oleh : M. Hafidz Ramadhan
--
Merah...
Biru...
Hijau...
Dan warna warna lainnya ntah mengapa mereka terlihat seperti gumpalan cahaya
berwarna yang ada disekitar ku.
Sempat ku tanya pada
orang orang disekeliling ku " apakah itu?" tanya ku sambil menunjuk
gumpalan gumpalan cahaya itu namun mereka hanya menatap ku seakan akan aku
sedang berkhayal.
Tidak tidak aku
tidak sedang berkhayal. Mereka nyata mereka ada dimana mana di gunung, di danau
, di taman , di hutan, bahkan dimana pun.
Bagi yang percaya
mereka biasa disebut spirit atau roh alam, dimana mereka yang mengendalikan
keseimbangan alam ini .
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"kak... kak.... bangun kak!!" teriak seorang adik yang membangunkan kakaknya yang sedang terlelap pulas
Melihat kakaknya
tidak terbangun juga sang adik pun mendapatkan ide untuk membangunkan kakaknya.
Sang adik pun mengulurkan tangan dan mengeluarkan api dari tangannya dan
mendekatkan api itu ke kaki sang kakak. Sang kakak terbangun dan spontan
menjitak kepala si adik
"aduh"
gerutu adik kesakitan sambil memegangi bagian kepala yang dijitak oleh si kakak
"CAINNN!!!"
teriak sang kakak dengan keras "tidak bisa kah kau membangunkan aku dengan
cara yang sedikit normal? Kemarin sudah air sekarang api dan satu lagi cain
sembunyikan kekuatanmu itu jangan sampai ada orang lain mengetahuinya,
mengerti?"
"ya, aku
mengerti kak" jawab seseorang yang dipanggil cain sambil tertunduk
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Sudah 5 tahun sejak
cain mendapatkan kekuatannya. Dia sendiri tidak tau bagaimana dia mendapatkan
kekuatan itu, yang dia tahu hanya lah bagaimana sejak kecil dia bisa melihat
roh roh yang berada dialam namun saat dia berumur 13 tahun dia bermimpi
didatangi oleh seseorang perempuan bercahaya yang mengatakan "kami semua
menyukai mu" lalu perempuan itu menghilang dan cain terbangun.
Saat terbangun cain
kebingungan melihat para roh roh itu mengelilinginya. Hal itu berlangsung
sampai pagi dan saat pagi menjelang roh roh itu berhenti mengelilinginya dan
menghilang. Cain yang kebingungan pun langsung bertanya kepada keluarganya
namun keluarganya tidak mempercayainya dan berkata "itu hanya mimpi jangan
fikirkan." Namun ada salah satu yang mempercayainya yaitu si kakak, dia
percaya apa yang dikatakan si cain dan menyuruhnya berlatih untuk mengembangkan
kemampuannya si kakak percaya bahwa kemampuan cain akan jauh melebihi kemampuan
para keluarganya.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"jadi kau mau
apa membangunkanku pagi pagi begini?" tanya si kakak dengan kesal
"ibu menyuruhku
membangunkan mu kak" jawab cain lalu pergi keluar kamar menuju ke dapur
Sang kakak pun mau
tidak mau mengikuti si adik yang sudah lebih dahulu menuju ke dapur. Saat
mereka mulai makan terdengar suara ledakan yang sangat keras dari arah luar.
Dan mereka pun langsung melihat kearah luar untuk mengetahui apa yang terjadi.
Dan betapa kagetnya mereka begitu melihat diluar terdapat banyak pasukan
pemberontak yang berusaha masuk kedalam istana.
"kak... ayah..
ibu... siapa mereka?" tunjuk cain ke arah pasukan pemberontak
"sudah jangan
banyak tanya ayo kita pergi dari sini" perintah ayah cain
Mereka pun segera
berkemas dan pergi menjauhi tempat tinggal mereka. Namun ditengah jalan mereka
dihadang oleh pemberontak.
"kalian
tertangkap" ucap pemimpin pemberontak dengan nada yang senang " dan
inilah akhir kalian"
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"ahhhh"
teriak cain terbangun dari tidurnya "mimpi itu lagi. Ahh sudah setahun ya
sejak peristiwa itu"
Cain pun tersenyum
lalu melihat kesekelilingnya
"Alam yang indah.
Tapi sayang sebentar lagi tempat ini akan hancur akibat si pemberontak
itu" gumam cain sambil melihat para roh sedang mengatur keseimbangan alam.
"sudah beberapa tempat yang hancur karena ulahnya, aku yakin planet ini
tidak akan bertahan lebih lama lagi. Mungkin saja ini tempat terakhir yang
masih terjaga diplanet ini"
Cain pun bangkin dan
melanjutkan perjalanan menjelajahi planet falenna
"mayat
lagi" gumam cain sambil melihat mayat mayat bergelimpangan di segala
tempat di sebuah desa "aku tahu ini akan terjadi mereka membawa kerusakan,
penderitaan, dan kerusuhan. Sudah banyak tempat di planet ini yang hancur akan
ulah mereka"
Cain pun berjalan
melewati mayat mayat yang terbaring dijalan. Tiba tiba terdengar suara teriakan
minta tolong.
"tolong tolong
aku"
"tidak akan ada
yang menolongmu nona"
Cain pun langsung
berlari menuju ke tempat orang yang meminta tolong. Sesampainya disana cain
melihat perempuan yang hendak dibunuh oleh prajurit
"fire spirit" seketika tangan cain dikelilingi oleh cahaya-cahaya merah. "fire chain" cahaya-cahaya itu berubah menjadi sekumpulan rantai berapi.
"fire spirit" seketika tangan cain dikelilingi oleh cahaya-cahaya merah. "fire chain" cahaya-cahaya itu berubah menjadi sekumpulan rantai berapi.
"nah sini
kau" ucap cain sambil menghunuskan rantainya kearah prajurit prajurit itu.
Seorang prajurit
terkena lilitan rantai api itu dan tubuhnya terbakar. "fufufu siapa
selanjutnya" ucap cain dengan nada riang
"nah kita
akhiri saja ya, reach the sky"
Dari dalam tanah
muncul pilar pilar api yang mempunyai tinggi 50 meter sehingga mementalkan
prajurit prajurit yang terkena pilar api tersebut.
"tinggal
tersisa satu." Ucap cain sambil memandangi seorang prajurit yang tersisa
"tolong ampuni
aku" pinta prajurit itu
"kau akan aku
ampuni mu tapi ada satu syarat"
"syarat apa
tuan?" tanya prajurit dengan nada cemas
"beritahukan
aku dimana pemimpin kalian sekarang berada"
"dia ada di
istana, kau pasti tau kan dimana tempatnya. Aku mengetahuimu pewaris kerajaan.
Tapi sayang keluarga mu dibunuh dan hanya kau yang selamat. Tidak mengherankan
kalau hanya kau yang selamat melihatmu mempunyai kekuatan itu" jawab prajurit
"nah sekarang
kau bisa pergi, dan kau nona jika kau berada dalam kesulitan lemparkan ini ke
tanah akan ada yang melindungi mu nanti" ucap cain sambil memberikan
sesuatu kotak kepada perempuan itu.
" terima
kasih... pangeran"
"tidak tidak
aku sudah bukan pangeran lagi kok.. aku bukan pangeran lagi sejak saat
itu" ucap cain mengenang kejadian pembantaian keluarganya. "tapi
tidak apa apa kok, sebentar lagi kalian akan bebas dari pemimpin yang kejam
itu. Aku berjanji kalian akan aman dan damai"
Cain pun pergi menuju
ke istana raja.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"hari ketiga
ya" ucap cain sambil melihat matahari yang terbit. " berarti hanya
tinggal sehari saja aku akan sampai ke istana itu atau tepatnya rumahku
dahulu"
Cain pun bangkit
lalu melanjutkan perjalanannya. Hatinya miris melihat daerah yang dulunya hijau
dan banyak hewan kini sudah berubah menjadi daerah yang sangat gersang dan
hancur. Bangkai-bangkai hewan bertebaran dimana-mana. Pepohonan hanya
menyisakan batang pohon saja tanpa ada tanda tanda kehidupan.
"aku yakin
mereka yang melakukan ini. Mereka pasti menyerap energi-energi kehidupan dari
alam. Akibatnya banyak hewan hewan dan tumbuhan yang mati secara
mengenaskan" ucap cain sambil mengamati daerah sekitarnya. " aku
merindukan saat saat aku masih bisa bermain dengan hewan hewan ini" kenang
cain sambil mengelus bangkai hewan yang ada didekatnya
Cain pun melanjutkan
perjalanannya menuju ke istana
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Malamnya cain
memutuskan beristirahat disalah satu pohon yang mati. Terlihat suasana sunyi
senyap tanpa tanda tanda kehidupan. "istana nya sudah dekat dan besok akan
menjadi hari yang sangat panjang" cain pun terlelap.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"dimana
ini?" cain kebingungan melihat sekelilingnya. Dan melihat dua orang sosok
menyerupai manusia
"apakah dia
yang terpilih? Kelihatannya orangnya kurang menarik" tanya sosok itu
kepada teman disebelahnya
"yah mau
bagaimana lagi, lagipula itu kan kehendaknya dan aku tidak setuju pernyataanmu
kalau dia kurang menarik, aku rasa dia menarik tapi di kemampuannya"
Dua orang itu
berjalan mendekat kearah cain. Terlihatlah sosok yang terlihat seperti manusia
namun satunya memiliki kepala bantal.
"siapa kalian
dan dimana ini?" tanya cain
" kau tidak
perlu mengetahui siapa kami sekarang nanti kau akan mengetahuinya tapi tidak
sekarang, dan kau sekarang berada di alam mimpi"
"ya
beristirahatlah kau akan menempuh pertarungan yang sengit untuk besok
kan?" tanya makhluk berkepala bantal itu
" ya itu jika
aku bisa mengalahkan mereka. Aku sedih melihat para menghancurkan alam
disekitar mereka dan menebarkan teror kepada penduduk"
" kau adalah
yang terpilih. Kau pasti bisa melewati ini. Kami yakin itu"
"sudah waktunya
kami perlu mengunjungi yang lain juga sampai ketemu nanti"
Mendadak penglihatan
cain serasa berputar putar dan akhirnya gelap sampai dia terbangun dari
tidurnya
"Mimpi yang
aneh aku harap mimpi itu tidak akan terjadi lagi. Istana sudah didepan mata
sekarang saatnya bersiap"
cain pun berjalan menuju ke depan istana sambil melihat kerusakan- kerusakan yang telah diperbuat oleh pemberontak pemberontak itu.
cain pun berjalan menuju ke depan istana sambil melihat kerusakan- kerusakan yang telah diperbuat oleh pemberontak pemberontak itu.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" ini akan
segera berakhir " itulah yang cain fikirkan sambil berjalan didepan
istana. " ternyata selama ini aku jadi buronan ya " gumam cain sambil
melihat poster buronan dirinya
Dikota pun di
melihat hal yang sama, kekacauan. Banyak bangunan yang hancur dan menyisakan
puing puing. Mayat mayat bergelimpangan dimana mana bahkan tidak jarang mayat
mayat itu anggota tubuhnya sudah tidak utuh lagi.
" semoga jika
aku berhasil mengalahkan mereka aku akan mengembalikan keadaan ini seperti
sedia kala dengan alam yang indah " harapan cain sambil berjalan. Sekali
sekali dia menyentuh reruntuhan bangunan yang hancur. " dulu tempat ini
ramai oleh rakyat namun kini... " kata kata cain terhenti setelah melihat
orang orang yang mengelilinginya.
" hei lihat.
Dia kembali kesini "
" kuharap dia
akan membuat keadaan kembali aman "
" aku juga
berharap begitu "
" aku masih
ingin kembali seperti dulu "
" apakah kau
akan membantu kami pangeran? " tanya seorang warga
" tentu saja
" jawab cain sambil tersenyum. " aku akan membantu kalian. Tapi apa
kalian bisa jelaskan mengapa semua ini bisa terjadi? "
" tentu saja
aku bisa menjelaskan mengapa ini bisa terjadi. Setelah mereka semua membunuh
keluarga mu. Mereka mengambil alih kekuasaan, bisa kau lihat mereka yang
melakukan ini. " Jelas seorang warga
" ahh ya aku
tau alasan mereka melakukan ini. Mereka melakukannya demi kekuatan, mereka
tidak tahu akan seperti apa jika kerusakan ini terus terjadi " terang cain
" tapi jika kita biarkan mereka akan terus begini. Aku akan menghentikan
mereka "
" bolehkah kami
membantumu? "tanya seorang warga
" tidak kalian
tetaplah disini. Tetaplah bertahan jika mereka menyerang, aku berjanji akan
kembali dengan selamat setelah mengalahkan mereka " larang cain. "
baiklah jaga diri kalian masing masing aku akan kembali nanti setelah semua
selesai "
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Cain pun terus
berjalan hingga ke depan istana
" aku tau siapa
kau dan ini hari kesialanmu " ucap salah satu penjaga
" water
spirit.." tangan cain dikelilingi oleh cahaya cahaya biru " ice needle"
jarum jarum es menyebar menghujami para prajurit
" akhh "
teriak para prajurit kesakitan akibat terkena jarum es
"satu... dua...
tiga... membekulah" seketika para prajurit yang terkena jarum es terbalut
dengan es dan membeku " hancurlah kalian" es hancur berkeping –
keping bersama dengan para prajurit. " maafkan aku, aku terpaksa membunuh
kalian."
"fire
ball" ucap cain sambil menjulurkan tangan kearah gerbang istana.
Keluar beberapa bola
api yang menghancurkan gerbang istana. Gerbang istana pun terbakar dan hangus
akibat bola api yang ditembakkan.
Cain pun dengan
santai masuk. Tanpa diduga seseorang memukul belakang kepalanya hingga cain
tidak sadarkan diri
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" menurutmu apa
dia akan berhasil?" tanya seorang berkepala bantal sambil melihat cain
dari jauh
" menurutmu
bagaimana?"
"menurutku
dia akan berhasil.. dan kau zainurma bisa kah kau mengusir roh roh ini? Mereka
mulai mengganggu." Tanya makhluk berkepala bantal itu sambil terus merasa
risih akibat dirinya dikelilingi oleh roh roh alam
" itu artinya
mereka menyukaimu, huban . Sama seperti mereka menyukai dia" tunjuk
zainurma kearah cain yang sedang diseret masuk ke istana.
" sudah sudah
berhenti membicarakannya apa kau tidak mau melanjutkan kisah ini?"
" tentu saja
aku mau hanya saja kita perlu bertaruh apakah dia akan berhasil atau
tidak"
" aku sih yakin
dia berhasil tapi..."
" tapi ya
memang lika - liku sih. Apalagi pemimpin pemberontak itu, melihatnya dari jauh
saja sudah mengerikan"
" sekarang dia
sedang diikat dan ...." kata kata huban si makhluk berkepala bantal
terhenti mendengar kata kata author yang mulai kesal
" apa kalian
bisa melihat saja atau akan kuhentikan cerita ini sampai sini" ancam
author
" hahaha tenang
author" jawab zainurma sambil menepuk nepuk punggung author " kami
akan diam kok"
" nah begitu
bagus kan. Lagi pula jika kalian terus yang muncul itu si cain mau diapakan.
Dilupakan?" tanya author
"ahhh dia sudah
mulai siuman" teriak huban mengagetkan author dan zainurma yang sedang
berdebat.
"benarkah huban
" teriak mereka secara bersamaan.
"benar.. tapi
ada yang aneh dan sungguh tidak logis."
" tidak logis?
Apa itu huban?" tanya author
" ya. Masa si
cain itu sadarnya cepet banget. Harusnya kan kalau dipukul belakang kepalanya
pingsannya agak lama gak kayak gini sebentar" ucap ratu huban
Seketika wajah
author berubah muram " jadi kau bilang aku tidak punya logika huban? Dan
sekarang aku tahu kepanjangan huban ternyata kepanjangan dari hantu bantal
hihihihihihi"
" enak saja
hantu bantal. Mau karaktermu kukirim ke neraka sekalian?"
" huaaa huban
ngambek ya sudah maaf deh" ucap author sambil meminta maaf kepada huban
"sudah – sudah
daripada kita begini terus mending kita lanjut lihat kelanjutan cain
bagaimana" lerai zainurma
"humhh
baiklah" jawab huban dan author
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" aku
dimana?" tanya cain kebingungan melihat sekelilingnya. "dan kenapa
tanganku diikat"
"sudah bangun
rupanya si kecil pemberani" ucap seseorang dari kegelapan. " kau
pasti tau siapa aku cain"
" tentu saja
aku tahu. Salah satu pengkhianat ayah ku, kau membuat keluarga ku mati. Dibunuh
oleh tangan kotor mu itu penasihat raja atau tepatnya kubacara"
" kau masih
mengingatku cain? Ah terima kasih. Tapi sekarang aku sudah bukan penasihat raja
lagi. Kau tahukan cain?"
" tentu saja
aku mengingatmu. Mana mungkin aku melupakan seorang pembunuh apalagi pembunuh
keluargaku sendiri. Dan bagi ku kau tetap penasihat kau sama sekali tidak
pantas menjadi raja"
Diam diam cain
mencoba melelehkan besi yang mengikat tangannya.
" sudah lah
ayahmu sudah lama terbunuh. Akui saja aku sebagai rajamu"
" sedikit
lagi" fikir cain sambil merasakan besi ditangannya meleleh.
" kenapa diam
cain? Apa kau sudah mulai berfikir mengakui ku untuk menjadi raja planet
ini?"
Besi di tangan cain
pun meleleh sepenuhnya.
" kau fikir aku
akan mengakuimu? Tidak akan pernah dan jangan berharap kubacara"
" wah tidak
kusangka kau dapat melepaskannya cain" ucap kubacara sambil mengeluarkan
pedang hitam.
" pedang
legenda ya. Pedang kegelapan yang katanya dibuat dengan bantuan para iblis
iblis liar dan memiliki kekuatan yang hebat. Itu lah sebabnya kau menghancurkan
alam alam disekitarmu hanya untuk pedang itu. Tapi aku tidak akan kalah"
tangan cain dipenuhi oleh cahaya berwarna coklat
" hahahaha apa
yang akan kau tunjukkan dengan tanganmu yang bercahaya itu. Apa kau mau bilang
bahwa kau mendapat mukzizat dari langit?" ejek kubacara sambil melihat
tangan cain yang bercahaya.
" aku tidak
akan bilang ini mukzizat tapi ini keajaiban" cain memukul mukul tanah lalu
tanah berguncang hebat .
" sudah lah
hentikan saja ini cain" kubacara menodongkan pedangnya kearah cain. Lalu
keluarlah bayangan yang menghentikan gerakan cain hingga tidak bisa bergerak.
Gerakan cain
tertahan. " earth spirit. Golem" muncul dua manusia batu di
depan cain. " nah apa kau bisa melewati ini?"
Manusia batu itu pun
menyerang kubacara dengan gerakan yang cukup lamban namun memiliki kekuatan
yang kuat dalam setiap serangan.
" ahh hanya
manusia batu tidak berguna" ucap kubacara sambil menangkis setiap serangan
golem tersebut. " tapi harus kuakui mereka lumayan kuat. Namun kuat saja
tidak berguna jika mereka lamban.
Sementara kubacara
masih terus menangkis serangan para golem, cain mulai melancarkan serangan ke
arah kubacara. " fire spirit. Ultimate fire ball" dari tangan cain
muncul cahaya berwarna merah dan langsung berubah menjadi kumpulan bola bola
api yang mengelilingi cain.
" nahhh mati kau " ucap cain sambil melempar bola bola api tersebut ke arah kubacara
" nahhh mati kau " ucap cain sambil melempar bola bola api tersebut ke arah kubacara
Kubacara sempat
melihat bola api menuju kearahnya. Dia langsung melompat menghindari bola bola
api tersebut sehingga bola api itu menghantam para golem tersebut dan membuat
golem itu terbakar. Golem itu masih terus menyerang kubacara meski tubuhnya
terbakar hebat.
" makhluk macam
apa mereka! dan mengapa mereka tetap bisa menyerang walau mereka terbakar"
" mereka bukan
makhluk hidup. Mereka seperti boneka, yang mereka punya hanya insing untuk
menyerang musuh nya. Fire spirit reach the sky" ucap cain sambil
mengangkat tangannya keatas lalu muncul pilar pilar api yang muncul dari bawah
secara acak di daerah sekitar kubacara. " mati kau"
Pilar pilar api
terus bermunculan dari dalam tanah. Dan salah satunya berhasil mengenai tangan
kubacara.
" akhh "
teriak kubacara saat tangannya terkena pilar api
" bagaimana
rasanya? Enak? Itu baru sedikit dari penderitaan ku"
" jangan
sombong dulu ini baru awal anak kecil" ucap kubacara dengan nada kesal.
"shadow sword. Invisible" seketika tubuh kubacara menjadi tembus
pandang dan kubacara mulai menebas nebas tubuh cain
Tubuh cain pun
terluka cukup parah akibat tebasan tak terlihat kubacara
" water spirit.
Frozen area" seketika istana menjadi beku dan cain pun dapat mengetahui
keberadaan kubacara. " fire spirit. Meteor swarm" dari atas kubacara
muncul beberapa meteor yang menghantam tubuh kubacara.
"fire spirit.
Fire chain" cain membuat kubacara terlilit dengan rantainya dan rantai itu
mulai membakar tubuh kubacara
" kau benar
benar membuatku marah cain" ucap kubacara kesal " ultimate form.
Demon form" tubuh kubacara dibalut dengan bayangan dan mulai membentuk
sosok iblis.
" ternyata
benar kau membangkitkannya. Aku sudah tahu" kata cain tenang " water
spirit. Absolute zero sword. nahh pedang dilawan pedang, kegelapan dilawan
cahaya, baik dilawan buruk. Dan aku percaya kebaikan pasti akan menang"
" ini bukan
negeri dongeng anak kecil dimana kebaikan selalu menang. Ini adalah dunia
nyata, dimana yang menang adalah yang kuat"
Mereka pun saling
serang dan bertahan. Kekuatan berpedang mereka sama kuat dan mereka bertempur
dengan sengit.
" ukhh kenapa
disaat saat begini" keluh cain saat merasakan tangannya mulai membeku
" aku tahu ini tidak bisa dipakai terlalu lama"
" kelihatannya
kau mulai lemah cain, apa pedang mu bermasalah?" ejek kubacara
Pedang es pun
menghilang dari tangan cain. " angel spirit.. holy aura" tubuh cain
mulai membentuk sesosok malaikat. Dari tubuh nya muncul halo diatas kepalanya
dan tumbuh sayap. " aku akan mengirimmu kembali ke neraka iblis"
" darkness
blade , shadow dance" kubacara mulai menyerang cain secara beruntun namun
serangan serangan kubacara ditangkis dengan cekatan oleh cain.
" dark
fear . death of dark" kubacara kegelapan pekat dari tangannya
" ultimate
angel. life aura" dari tangan cain muncul cahaya yang sagat terang yang
langsung menghantam kegelapan kubacara.
Keduanya saling
bertabrakan dan saling meniadakan. Setelah bertabrakan kegelapan dan cahaya itu
menjadi ledakan yang sangat besar dan seluruh cahaya itu menyebar ke seluruh
planet. Cahaya cahaya yang menyebar menjadi awal kehidupan di planet itu.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" ini kah yang
dia janjikan?" ucap salah satu warga setelah melihat cahaya yang menyebar
ke seluruh planet. " kehidupan mulai kembali pada kita"
" ya dia
berhasil" ucap seorang anak kecil sambil mengelus tanaman tanaman yang
mulai tumbuh
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" berakhir
sudah" ucap cain lemas setelah melihat kubacara sudah tidak bernyawa
"namun aku sudah tidak bisa menggunakan kekuatan itu lagi. Yang tersisanya
hanya beberapa kekuatan saja" tiba tiba dari tubuhnya keluar beberapa roh.
Dan setelah roh roh itu keluar dia pun tidak sadarkan diri.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" hanya
itu?" tanya huban
" yah mau
bagaimana lagi, sifatnya ya begitu. Selalu ambil resiko" jawab author
" padahal aku
menantikannya saat saat dia mengeluarkan kekuatan yang lebih besar" ucap
zainurma kecewa.
" tapi kekuatan
dia jadi mengurang akibat itu. Kalian tidak lihat roh roh yang keluar dari
tubuhnya?"
" lihat kok.
Tapi apakah itu akibat dari kekuatan malaikat tadi?"
" yup namun
mulai dari sekarang dia hanya bisa menggunakan kekuatan yang terbatas. Seperti
yang tertulis didatamu sekarang zainurma" jelas author
" tertulis di
data? Ahh sebentar" kata zainurma sambil mengecek data yang dia punya.
" ya kekuatan dia berkurang banyak ngg hanya tinggal fire chain, reach the
sky, fire ball, ice cage, ice needle, absolute zero sword, golem dengan solid
defence. Apa itu tidak terlalu sedikit?"
" itu sudah
cukup kok lagi pula itu akibat dari angel spirit tadi. Banyak kekuatan yang
hilang akibat itu. Tapi dia punya otak yang cukup cerdik, aku yakin dia bisa
bertahan"
" huh aku tidak
yakin dasar author payah" ejek huban
" ssstttt diam
kau hantu bantal" balas author
" aku bukan
hantu bantal. aku huban, H. U . B . A . N."
" ya ya ya aku
mendengarmu"
" sudah sudah
jangan berantem lagi kalian berdua" lerai zainurma
" ya sudah,
huban kenapa kau tidak bawa dia?" tunjuk author kearah cain yang tidak
sadarkan diri
" kalau saja
bukan karena sang kehendak aku tidak akan membawanya dan aku tidak akan bertemu
kau lagi dasar author menyebalkan" gerutu huban
" sttstt diam
dan bawa saja dia kealam mimpi"
Huban pun menuju ke
cain yang pingsan
" ahh
kasihannya kau cain." Iba huban sambil mengelus kepala cain
" sudah cepat
bawa dia huban" perintah zainurma kepada huban
" iya iya tadi
si author sekarang zainurma mereka senang sekali menyuruh" gerutu huban
sambil membawa cain dengan tongkatnya
" nah portal
mimpi terbuka lah" sebuah portal mulai terbuka dan huban yang sedang
membawa cain masuk diikuti zainurma.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Continue~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Disekitar ku >> di sekitarku
BalasHapusDisekeliling ku >> di sekelilingku
Imbuhan 'di' kalo bukan dipasangin sama kata kerja dipisah, dan imbuhan 'ku' yang nunjukin kepemilikan selalu digabung sama kata sebelumnya.
Typonya lumayan banyak, dan saya risih juga ngeliat setiap habis tanda kutip buat dialog dispasi dan kata pertama ga kapital. Mungkin saya rada perfeksionis kalo ngomong gini, tapi jujur ngurangin kenyamanan baca. Dan satu lagi, coba baca ulang setiap dialog di entri ini deh. Saya kira banyak yang sebaiknya dikasih koma di tengah, atau titik terus jadi kelimat baru daripada digabung tanpa tanda baca buat jeda.
Kayak ini contohnya :
"Kemarin sudah air sekarang api dan satu lagi cain sembunyikan kekuatanmu itu jangan sampai ada orang lain mengetahuinya, mengerti?"
Buat saya lebih enak dibaca kalo gini :
"Kemarin sudah air, sekarang api? Dan satu lagi Cain. Sembunyikan kekuatanmu itu, jangan sampai ada orang lain yang mengetahuinya. Mengerti?"
Alur ceritanya masih agak datar, dan kadang terkesan tiba" dan 'gitu doang'. Juga agak aneh liat dialog duo panitia sama author, bikin cerita ini makin berkesan kurang serius
Pas battle kebanyakan spam nama jurus, mungkin lebih baik kalo lebih ditekenin di penggambaran kemampuan sama adegan battlenya daripada sekedar sebut nama buat ngebantu pembaca ngebayangin ceritanya
Nilai 5
Yah setuju sama komentar di atas...
BalasHapusSelain banyak typo ada juga beberapa masalah teknis lainnya seperti penggunaan huruf kapital, tanda baca dll. Intinya yuk belajar lagi EYD/EBInya...
Untuk isi ceritanya bisa dibilang sangat datar, bahkan saya hampir tertidur saat bacanya. Saya juga masih belajar biar bikin pembaca ga tidur dan merasakan hype dari tulisan saya. Masih suka masuk ke mode deksripsi soalnya.
Umm jadi nilai buat kamu : 5...
Kalo sempat bisa mampir ke entri saya juga yah, makasih.
Mahapatih Seno
Senada sama dua komen diatas. Pelajari lagi EYD/EBI. Dan untuk cerita pikirkan apa yang akan membuat pmbaca tertarik untuk membaca. Saya tidak bermaksud menggurui karna saya juga masih belajar. Ayo kita sama-sama belajar agar menghasilkan karya yang pantas bagi diri kita sendiri dan para pembaca.
BalasHapusUntuk penggambaran tokoh masih kurang, terutama ķarakter panitia. Ratu Huban itu periang, sifatnya kaya anak-anak, dan memanggil Zainurma dengan panggilan Paman Nurma. Saya pikir si Author itu sub OC dan saya buka CS nya dan ternyata enggak ada. Dan terakhir Cain enggak dapat domba.
5 dariku
-=AI=-
*mencari titik diakhir kalimat*
BalasHapus*nemu satu*
*sujud syukur*
Ahem. Yah, kira-kira begitulah yang saya rasakan saat membaca entrimu. Sungguh tidak nyaman. Kalau ini bukan lagi karena deadline, saya yakin.
Coba deh baca lagi karya penulis favoritmu. Kali ini amati kata perkata. Penempatan titik komanya gimana biar pembaca nggak sakit mata. Mulailah menulis lagi dengan berpedoman pada apa yang kamu dapat dari pengamatan tadi.
Perlu ditekankan juga bahwa saat sudah mencapai ending, bukan berarti tugas sudah selesai. Jangan ragu buat membaca ulang tulisanmu. Jika dirasa kurang, perbaikilah. Peningkatan skill menulis itu pelan-pelan, sama seperti Leveling pada game RPG, dan sayangnya gak ada cheat. Huh, kalau ada saya buruan cari tuh biar sekelas sama J.R.R Tolkien, hehehe.
Tetap semangat, yah! Jangan patah arang hanya karena dikritik!
Btw, sebenarnya saya mau kasih nilai 3, tapi berhubung ada percakapan absurd antara Author, Huban, dan Zainurma yang cukup menghibur saya kasih 4 aja deh buat Cain.
Akbarari/Tombakpatah
O.C Marikh, Dewa Arak Kolong Langit
oke idenya dapet. cuman penulisannya yg harus diperbaiki.
BalasHapusbanyakin lagi aja baca bukunya. novel yg udah dicetak (terutama terjemahan) biasanya eyd-nya lebih diperhatikan, daripada berguru sama cerita2 di internet :'v //mintadipentung
masuk cerita... cerita cain ini termasuk jenis yg saya suka sebenernya :D petualangan untuk membasmi kejahatan dan karakter utamanya bisa sihir elemental, kayak game2 rpg. enggak teralu berat, seru. akhir dari pertarungan cain vs. kubacara juga epic.
jadi...
nilai: 7
oc: castor flannel
Dialognya kurang menunjulkan espresi. Lalu perpindahan scene serasa kurang...sreg
BalasHapusDan adegannya terlalu polos kurasa.
Tapi tentang ability Cain sebenernya ane tertarik. Unik.
Bahkan tanpa 'pengikisan efek bingkai mimpi' ini dah 'over nerf' #ngomongapalu
Hampura.
----------------
Rate = 5
Ru Ashiata (N.V)
Hmm... saya ga banyak komentar deh.
BalasHapusJadi, ceritanya bagus. pesan di balik ceritanya, latar, suasana, sebenarnya menarik.
Namun kayaknya masalahnya umum, narasinya tidak sepadan. Jadi timpang begitu rasanya. Ga banyak pesen deh. Paling berlatih lagi yang rajin, nanti narasinya juga berkembang sendiri.
Saya titip nilai 7 buat Cain. Semoga sukses
Salam Sejahtera dari Enryuumaru dan Mbah Amut
huruf yg harusnya pakai kapital sepanjang entry ditulis dg huruf kecil saja. hmm.,meskipun scr alur dan critanya mudah dipahami tp critanya terlalu didominasi author, zainurma, dan ratu huban. tadinya mau ngasih 7 tp karna ada yg di lur btasan prelim jd mius satu, hasilnya 6
BalasHapusdi luar btas yg saya maksud
Hapus1. komunikasi si cain dg ratu hubn dan zainurma saat penandaan
2. kata2 penandaannya bukan yg disebut panitia
3. ada yg kurang, kan crtanya sampai dikasih domba tp cuma sampe dijemput doang
jd saya kasih 6 untuk ini
Benar, ceritanya bagus namun penulisannya yang kurang. Cerita-cerita semacam ini yang sedang saya dalami. Mari sama-sama belajar menulis D:
BalasHapusApalagi skill Cain ini keren sekali, elemen-elemen gitu, setuju saat ada yg bilang seperti game game RPG. Keren tapi mudah dipahami
Semoga lolos... <3
Nilai 7
Merald
Halo ini Man-- GAK, GUA AJA YANG KOMENTAR..
BalasHapussori jek, gua kagak kelar baca ini. Miskapital banyak, rambu-rambu dikit. Nanti kecelakaan lho kalau laju bacanya kenceng.
ceritanya sih, datar. malah sama kek gua masih belom dapet domba.
akhirnya gua ama yang bikin gua udah dapet mufakat ding. gegara kita masabodo ama ebi n teknis. jadi lo kita kasih 6 aja. banyak belajar ya.
Hail Hydra!
-Alpacapone
Halo ini Man-- GAK, GUA AJA YANG KOMENTAR..
BalasHapussori jek, gua kagak kelar baca ini. Miskapital banyak, rambu-rambu dikit. Nanti kecelakaan lho kalau laju bacanya kenceng.
ceritanya sih, datar. malah sama kek gua masih belom dapet domba.
akhirnya gua ama yang bikin gua udah dapet mufakat ding. gegara kita masabodo ama ebi n teknis. jadi lo kita kasih 6 aja. banyak belajar ya.
Hail Hydra!
-Alpacapone
cerita tentang pengguna elemen ya?
BalasHapushmm.. menurut saya terlalu datar untuk sebuah cerita. bahkan karakter si Cain kurang mendukung untuk alignment free spirit ini. dikejar deadline pastinya jadi faktor utama.
sangat riskan memasukkan author sebagai karakter dalam entry ini. mungkin maksudnya agar mengisi kekosongan cerita dan mengeluarkan joke. tapi di entry ini fungsi author cuma numpang lewat.
well, nilai dari saya 6. semoga sukses..
Dwi Hendra
OC : Nano Reinfield
akhirnya bisa mampir
BalasHapuskarakter unik pengendali roh...
langsung aja revievv deh
1. hiduplah anak manusia... tapi di charsheetnya half demon. jadi kayaknya si ibunya yang demon vvaktu bilang "itu cuman mimpi, hiraukan saja"
2. beberapa tahun berlalu cain ingin balas dendam. dari persembunyiannya dia berjalan kembali ke kerajaan dalam beberapa hari
3. masuk ke dunia mimpi di h-1 hari pembalasan
4. pertarungan scene utama yang... agak kurang narasi sebenernya. lagi lagi aku gabisa bayangin 'siapa sedang apa' cuma teriakan jurus jurus dan minim deskripsi.
5. alih alih percakapan zainurma huban dan author sebagai alur utama, malah terasa cuman buat nambah nambahin jumlah kata dalam entri. boleh sih, saranku jangan banyak banyak
6. sedikit cacat logika, cain bisa terluka kena goresan pedang tapi tangannya bahkan ga melepuh akibat besi leleh 1500 derajat celsius.
7. juga di akhir entri meyatakan bahvva sebenernya zainurma dan huban itu ke dunia Cain... kan? padahal huban gabisa ke alam selain mimpi orang atau alam semesta. sedangkan zainurma dikekang kehendak. dan juga ga ada clue tentang kenapa si huban bisa nembus alam mimpi.
overall entrinya terasa trburu buru dan minim narasi deskripsi. kurang ber... laga gitu. kurang hat hiyat ciat haa. minus poin 4 5 6 7 yang artinya 6/10
saran saya coba latih deskripsikan sesuatu. sebuah apel merah diatas meja, yang masih terdapat ranting dan daun di atasnya misal. atau pedangnya menggores periasi, meninggalkan suara berderit. apapun.
kurang lebihnya mohon maaf apabila terutama ada penggunaan kata ku yang kurang mengenakkan
OC : Zia Maysa
Ceritanya punya potensial menarik, hanya saja teknis penulisannya masih kurang. Masih banyak kekurangan tanda baca di beberapa tempat dan setelah membaca entry ini entah kenapa saya ngerasa sifat Cain lebih cocok jadi neutral good daripada chaotic neutral
BalasHapusNilai dari saya, 6
OC : Catherine Bloodsworth
Lihat nama OC-nya, saya langsung keinget nama tokoh pergerakan tertentu dari negara tertentu untuk golongan tertentu (?). Apalagi nama depannya Cain--lupakan. Ternyata tidak ada hubungan #lupakan
BalasHapusDooh, ini entri banyak banget erornya--saya terundang kesini karena jumlah kata, jujur aja. Dan karena saking banyaknya kesalahan yg terjadi, sy ngikutinnya agak kejeduk-jeduk bahkan ngga nikmatin sama sekali. Mana kalimatnya jarang titik. -_-
Perpindahan adegannya juga ngga smooth banget. Pake pemisah gede bgt lagi--dan maaf, agak geje. Mana saya gak nangkap apa-apa dari karakterisasi.
Jadi 5/10
-Sheraga Asher
Mungkin kalo aye rasain pas ngebaca cerita ini nih,,kebanyakan dialog,,Bang! banyak perfelen gitu,,ibarat nonton filem eksyen malah jagoan sama temen-temen lalu sama musuhnye ngobrol terus. Kan yang kepengen diliat itu aksi jotos-jotosannye gitu,,Bang. Soal aturan tulisan sih aye kagak berani komen banyak sih,,punya aye juga pan berantakan abies...paling ya itu hurup gedenya aja kurang dipakek padahal mestinya harus dipakek.
BalasHapusSkor dari aye 8 aje ya,,Bang?
Karakter OC : Harum Kartini
Teknisnya kurang, ya. Semuanya serba datar, begitu. Tidak ada emosi, tidak ada semacam ketegangan meski ide kasarnya bagus.
BalasHapusKalau dieksplor, mantan[?] pangeran yang memberontak melawan penasehat itu sebenarnya bisa jadi cerita dramatis.
Well, dari segi cerita, saya kasih nilai 5. Tapi karena kamu berhasil menyelesaikan entri saya tambahin 1 lagi.
Jadi nilai akhir 6. Semoga sukses
---
Marietta Sullivan
Gak bisa kasi lebih dari nilai
BalasHapus5/10
Apakah ini karena pengerjaannya mendadak?
Bener2 menghilangkan keinginan buat lanjut baca karena super ndak rapi.
No komentar buat cerita...
Wamenodo Huang