
BalasHapusCeritanya sebenernya mayan,
Ane suka pas Ratu Huban baru datang langsung di Ilmu sama Shiro (mungkin karena kenal betul char Shiro ini kali ya xD)
yah ditengah petarungan percakapannya kurang jelas siapa yang ngomong dan siapa yang dengar...
Selebihnya fine
Nilai: 7
OC: Rose Vinensine
OC: Ghoul :=(D
BalasHapusHindari opening seperti “suatu hari”, “pagi itu” dan semacamnya dalam kalimat (kata senseiku). Dah terlalu mainstream pake prolog ‘bangun tidur’.
Dialog bertele-tele (ada bagian gak penting—ga ada juga gak apa). Jangan buat dialog seperti menyalin percakapan sehari-hari—membosankan.
Typo—terutama di dialognya—semakin naik jumlahnya di halaman selanjutnya. Typo!
Prolog dah masuk ke pra konflik—dah cukup menggugah rasa ingin tahu.
Eh mataku terbentur typo yang bagaikan tembok sana-sini. Disturbing T0T
Nama jurus pake mode italic (huruf miring),
Jangan ada singkatan kayak “dll”.
Menyetrum bukan menstrum.
Duelnya cukup menarik hanya aja cepet amat berakhirnya, jadinya terasa kurang sengit saja.
Endingnya aku ga ngerti.
Lumayan bagus kayak manga tapi typonya bikin kakugan-ku berkunang-kunang.
Sebenarnya sih mau kasih 5 karena typo-nya, tapi karena aku enjoy bacanya n gak membosankan jadinya 6 aja deh :=(D
suka alarmnya #eh?
BalasHapusTeriakan-teriakan dan efek suara saat battle menurutku bagus, bikin enjoy baca
apa dua karakter ini emang suka teriak2?
Udah banyak diulas sama komentar lain sih. Agak mengganggu di bagian dialog yg gak nunjukin siapa yg lagi bicara. Lalu ceritanya kocak xD
Langsung aja ya, 7 karena suka alarmya~
OC : Anne Ezbari
Aaaaaa~ ini menghibur banget gilaaaa
BalasHapusUdah idenya bagus, si penulis bawainnya enteng banget kek gaada dosa, dan alarm ituuuu~
Aku banyak ngakaknya baca ini. Ya~ meskipun ada beberapa hal yang mengganggu dikit, kek kata Om Hewan di atas, spasinya banyak bangeeet dan tentu saja typo yang ada di mana-mana itu amat mengganggu mataku.
Nitip 7 deh.
Btw, OCku Arisa.
Halo, salam kenal, saya Rakai A, pemilik OC Mima dan Franka Zaitsev...
BalasHapusSejujurnya, author punya potensi untuk membuat cerita seru, dengan gaya "tell", shonen abis (isinya seru dan berantem bakbikbuk), hanya sayangnya masih belum diimbangi latihan yang cukup di EYD. Saya sih nggak memersoalkan typo (salah ketik), tapi dengan banyaknya kesalahan huruf besar, spasi, tanda kutip, yang terus berulang (terutama di dialog), author sepertinya "belum terlatih" untuk mengetik sesuai EYD. Somehow saya bisa bedakan typo akibat slip dengan yang akibat belum terbiasa. Nah, dirimu, menurut saya, termasuk yang kedua. Karena belum terlatih dan belum terbiasa.
Saranku, latihan terus, ikut BoR 6, nanti saya baca lagi karyamu dan kalau ada progress, aku kasih komen.
sementara ini, maaf, saya hanya bisa kasih 5 dulu. Sampai jumpa di BoR 6 ya....
regards,
Rakai Asaju
OC MIma & Franka Zaitsev.
Saya di akhir membaca entri ini, saya bingung dan mixed feeling. Tapi saya jabarkan saja deh secara jujur:
BalasHapusSama kayak kata Bang Heru, cara berceritanya terlalu polos. Kenapa? Rasanya kayak kamu masih sedikit pengalaman membaca literatur. Kayak komik, saya rasa. Banyak yang masih perlu dibenahi. Mulai dari tata bahasa sampai EYD -- jangan remehkan hal ini, karena nanti tulisanmu susah dinikmati orang. Typo juga banyak. Ke depan, mudah"an banyak perkembangan :)
Terus, gimana dasar budayanya? Shiro itu nama Jepang, jadi saya asumsikan dia memang orang Jepang. Jadi, apakah mungkin dia ngomong "anjir", misalnya? Nggak, kan. Kalau mau buat orang dengan latar budaya tertentu, cobalah realistis. Risetlah dgn benar. Orang Jepang ya berlaku selayaknya orang Jepang.
Penarasiannya juga dipercantik lagi. Jangan cuman asal sebut nama jurus. Tapi sertakan juga proses"nya. Biar lebih kegambar di imajinasi prmbaca.
Mungkin segitu aja dulu.
Titip 4.
^ sudah banyak dijelaskan di atas #disepak
BalasHapusAkhirnya bisa komeeeenn.....
Shiro ini lucuk, didatangin Ratu Huban langsung menghujaninya dengan pedang. Lalu alarmnya astaga, lucuk juga
Pertarungannya seru, tapi bener perlu riset lagi untuk karakterisasi karakter Apa-apa yang diucapkan karakter pasti dipengaruhi oleh latar belakang dan tinggalnya
Itu dulu deh
7 untuk Mas Shiro yang penuh eskpresi dan semangat
OC Rea Beneventum
Waduh mendadak ingat ninja slayer begitu baca ini.
BalasHapusIni nulisnya serius apa mau bikin komedi? kalau bikin komedi, ini udah pas banget. tapi kalau mau nulis serius, ya paling dipelajari sesuai kaidah menulis aja :x
saya kasih 8, asli ingetnya ini mah ke ninja slayer, tau tah yang nulisnya nonton/baca juga.
Salam Sejahtera dari Enryuumaru dan Zarid Al-Farabi