Rabu, 18 Mei 2016

[PRELIM] 11 - SHADE | ONCE, A REVERIER HAS A PLANET...

S.H.A.D.E
oleh : Rakai Asaju

--

[Cerita S.H.A.D.E dihapus dari blog atas keinginan authornya
karena dalam proses untuk dijadikan novel sendiri]

21 komentar:

  1. Setting sci-fi kapal angkasanya kentel banget, saya jadi keinget game fps pc jadul macem nerf atau quake

    Yang saya bingung dari entri ini, jadi garis dimulainya mimpi dari mana? Kalo Shade baru tidur di akhir, terus dari awal Zainurma sama Huban dateng ke alam nyata?

    Sisanya ga ada kendala secara teknis, alur ceritanya juga relatif masih gampang buat diikutin

    Nilai 8

    BalasHapus
  2. stuju sama atas. jd nggak perlu bnyak komen lagi deh. sama juga 8

    Kuro Godwill

    BalasHapus
    Balasan
    1. Err... kamu harus punya ulasan sendiri. Kalau hanya review sebaris begini nanti nilainya bisa dianulir panitia :D

      Hapus
    2. ok saya tambah. karna bacanya udah beberapa hari lalu jadi lupa isinya. jd saya bc ulang. hmm...mungkin kalo menurut saya yg dari awal itu (apa bs disebut narasi?(kurang tau) sdikit bertele-tele. mungkin karna saya juga suka yg to the point kalinya makanya berpengaruh juga. jadl dari awal smuanya mimpi dan bru dibingkai pas mau dijeburin ke kolam? jd pertarungan2 seru sblmnya udah seru tp nggak termasuk ujian. dan kalau ini mimpi si shade, knp ratu huban harus repot2 nyari franka yg muncul di mimpi shade?

      Hapus
    3. kapten zidin (lupa namanya) orang surabaya trus tinggal di proto gaia? dan melihat shade mengingatkanku pada winter.

      Hapus
  3. -Panjang sekali ini paragraf-paragraf monolognya Shade :)) untung waktu ceritanya mulai akhirnya pulih.

    -Permulaan memperkenalkan diri ini... di satu sisi, bagus untuk menjelaskan karakternya. Di sisi lain, bukan intro yang langsung mencengkeram saya.

    -Oooo, nuansa space operanya memang terbangun baik

    --Misi utamanya, necessary kill, bahkan dilengkapi dengan alasan ala perang. Menarik.

    -Narasinya sangat sinematik dan menggigit.

    -Hasrat Shade untuk bertahan hidup sangat terasa.

    -Lambang S di dahinya adalah simbol harapan di planet Krypton. /disepak

    -Agak kurang puas dengan akhirnya, kerasa kurang nendang. Satu lagi cerita yang menyajikan konflik asyik, tapi terasa dingin begitu sampai di ending.

    Saya rasa cerita ini layak dapat nilai 8/10

    Fahrul Razi
    OC: Anita Mardiani

    BalasHapus
  4. GHOUL: “Wih, dari Andromeda? Aku dari Bimasakti, galaksimu dan galaksiku akan bergabung sekitar 4 juta tahun kemudian. Wah polos banget Shade ini. Penasaran juga kalo aku bertarung dengannya. Mungkin aku akan bertarung sambil cekikikan mendengar celotehan2 polosnya. Apa dy bisa dibodohi?” :=(D

    SHUI: “Agak ngantuk baca prolog narasi mua seperti ini, tapi lumayan menariklah. Tapi kurang menikmati pertarungan ala tentaranya.” (lanjut membaca sambil ngisap rokok ampe secuil).

    GHOUL: “Ga ngebosenin, aku enjoy aja bacanya. Ga sabar aku baca ampe akhirnya lega juga setelah bandananya dilepas. Nih temanya menariq, aku suka. Bagus. N lawannya juga sesama klon, pasti bikin lebih penasaran karena konsepnya balance.” :=(D

    SUNNY: “Ebuset prolognya miring mua kepalaku jadi encok. Baka? Bodoh. Perbandingan pake kata ‘daripada’ bukan ‘dari’ aja.
    Franka Zaitsev, gurunya, sedang membaca= seharusnya=Franka Zaitse—gurunya—sedang membaca,
    pake em dash.
    Kekuatan, prestasi, harta, kekuasaan, status atau jabatan=pake koma sebelum kata ‘atau’.“

    GHOUL: “Kami kasih tato berbentuk angka 8!” :=(D

    BalasHapus
  5. Satu lagi cerita impresif yang saya baca. Penulisannya rapi, dan penggambaran nuansa futuristiknya bagus. Adegan penyusupan sampai Shade pingsan (mungkin, berdasarkan penafsiran saya) karena kehilangan banyak darah. Kalo kata Mad Dog: ini baru ada gregetnya.

    Cuman ada beberapa hal yang mengganjal buat saya:

    - Di entri-entri sebelumnya saya belum pernah menyinggung ini, tapi poin dimana Shade bermimpi, bingkai mimpi, dan pertemuan dengan Zainurma/Mirabelle/Ratu Huban masih terlihat rancu dan tidak terlihat garisnya.

    - Entri ini (menurut saya) mengandung konten gore secara eksplisit. Saya cukup ngilu membaca beberapa adegan sadis. Jadi mungkin sebaiknya diberi peringatan di awal cerita kalo entri ini mengandung unsur blood and violence.

    Overall Score: 8

    At last, greetings~
    Tanz, Father of Adrian Vasilis

    BalasHapus
  6. Kyaa kereeennn.... Shade polos-polos gimana gitu. Penggambaran Sphere mudah dipahami. Paling suka bagian Shade menulis essay. Jadi paham bagaimana asal mula Shade dari pandangan Shade sendiri. Ikatannya dengan Franka sangat menyentuh

    Apakah Meru masih hidup?

    Jadi penasaran Shade ini klon jenis apa. Apakah sama seperti SX, ST atau berbeda. Memang agak bingung di bagian kapan Shade bermimpi. Sepertinya Zainurma dan Ratu Huban meminta ijin pada Franka untuk membawa Shade ke alam mimpi

    Kyaa Shade keren :*

    Nilai 9
    Merald

    BalasHapus
  7. Ketika mbak K bilang mau ikutin karakter polos di BoR 6 ini, ternyata Shade ini bener-bener polos ya?

    Jadi ingat protagonis game RPG yang diberi kebebasan untuk berekspresi dan memilih jalan hidupnya. Beruntunglah Shade jadi murid ibu Franka, jadi Shade tidak salah jalan, hehehe.

    Opera Luar Angkasa jaman dahulu seperti Star Wars dan Star Trek langsung masuk di benak saya ketika mencoba membaca suasana cerita mbak K yang satu ini. Eksekusi yang sangat apik dan nuansanya bener-bener dapet.

    Dan seperti biasa, berantemnya tidak terlalu eksplosif tapi menaikkan adrenalin. Semoga nanti Shade berantemnya lebih intens lagi ya... hehehe.

    Secara keseluruhan, Shade ini memang seperti Tabula Rasa yang masih mencari jati diri, sampai perlu 11 paragraf monolog yang penuh kontemplasi dan pencarian eksistensi.

    9/10 buat entri mbak K.

    Salam Sejahtera dari Enryuumaru dan Mbah Amut.

    BalasHapus
  8. Halo mba~

    saya agak kesulitan menelan beberapa dinding text di awal cerita, pake italic pula. ngebacanya jadi sulit, dan akhirnya saya skimming beberapa bagian di sana.

    shade ini pria ganteng berjiwa shota yaaaaa, aiiih tipe cowok yang disukai venessa~

    tapi selanjutnya, saya bisa berhenti skimming setelah mendapati bahwa latar cerita diset dengan aroma sci fi yang kental. itu bikin saya senyum2, menaddak saja teringat beragam sci fi lainnya macam starship troopers, star ocean, star trek, dan beragam nama besar lainnya.
    di sini mba rakai berhasil membangun pijakan world building yang baik. dimulai dari asal muasal konflik, hingga strategi peperangannya.

    lalu soal shade, refleksnya luar biasa. sampe bisa menangkis tembakan laser yang notabene berkecepatan cahaya... wowww

    bagian 'survival'nya keren, luka macam apapun bakalan gak dirasa kalo lagi gemetar dibanjiri adrenalin.

    selebihnya, saya masih bingung sama settingan dunia nyata dan mimpi. jadi battle shade di dalam 'rahim' itu masih di dunia nyata? itu berarti sepanjang cerita, nggak ada bingkai mimpi, kecuali di akhir cerita...

    point ; 8
    oc ; maria venessa

    BalasHapus
  9. Essai nya polos... ( '-')/ memang khas nya Shade ya...

    Dan... Franka menyayangi Shade, kaya' ikatan antara ibu dan anak.. (itu sih yang aku tangkap)

    Dan... ada beberapa adegan gore ya.. daging bertebaran gitu *plakk sadis...

    Overall 8

    Sign,

    Lyre Reinn

    OC : Eve Angeline

    BalasHapus
  10. cerita futuristik dengan latar belakang luar angkasa yang menarik. alur cerita yang mengalir mulus dengan penjelasan karakter yang tidak begitu memusingkan.

    tapi sekali lagi, typo dan kesalahan kata ada di entry ini. walau sedikit tapi agak mengganggu kenikmatan membaca entry yang menurut saya menarik untuk disimak.

    well, sebenarnya saya bisa kasih nilai 9, tapi karena adanya typo yang agak mengganggu. maka saya kasih nilai 8. semoga sukses...

    Dwi Hendra
    OC : Nano Reinfield

    BalasHapus
  11. Hm...

    Sebaiknya lebih berhati-hati lagi dengan pembukaan cerita, penempatan paragraf panjang dan luar binasa padat dengan info dump di awal cerita pendek itu bikin turn off buat sebagian orang (including me). Saranku selipkan sedikit-sedikit di antara cerita.

    Despite the slow opening that I hate, I love space opera~

    Battle-nya berasa banget, apalagi perjuangan Shade untuk survival, saya juga suka narasi dari awal persiapan tempur sampai ke bagian penyerbuan space ship. Penggambaran interior dan bagian-bagian kapalnya juga bagus.

    I could give you more points in not for those wall of texts, but for now I give you 8 points.

    Asibikaashi

    BalasHapus
  12. Nice Shade~ Oc polos ini sukses bikin saya doki-doki teu puguh di sepanjang penceritaan dia sama mrs. kontroversial hehe. Hm, esay Shade di awal, meski kasih gambaran yang bagus buat karakterisasi dia dan ternyata emang dia disuruh nulis panjang, langsung ganjel pace cerita (di entri saya juga sebenernya pake opening mirip-mirip sih, pr kalo lolos). Terus ada beberapa typo. Selebihnya saya nikmatin banget entri ini. Bagian battle dengan segala teknik Shade yang kece, terus konflik batinnya, teasernya juga yang kayanya bakal jadi awal jalan panjang Shade di dunia mimpi. 9/10

    Oc: Namol Nihilo

    BalasHapus
  13. baru nyadar setelah 2x baca... protagnya polos banget @3@
    tapi kok saya merasa somehow err... kurang puas karena.. paragraff awal2nya itu loh @3@ padet kyag punyas aya sendiri //eh adegan battle bacok2-annya keren
    saya-saya ga bisa banyak kasi komentar its awesome...

    9/10
    Kagero Yuuka
    OC: Airi Einzworth

    BalasHapus
  14. Ohhh! Saya suka nih :)

    1. Saya suka intro di awal, dimana Shade bicara soal dirinya sendiri dan hidupnya dan orang-orang yang ada di sekitarnya
    2. Adegan tarungnya asik untuk diikuti
    3. Karakter minor dapat waktu tampil yang sama rata, dan dengan waktu yang singkat itu mereka bisa melengkapi cerita
    4. Typo
    5. Seperti komentar di atas, kadang saya agak bingung dengan settingnya. Mimpi? Real?

    8/10 dari saya
    OC: Adolf Castle

    BalasHapus
  15. Shade membalas dengan senyum kikuk. Ia sendiri baru belajar tersenyum sekitar tiga bulan yang lalu. Ternyata tak sesusah yang ia perkirakan.
    >> saya langsung wuwuwuwuwuwu sendiri. Shade unyu bets astaga. Saya ngebayangin mukanya yang belajar senyum www


    Oke mami, kali ini charanya bukan emak emak gahar ya tapi cowo unyu /////////


    PLUS :
    + Konsep
    Again. Sepertinya ini emang keahlian mba kay ya.. SCI-FI. Kali ini lokasinya ga di bumi tapi di Gaia. Lalu..... akhirnya mbak kay nge-Gore juga eh? www. Welcome to the side mbaaaak

    Also, bahasanya ringan buat tema Sci-fi ya. Khas mba rakai sih.



    + Karakteristik
    JDSHKAIDHJUHASDLAJDALJLAK. SHADE. KAMU. POLOS. BANGET. NAK.
    Ini tempat bahaya. Aku takut kamu terluka #jijikDin
    Wkkekeke. Joke aside, karakter Shade sendiri bikin saya ga berhenti senyum dan gemes. berasa liat winter dari winter wood, yg baru ngenal 'dunia'

    + Battle
    Jeng Jeng. Konflik dan battlenya pas ya, terutama sama challenge yang emang ditonjolkan di Alignment. Dan adegannya itu bikin liur saya netes mba. Apa saya perlu berguru gore sama mba nih? Bikin doki-doki battle-nya. Saya tegang pas baca. u_u


    SCORE

    Basic = 5
    Plus = 3
    Minus = 0



    -Odin-



    BalasHapus
  16. Wahahahahah Shade polos banget, akan keren kayanya ya kalau Shade ketemu Iris Lemma yang sama sama AI.

    Dari segi alur, monolognya panjang dan hampir membuatku ngantuk tapi its ok karena semakin kesini semakin menarik, terutama di battle!

    Disini hadir Zainurma dan kawan kawannya tapi saya kok bingung ya korelasi dengan alam mimpi nya berasa kurang?

    Walakhir 8
    Ganzo Rashura

    BalasHapus
  17. Yha, saya akui membaca entri ini dgn perlakuan yg agak khusus. Dengan berusaha buat mencermati dan menghindari skimming. Sehingga, ini kesan-kesan saya selama baca--maaf kalau kesannya nggak berurutan dan random.

    Well, pertama liat pembukaannya saya agak bosan karena penuturannya. Kayak kurang indah gitu. Tapi ternyata itu disengajakan sbg sebuah esai, apalagi dilakuin sama makhluk yg polos dan baru belajar. Wow. Haha xD Esainya juga cukup menggambarkan sifat dan proses belajar si Shade ini. Jadi penarasian tsb jatuhnya nggak aneh. Dan untungnya, makin bergulir ke bawah ngga sama kayak awalannya.

    Sampe ke pertengahan. Aah ... pertempuran sci-fi bgt. Serangan demi serangan. Battle melibatkan banyak orang. Rame. Pace yang cepat. Darah, orang kebelah, Shade yg memukau aksinya. Uaahh, duh, tp sebenernya kurang mudeng dengan segala istilah ngilmiah/militer yg bertebaran--maaf--karena sci-fi sendiri bukan genre saya samsek. Tapi sisi positifnya adegannya lumayan kegambar. Saya jadi bayangin starwars (walau baru nonton sedikit dan secuplik, hehe).

    Lucu juga nemu istilah tjoeg. Haha.

    Makin ke bawah makin byk typo atau kurang huruf dlm kata-kata. Lumayan berdampak juga buat kenikmatan bacaan, walau ngga parah banget ._.

    Sebagai nonhuman, Shade punya perasaan juga. Dan menarik buat disimak.

    Ternyata masuk mimpinya pas menjelang akhir. Yah ngga masalah bgt sih kalau buat saya karena keseruan di dunia nyatanya, cuman ... kayak agak disayangkan ._.

    Dan saya bingung mau ngomong apa lagi. Jadi ... saya titip 8.

    -Sheraga Asher

    BalasHapus
  18. Saya mengerti bahwa pembukaan cerita ini adalah esay dari seseorang dengan usia mental muda. Tapi, secara pribadi saya merasa ini amat memperlambat alur cerita.

    Satu hal yang saya rasa tampak menonjol adalah betapa emosi manusia digambarkan di sini. Bahkan karakter seperti Huban yang terkesan 'astral' dan bahkan dideskripsikan tidak memiliki wajah - sumber utama ekspresi manusia - masih memancarkan emosi yang amat manusia. Which feels weird, IMO.

    The good news is. Saya cukup menikmati cerita ini. Penggambaran Shade yang awalnya ragu dengan tindakan teman-temannya dan menjadi lebih teguh ketika nyawanya terancam sudah dieksekusi dengan baik.

    Now I'm going to nitpick the lore. Anggap ini racauan seorang yang biasa membaca jurnal militer:
    - "...dikuasainya kapal induk Sphere hanya dalam beberapa jam, yang ternyata bernama Amos" kalimat ini seakan mengatakan bahwa petinggi militer menyerang kapal itu, tanpa tahu nama atau identitas dari kapal itu. Intelejensi militer di zaman futuristik ini lebih buruk dari intelegensi militer era Perang Dunia Pertama.
    - Armament suit punya titik lemah pada leher dan persendian? Siapapun yang merancang armament ini perlu belajar dari pandai besi yang membuat baju zirah abad-15
    - Kenapa Shade dikomando dan dimonitor secara langsung oleh kapten dan bukan sersan (ini super nitpick istilah pangkat banget)?
    - Petinggi militer perlu menetapkan prioritas. Apakah mereka ingin mengembangkan Shade sebagai aset militer atau manusia. Jalan tengah adalah pilihan buruk.
    - Ada apa dengan trope setiap tentara/clone punya tanda pengenal spesifik (Pada kasus ini kode di dahi)? Secara formal setiap pasukan pasti punya pembeda dari segi pangkat ataupun peran, entah itu dengan simbol di helm, kerah, dsb. Namun, dalam perang simbol tersebut biasa dihilangkan atau disembunyikan.

    BalasHapus

Selamat mengapresiasi~

Tuliskan komentar berupa kesan-kesan, kritik, ataupun saran untuk entri ini. Jangan lupa berikan nilai 1 s.d. 10 sesuai dengan bagus tidaknya entri ini berdasarkan ulasan kalian. Nilai harus bulat, tidak boleh angka desimal. Perlu diingat, ulasan kalian harus menunjukkan kalau kalian benar-benar membaca entri tersebut, bukan sekadar asal komen. Admin berhak menganulir jika merasa komentar kalian menyalahi aturan.

PENTING: Saling mengkritik sangat dianjurkan tapi harus dengan itikad baik. Bukan untuk menjatuhkan peserta lain.