Senin, 23 Mei 2016

[PRELIM] 18 - ZEPHYR | RELAXING END, MURDEROUS START

oleh : Denis Novendra

Prolog

Suatu Hari...
Di dalam sebuah kereta yang sedang melaju...

Mimpi... apa itu mimpi?  Sebagian orang memanggilnya bunga tidur, namun juga ada yang menyebutnya sebagai sebuah dunia personal milik mereka..

"Zephyr jangan lakukan ini, kumohon! Aku yakin kita bisa-..

"Tidak, kita tidak bisa. Tapi kau yang bisa.."

Sebagian orang menyebutnya sebagai bunga tidur. Heh. Tapi itukan bagi orang yang masih berada di dunia nyata. Tapi bagiku, bagi semua orang yang terjebak di dunia konyol ini. Mimpi hanyalah sekedar kata... karena semenjak terjebak, kami semua telah kehilangan kami untuk bermimpi.

"Jangan katakan itu! Kau tidak perlu melawannya, ayo pergi!" Seperti halnya gadis ini, gadis yang bilang bahwa ia mencintaiku padahal dirinya baru saja mencoba membunuhku bebera hari lalu. Apa dia sedang bermimpi?

Aku rasa tidak, karena sekali lagi. Hal seperti itu TIDAK ADA di dunia ini... 

"Dia hanya memburuku, dan jika aku melarikan diri itu malah membuat dirinya semakin terhibur dan senang.."  aku menatap matanya yang mulai mengalirkan air mata dengan tatapan hampa, kemudian mulai melespaskan pegangannya pada lenganku. Rambut panjangnya berkibar terkena hembusan angin dari luar gerbong kereta.

"..dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Karena jika itu terjadi semua orang disekitarku pasti akan terlibat," tambahku sambil mulai melepaskan pegangannya dengan paksa. Namun setelah itu...

Apa yang dia lakukan membuat mataku membelak, dia memborgol tangan kirinya ke tangan kananku dengan borgol yang sama yang ia gunakan untuk melumpuhkanku beberapa waktu lalu.

'A-apa yang kau lakukan, Hana?' Batinku saat melihat hal tidak terduga ini, 'Apa dia benar - benar mencintaiku? Setelah semua yang ia lakukan padaku!? Omong kosong..'

"Kenapa kau melakukan itu? Apa kau ingin menyeretku ke depan STARS lagi?"

"TIDAK!" Dengan tegas ia membantahnya, "Aku tak akan membawamu kepada para bajingan itu lagi! Kali ini aku benar - benar ingin bersama denganmu! Aku bersungguh - sungguh.." kali ini isakan Hana berubah menjadi tangisan dan ia mulai terduduk di lantai gerbong yang tentu membuatku ikut terduduk olehnya,

"..kumohon, aku hanya ingin pergi denganmu! Walaupun itu harus ke dalam loker, atau kau memanfaatkanku untuk salah satu rencanamu. Aku bahkan tidak peduli kalah kau lebih mencintai uang daripada diriku.. setidaknya selama bersamamu a-aku ak-ak- hmmppff~..."

Tanpa pikir panjang, sebelum gadis ini menyelesaikan kata - katanya. Aku membuka scarfku dan langsung merenggut bibirnya dengan bibirku dan langsung memberi ciuman dalam seolah bibirnya hanyalah milikku seorang.

'Maaf Hana, meskipun kau bilang begitu. Aku tetap memiliki target yang harus kucapai di dunia.'

Hana langsung terdiam, dan saat itulah aku melakukan sesuatu yang bisa dikatakan sangat bodoh oleh semua orang. Tetapi tetap melakukannya. Aku mengangkat pistol di tangan kiriku dan...

Dengan semua peluru yang ada di dalamnya aku menembak lengan kananku sendiri hingga terputus. Itu bukanlah hal sulit, mengingat senjataku ada senjata kelas Extreme.

Kali ganti Hana yang membelakan matanya, karena sekarang ia telah menggenggam lengan kananku yang kini telah terpisah dari tubuhku. Dan sebelum ia mampu berkata - kata, aku membuka pintu kompartmen yang berada di belakang tubuhnya lalu dengan semua tenaga tersisa di tubuhku aku menendangnya keluar dari kereta yang sedang berjalan ini.

Hana terlempar keluar dan jatuh. Saat terlempar kulihat masih tetap memegang potongan lenganku sebelum akhirnya ia terjatuh dan tertinggal. Aku tidak terlalu khawatir akan dirinya kehabisan nyawa, toh pada dasarnya dia adalah karakter dengan level tinggi yang tidak akan mati semudah itu.

"Maaf Hana, meskipun kau bilang akan mengikutiku kemanapun. Kau tetap tidak boleh mengikutiku ke dalam Loker..."

Kataku sambil menutup pintu kembali dan menjaga agar kesadaranku tidak menghilang. Namum ternyata itu sulit, karena untuk berdiri saja sulit sekali. Arrgghh... aku tidak tau damage yang kuterima akan sebesar ini.

'Ahahahah setidaknya aku masih bisa melakukan rencana ini hanya dengan satu tangan dan Stampade. Benar kan?...'

"...kak Relaxing End." Aku menyambut seorang player yang sekarang telah sampai di depan mataku. Player dengan tubuh Werewolf putih setinggi 2 meter dengan mata merah menyala dan cakarnya yang selalu mengeluarkan auara berwarna hitam-kemerahan.

"Yo Zephyr... akhirnya aku menemukanmu. Dimana gadis cyborg anggota STARS tadi? Ah iya... kau melemparnya dari kereta."

"Hm, gadis itu sudah pergi. Mari kita selesaikan ini!" Aku mengangkat pistolku dan mengarahkannya pada Relaxing End dengan pandangan yang mulai kabur.

"Hehahahahah!!!! Kau dingin sekali ya. Tetapi jangan pikir kau bisa mengalahkan ku hanya dengan satu tangan. ZEPHHYRERRR!!!!!"

"Satu tangan, dan empat bom kak. Empat bom.." ucapku pelan dengan senyum kecil tersungging di bibirku.

Werewolf yang memiliki julukan Albino Fury itupun menerjang ke arahku. Lalu kemudian... yang kulihat hanya dan kudengar hanyalah suara ledakan dan api yang mulai menelan kami berdua. Membunuh kami berdua.

"Bang!~...."

'Selamat kak Relaxing End.. kau telah masuk ke dalam jebakan terbesarku..' batinku sambil mulai menutup mata seiringan dengan habisnya nyawaku dan melihat kak Relaxing End yang juga sudah mulai menghilang dari dunia ini....

Waktunya untuk tidur... dan mari kita lihat, apakah di dunia game busuk ini aku masih bisa bermimpi... atau tidak.

"Paman Nurma!~... apa karakter game juga bisa ikut!"

"Tentu saja! Kenapa memangnya?"

"Karakter ini, sepertinya akan jadi peserta yang unik, Paman!!"

"Baiklah kalau kau bilang begitu...~"

"....Zephyr. Kau adalah seorang Reverier, dan dengan itu, mungkin kau bisa membuat Mahakarya terbaik di Alam Mimpi. Mencapai apa yang tidak mampu kau capai di duniamu..."

Peluru Pertama

Siapa itu? Siapa disana? Apa itu Reverier? Dan lagi apa itu Alam Mimpi?!!... Jawab aku cepat! Zephyr berteriak dalam batinnya. Mencoba mendapat kejelasan dari kata - kata yang samar ia dengar. Seperti 'Reverier', 'Mahakarya', dan 'Alam Mimpi'. Yang berakhir percuma karena faktanya tak ada satupun yang menjawabnya.

Beberapa saat setelah itu, Zephyr kemudian membuka matanya dan sadar ia telah berpindah tempat di dalam sebuah ruangan serba putih dengan hanya satu buah pintu keluar dan dua ranjang berwarna putih. Dimana ranjang pertama tempatnya duduk sekarang, dan ranjang kedua nampak telah dibuka atau ditempati oleh seseorang dan diatasnya nampak ada sebuah pemukul baseball dari logam tergeletak di atasnya.

"Apa ini? Dimana ini?" Zephyr bangkit dari kasurnya dan mulai mengamati sekelilingnya, "...tapi perasaan ini, ah benar juga. Aku mati dalam game." Dengan langkah lunglai ia berjalan menuju pintu keluar. Dan saat kakinya melintasi pintu.

Zephyr kembali ke kota asalnya dalam Game, Semarang City. Namun ada yang aneh baginya, yaitu semua bangunan dan benda di sekitarnya mengalami perubahan bentuk dan juga tidak ada siapapun di kota. Mau player ataupun NPC.

"Jadi ini ya kematian di E.O, lebih mirip seperti sebuah mimpi," ucapnya pelan sembari menyusuri kota yang Zephyr rasa juga semakin mengecil ukurannya.

Benar juga, jika ini benar - benar mimpi. Itu artinya ini adalah pertama kalinya aku bermimpi sejak terjebak di Elysium Online! Batinnya sembari terus berjalan dan terus berjalan tanpa henti.

Suasana kota sangatlah sepi, dengan langit gelap gulita dan bulan purnama yang seperti menjadi satu - satunya sumber cahaya disini. Sembari terus menyusuri kota. Semua kehidupan Zeph- tidak tetapi juga sebagai Danni Wardhana mulai terbesit satu demi satu di kepalanya.

Mulai dari dirinya di dunia nyata yang hidup di lingkungan yang keras di mana uang mengontrol segalanya. Hingga kehidupannya sebagai Zephyr yang mulai membuatnya berhalusinasi dirinya sedang di kelilingi player - player yang telah 'dibunuh' olehnya. 'Korban' itu berjalan pelan ke arahnya mirip dengan Zombie di film - film.

Halusinasi itu cukup kuat. Setidaknya cukup kuat untuk membuat Zephyr mengeluarkan senjatanya dan menembaki semua yang ada di sekitarnya.

"Ayo siapa lagi!? Apa kalian pikir bisa membunuhku disini?! Aku pernah membunuh kalian dan akan kulakukan lagi!!!"

"Sialan kalian semua!!!"

"Semua uang di Elysium Online akan menjadi milikku!!!"

Seru Zephyr bertubi - tubi layaknya orang gila kemudian mulai menembak kosong lagi. Tetapi setelah beberapa saat ia berhenti, dan kemudian terduduk, dan kemudian... mulai menangis.

"Sial! Bangsat! Cacad!" Berkali - kali ia menendang tanah layaknya anak kecil yang kesal, "SIALANN!!!!....."

Inikah Loker?, mimpi panjang yang membuatmu melihat semua hal - hal buruk yang kau lakukan?! Cih! Yang benar saja!... aku tidak akan patah semudah itu! Akan kubuktikan aku akan bertahan di mimpi busuk ini dan bangun untuk merebut semua hakku!

Sambil membuka googlenya untuk menyeka air mata dan bangkit sambil mengepalkan tangannya. Ia menatap Tugu Muda yang sekarang sudah berbentuk tindak karuan dengan pandangan tajam dan seringai lebar di mulutnya.

"Itu benar, tunggu aku Ragnarok. Setelah aku kembali akan kupaksa kau memindahkan semua cash dari semua player Elysium Online ke dalam rekening pribadiku," ungkapnya dengan pandangan mata berubah menjadi orang yang sedang dalam pengaruh narkoba.

Tetapi itu tetap tidak merubah kondisinya sekarang. Terjebak di dalam mimpinya sendiri selama 8 tahun, yang mau dilihat dari sisi dan sudut manapun bukanlah waktu yang sebentar. Ditambah lagi...

Dia tidak sendirian di dalam mimpi ini.

Karena sebuah cakar merah besar tiba - tiba hampir saja menyayat seluruh tubuhnya jika dirinya terlambat menghindar.

Pikiran Zephyr mendadak menjadi kosong, dan berganti menjadi penuh pertanyaan. Dia langsung melihat sekeliling untuk memastikan siapa pemilik cakar tadi. Ia bahkan mengucek matanya berkali - kali untuk memastikan bahwa ini bukan halusinasinya lagi.

"Siapa itu? Cepat tunjukan dirimu!" Serunya yang kemudian hanya menjadi gema di kegelapan malam ini.

Zephyr memegangi kepalanya sendiri sambil menggeretakan giginya, "Cih! Aku yakin kalau itu tadi bukan halusinasi. Siapapun dirimu cepat tunjukan dirimu!" Seru Zephyr kembali kali ini sambil mengarahkan kedua pistolnya ke segala arah.

Apakah mungkin dua player bisa berada dalam satu loker? Itu tidak mungkin! Setidaknya itulah yang Zephyr pikirkan. Namun semuanya terbantahkan, saat ia melihat sesuatu keluar dari balik kegelapan yang langsung membuat keringat dingin mulai mengalir di tubuhnya.

Yang ia lihat adalah, sesosok Werewolf putih yang baru saja diajaknya untuk 'mati' dan sekarang sedang bertengger di atas Tugu Muda ditambah latar belakang bulan purnama berwarna merah yang membuat bulu putih dan cakar merahnya nampak bersinar akibat pantulan cahaya bulan.

"Yo, fucking boy~.."

"Relaxing End... kenapa kau bisa ada disini?!"

"Jangan terkejut begitu, Zephyr. Apakah kau tidak tau kalau dua orang secara kebetulan dapat berada dalam satu mimpi yang sama?"

"Heh, sok pintar. Lalu untuk apa serangan tadi? Aku sudah membunuhmu jadi menyerahlah."

"Apa kau tidak pernah dengar... Stealth Walk.." dalam sepersekian detik Relaxing End menghilang dan langsung muncul 2 meter di depan Zephyr dengan tangan kanannya siap menusuk, "...'mari kita bertempur di neraka!' Hah!?.. Wild Stab!!" Relaxing End langsung menghujamkan cakar besarnya ke arah leher Zephyr dengan harapan ingin memenggalnya.

Original skill kah? Cih!!..

"Stealth Block!" Sebelum cakar Relaxing End dapat mencapai targetnya, Zephyr telah menghindar dengan gaya ala film Matrix. Tanpa membuang momentum yang ada, Zephyr langsung melakukan tendangan salto dengan kaki kirinya yang tepat mengenai dagu Relaxing End.

Kami masih bisa menggunakan skill? Aneh sekali. Batin Zephyr saat dirinya dan Relaxing End masih bisa menggunakan skill mereka di sini.

Werewolf itu mengeram, setelah membetulkan pijakannya yang sempat kacau. Ia kembali mengibaskan kedua cakar besarnya ke arah kepala Zephyr, "Percuma percuma! Kau tidak akan bisa mengalahkanku!"

Zephyr menyeringai dibalik scarfnya, "Hm, meskipun level dan pengalamanmu lebih banyak dariku..." setelah itu, Relaxing End hanya melakukan tebasan kosong. Dan Zephyr sudah tepat berada di balik punggungnya.

Dengan membawa pisau besar bertuliskan 'Neck Slasher' di bilahnya, Zephyr menebaskan pisaunya secara horizontal ke arah leher Relaxing End. Relaxing End yang melihat ini hanya bisa membulatkan matanya seraya melihat pisau itu semakin mendekati lehernya.

"..Stealth Strike.."

Beberapa detik kemudian, sebuah luka sayat yang cukup panjang telah tertoreh di leher belakang Relaxing End yang membuatnya berteriak kesakitan dan mengambil jarak dari Zephyr sejauh beberapa meter.

"Arrgghh.. itu sakit! Beraninya kau melakukan itu!!"

"Tentu saja aku berani, dan lihat! Meskipun tanpa Stampade dan Jackal aku tetap bisa melukaimu."

"Jangan sombong dulu, kau belum melihat kekuatan asli dari Albino Fury... bocah."

"Heh, apa aku terlihat peduli?"

Balas Zephyr ketus. Sementara Relaxing End tubuhnya mulai mengalami perubahan bentuk seperti bulunya yang tiba - tiba mengeras seperti jarum dan otot - ototnya yang semakin membesar. Di tambah aura merah kehitaman yang sebelumnya cuma menyelimuti cakarnya kini telah menyelimuti seluruh tubuhnya yang membuat hawa intimadasi Relaxing End semakin terasa.

"Albino Fury, Skill passive yang membuatku kebal dari semua serangan fisik selama lima menit!"

Zephyr yang merasakan adanya bahaya besar dari Relaxing End segera bersiap dalam posisi bertarung dengan pistol sudah siap di kedua tangannya.

"Baiklah Zephyr, waktunya bertarung serius. Ayo mulai!! WOLF CANNON!!.."

Oi oi yang benar saja. Apa para penjahat di sebuah cerita selalu bisa berubah untuk menambah kekuatan mereka?

Peluru Kedua

Relaxing End langsung melesat seperti bola meriam ke arah Zephyr dengan kecepatan yang luar biasa. Tetapi sebelum dirinya bisa menyentuh Zephyr. Pemuda itu terlebih dulu menghindar dengan menggunakan salah satu skillnya untuk berpindah cepat ke kiri.

Tanpa membuang waktu Zephyr langsung melakukan serangan balasan. Jari telunjuknya langsung menarik pelatuk Stampade dan Jackal, yang membuat kedua pistol itu mulai memuntahkan timah panas mereka ke arah Relaxing End.

Dalam 15 detik, total 15 peluru menuju ke arah vital tubuh Werewolf itu yang langsung dia tepis dengan menyilangkan kedua tangannya di depan tubuhnya dan peluru - peluru itupun langsung memantul seperti bola - bola karet saat menyentuh tangannya.

"Cih, ternyata bulu - bulunya cukup keras. Benar - benar yang aku harapkan dari salah satu petinggi H.E.A.T," kata Zephyr seraya menyiapkan serangan keduanya.

"Hehahaha!~.. makanya kubilang jangan meremehkanku buluku ini sama kerasnya dengan Armour kelas Extrmeme. Dan tidak seperti di kereta, aku tidak akan terjebak lagi oleh salah trikmu!" Relaxing menyeringai, kemudian memamerkan cakar merah nan besar miliknya.

"...karena sebelum kau bisa melakukan apa -apa, aku sudah terlebih dahulu membunuhmu."

Zephyr tertawa, "Hahaha!! Membunuhku? Jangan bercanda. Kau pikir sudah berapa banyak assassin dari STARS yang telah kubunuh? Meskipun kau jauh lebih kuat dariku bukan berarti kau tidak bisa mati! Dan ingat ini baik - baik kak Relaxing End.."

Nada bicara Zephyr berubah, dari yang awalnya santai dan bahkan berkesan mengejek. Tiba - tiba berubah menjadi sangat dingin dan tajam.

"..aku sudah pernah membunuhmu sekali. Dan sekarang, akan kulakukan lagi.."

Merasa terhina seluruh urat - urat di dahi Relaxing End menonjol ditambah amarah yang telah melampaui batasnya. Relaxing End kini bergerak bukan berdasarkan akal sehatnya, melainkan berubah berdasarkan insting predatornya dan tanpa memberi aba - aba langsung menerjang kembali ke arah Zephyr.

"Incideary Ammo!" Zephyr kembali menembakan pistolnya ke arah Relaxing End tanpa ada niat berpindah arah, "Terbakarlah.." bisik Zephyr saat melihat Relaxing End menggunakan cara yang sama dengan sebelumnya.

Akan tetapi...

Bukannya memantul, peluru - peluru yang mengenai tubuhnya malah meledak dan dari ledakan itu keluar api yang mulai membakar tubuhnya. Relaxing End yang mulai panik mulai berguling - guling di tanah untuk memadamkan api di tangannya itu. Akan tetapi tanpa belas kasih Zephyr terus memberondongnya hingga seluruh peluru di kedua pistolnya habis.

Sudah kuduga, meskipun bulunya sangat keras. Tetapi efek terbakar daru Incideary Ammo masih bisa mempengaruhinya. Batin Zephyr seraya mengganti magazin untuk Jackal dan mengisi peluru kembali kedalam Stampade.

"Grrraawww!!!.. itu panas dasar bedebah kecil."

"Wuhuuu~ kau mulai meraum seperti anjing milik tetanggaku. Kalau begit rasakanlah lagi!"

"..Fury Massarce!!.."

Masih dengan skill Incideary Ammo aktif. Zephyr mulau memberondong Relaxing End dengan tembakan. Tetapi, tidak seperti sebelumnya. Relaxing End tiba - tiba menghilang dari tempatnya berdiri dan semua tempat mulai mendapat bekas cakaran.

Keringat dingin mengalir kembali di pelipis Zephyr. Ia mencoba membidik Relaxing End yang ternyata berlari dengan sangat cepat hingga membuatnya seperti menghilang, akan tetapi karena adanya jeda dalam larinya. Zephyr masih bisa menebak dimanakah Relaxing End Berada.

Ia bertindak cepat dengan segera mengarahkan pistolnya ke arah Relaxing End yang tengah terhenti dan langsung menarik pelatuk pistolnya. Pelurupun mulai melesat ke arah Relaxing End yang anehnya hanya melewati tubuh Werewolf itu alias meleset.

Relaxing End menyeringai kemudian kembali berlari, "Ada apa Zephyr? Apa kau sudah kehilangan skill menembakmu? Memalukan sekali," ejeknya kemudian melesat kearah Zephyr dengan cakar di tangan kanannya terbuka lebar.

"Sial! Blowback akibat Incideary Ammo terlalu besar-.. Arrgghg!!!!"

"Hahaha... masih belum! Aku masih belum selesai, khusus malam ini kau akan menjadi mangsaku!!~"

"Cih, aku juga masih belum selesai denganmu!"

Bagaimana ini, dengan skill originalnya aktif aku tidak akan bisa mengenainya dengan Incideary Ammo.  Berpikir, ayo berpikir! Berpikirlah~.... tunggu. Bukankah sebenarnya aku tidak perlu melakukan semua omong kosong ini? Karena pada akhirnya aku akan tetap mati dan berada di sini...

Zephyr terdiam di tempatnya berdiri tanpa melakukan apa - apa. Sesuatu tiba - tiba terbesit dikepalanya yang mengatakan bahwa semua ini sia - sia.

Karena walaupun dia mengalahkan Relaxing End disini belum tentu akan membuatnya hidup kembali di game Elysium Online atau bahkan kembali ke dunia nyata.

Sementara itu, Relaxing End semakin gencar dan ganas dalam serangannya yang sekarang telah melukai hampir seluruh bagian tubuh Zephyr dengan cakaran. Yang anehnya bukan serangan fatal. Relaxing End menaikan sebelah alisnya kemudian menghentikan lajunya dan mengambil jarak untuk mengamati Zephyr.

"Ada apa Zephyr? Ayo lanjutkan! Aku tidak bisa puas kalau begini!" Serunya pada Zephyr.

"Berisik..."

"Hah? Apa kau bilang? Aku tidak dengar karena semua adrenalin ini. Hahahaha!!!~..."

"AKU BILANG BERISIK DASAR ANJING CACAT BAJINGAN!!..."

Mata Relaxing End mendelik, karena tiba - tiba Zephyr telah menghilang dari tempatnya berdiri dan berpindah tepat di depannya dengan pistol mengarah ke kepala dan jantungnya. Sementara tatapan mata Zephyr nampak sangat dingin yang bahkan mulai membuatnya merinding.

Mereka hening selama beberapa saat, saling menatap satu sama lain tanpa melakukan apa - apa. Dan kemudian mulut di balik scarf tengkorak itu bergerak, "Dengar, Relaxing End. Aku tidak peduli seberapa besar hasrat yang kau miliki untuk membunuhku. I dont give a damn about it! Bahkan walaupun aku yang menyebabkan kak Victor, Asterix, Thelima dan bahkan Sparrow terbunuh. Aku tetap tidak peduli. Karena kenyataanya, aku bergabung dengan H.E.A.T karena anggota guild itu memiliki member dengan item kelas God terbanyak dalam game. Yang artinya jika aku membunuh mereka semua aku bisa mendapat banyak sekali uang. Oh, dan tentu saja pengecualian untuk kak Lunaticnoir dan Valkgirl."

"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan dasar orang sinting!??" Bentak Relaxing End dengan keringat dingin yang kini mulai mengalir di seluruh tubuhnya dan gigi yang menggeretak.

"Kau masih tidak paham, ya? Kalian semua hanyalah bidak dalam rencanaku... bidak yang sewaktu - waktu bisa kubuang. Dan sejujurnya, aku juga tidak ingin membunuhmu. Bukan karena tak bisa melainkan karena itu tak memberiku APA - APA. Oh iya, kau juga harus mengganti bom yang kugunakan untuk meledakkanmu.."

Peluru Ketiga

Relaxing End tertegun, ingin ia melemparkan segala macam sumpah serapah pada assasin di depannya ini. Namun karena setiap membuka mulut lidahnya seperti terlilit sehingga tak ada satu patah katapun yang keluar. Relaxing End merasa seperti telah tertembak. Dan itu bukan oleh kedua pistol Zephyr melainkan dari pengakuan gilanya barusan.

Pikirannya kacau, sangat kacau bahkan ia yang juga sudah dari awal menjadi tambah beringas karena insting predatornya yang mulai mengambil alih seluruh pikirannya. Membuat dirinya masuk ke dalam mode BloodLust...

BloodLust!?...

Sementara di sisi Zephyr. Ia merasa tidak terganggu dengan apa yang dia utarakan barusan. Karena menurutnya dia tidak perlu penilaian dan perhatian orang padanya. Dan hanya peduli tentang dirinya dan apa yang akan ia capai. Apa yang akan dia capai?...

"..Begitu banyak uang hingga tak ada yang meremehkanku.."

"Ggrrrrr!!!~.. Graawww!!?? Gatling Stabs!!"

"Anjing bodoh." Decih Zephyr saat melihat Relaxing End telah tenggelam sepenuhnya dalam BloodLust.

Dalam hitungan detik Relaxing End melakukan serangan mirip seperti Wild Stab hanya saja ia melakukannya dengan kedua tangan dan dalam kecepatan yang luar biasa cepat. Saking cepatnya hingga tangan Relaxing terlihat menjadi banyak dan semuanya tepat menuju ke arah Zephyr.

Zephyr tentu saja menghingdar, hanya saja, "Apa? Stealth Walk ku tidak berfungsi?!" Mata Zephyr mendelik saat melihat puluhan-.. tidak tapi ratusan cakar Relaxing End siap mencabik- cabik tubuhnya.

Tidak ada pilihan lain! Aku harus menggunakannya!! Ucap Zephyr dalam hati. Yang kemudian, kedua mata Zephyr langsung mendelik dengan urat - urat sedikit menyembul di sekitarnya.

"Bullet Time.."

Bukan cuma kau yang bisa pamer skill original.

Cakar - cakar yang harusnya telah mencabik -cabik tubuh pemuda itu. Sekarang malah terlihat seperti tangan anak kecil yang serang menggapai sesuatu tetapu tak sampai.

Dengan Zephyr dengan santai melenggak - lenggokan badannya menghindari serangan berkecepatan tinggi Relaxing End seolah itu tak ada apa - apanya. Setelah menemukan posisi yang pas, Zephyr kembali mengarahkan pistolnya dan mulai kembali menembak.

Namun kali ini, peluru yang keluar bukanlah Incideary Ammo. Melainkan peluru biasa yang seperti kalian tahu. Tidak mempan menembus bulu Relaxing End yang telah mengeras.

Efek Incideary Ammo telah menghilang...

Relaxing End yang menyadari ini semakin gencar dalam melancarkan serangan. Zephyr yang dalam keadaan terjepit hanya bisa mundur perlahan sebelum efek Bullet Time habis, "Sial, alam ini sepertinya bermain - main denganku," kata Zephyr pelan.

Werewolf itu menyeringai lebar, "Inilah akhirnya, cuk!.."

"..Albino Slash!!"

Seketika itu Relaxing End menghentikan Gatling Stabs dan langsung mengibaskan kedua cakarya. Zephyr dapat dengan mudah menghindarinya dengan melompat beberapa meter kebelakang. Tetapi...

Lima buah sayatan tiba - tiba telah membentang secara horizontal di perut dan dada Zephyr. Yang membuat jas hitam dan kemeja biru miliknya ikut robek dan memperlihatkan fragmen - fragmen merah yang melayang keluar dari luka Zephyr.


"Urrggh!!..Bangsat... sebenarnya berapa banyak original skill yang ia miliki?" Ucap Zephyr pelan sembari memegangi dadanya yang terluka sambil berlutut dan terengah - engah.

Tidak ada pilihan lain, sepertinya kau memang ingin dimusnahkan. Kak Relaxing End batin Zephyr yang kemudian berdiri dan mulai mengosongkan semua peluru di Stampade dan Jackal lalu menyisakan masing - masing satu peluru di setiap pistol.

Waktumu sudah habis.

"Auuuuuu!... ZEPHYRRRR!!!-.."

"..." Zephyr menyeringai, "Stealth Shoot!.."

Untuk kesekian kalinya, Relaxing End kembali melompat ke arah Zephyr. Tapi ada yang aneh. Iya aneh, karena sebelum Werewolf itu dapat mendaratkan serangannya. Sebuah peluru dua buah peluru telah bersarang di dada dan mata sebelah kirinya. Tentu saja setelah itu ia langsung tumbang sambil menggelepar dan merintih kesakitan.

Dengan langkah santai Zephyr berjalan mendekati Relaxing End yang sudah tergeletak. Matanya yang dingin dan tajam menatap mata predator yang mungkin kini telah berubah menjadi mangsa dengan penuh penghinaan.

"Arrgghh!-.. k-kenapa bisa?! Kenapa kau bisa menembus buluku!?!" Seru Relaxing End pada Zephyr.

"Biar kuberi tahu kau beberapa hal. Pertama, kau ini pintar dan kuat aku akui itu. Akan tetapi kau terlalu percaya diri dengan kemampuanmu dan saat itulah kau lengah.." Zephyr menghela nafas berat, kemudian melanjutkan perkartaannya, "..kedua, apa kau sudah lupa kalau Albino Fury mu itu cuma bertahan lima menit? Ah iya!! Kau kan sedang berada dalam mode BloodLust jadi mana mungkin kau sadar."

Mendengar itu urat - urat di kepala Relaxing End serasa mau meledak, dengan semua sisa tenaga yang ia punya, Werewolf itu bangkit dan langsung menghujamkan cakar di tangan kirinya ke arah kepala Zephyr. Atau yang bisa disebut dengan serangan putus asa.

"Berisik!!! Dengan atau tanpa skill aku pasti akan membunuhmu!"

"Dasar keras kepala, Fatal Slash!" Dalam sepersekian detik Zephyr mengganti senjata yang ada di tangan kirinya dengan pisau yang anehnya kini bersinar dan langsung menebaskannya secara vertikal ke arah siku Relaxing End dan...

Lengan kiri Relaxing End telah melayang di udara dan kemudian berubah menjadi fragmen - fragmen di udara sebelum akhirnya menghilang.

Namun Relaxing End belum menyerah, ia ganti mengangkat tangan kanannya untuk menyerang Zephyr. Tentu saja Zephyr tak tinggal diam, ia kembali menggenggam pistol di tangan kanannya dan langsung mengarahkannya ke arah Relaxing End.

"Infinity Ammo, tenang saja kak.... i'll give you a relaxing end~" kata Zephyr kemudian langsung menembaki tubuh Relaxing End tanpa ampun.

Tembakan Zephyr terlihat acak, ia seperti tak memperhatikan memperdulikan ketepatan dan hanya terus menarik pelatuk Stampade dan Jackal tanpa bergehenti. Tubuh tak berdaya Relaxing End pun tanpa ampun dihujani puluhan-.. tidak, tetapi ratusan peluru mulai dari kaki, paha, perut, dada, tangan, kepala, dan bahkan Tugu Muda yang berdiri di belakang juga tak lolos dari hujan peluru yang dikeluarkan Zephyr dan membuat salah satu ikon Semarang City di itu hancur. Setelah 1 menit berlalu, Zephyr menghentikan tembakannya. Laras Stampade dan Jackal tampak memerah karena overheat dan tubuh Relaxing End? Mungkin kalian bisa membayangkannya seperti sebuah serigala besar dengan begitu banyak lubang.

Peluru Keempat

"Saat kau hidup, bulan mungkin berwarna merah. Tapi masamu sudah berakhir. Dan Merah... akan segera berganti dengan biru tua."

"..sekali lagi kukatakan, sebenarnya aku tidak berniat untuk membunuhmu. Jadi-.. ah lupakan."

Dengan langkah lunglai Zephyr berjalan meninggalkan tubuh mari Relaxing End yang sudah menjadi fragmen - fragmen berwarna merah dan kemudian menghilang di langit.

Tubuhbya limbung, karena luka - luka yang diterimanya. Pandangannya buram, karena penggunaan Bullet Time. Ditambah ia juga merasa pegal yang luar biasa di punggungnya yang menurutnya akibat penggunaan Stealth Block. Setelah ia sampai ditempat dimana seharusnya tugu muda berdiri Zephyr melepaskan pistolnya dan jatuh terduduk, tak kuat untuk berdiri lagi.

Bukan cuma itu, setelah menggunakan Infinity Ammo. Zephyr benar - benar kehilangan seluruh skillnya mau itu original atau basic skill sebagai seorang Assasin.

Fuck, apa aku harus menghabiskan sisa waktukku dengan tubuh seperti ini? Batinnya sambil menatap bulan purnama di angkasa yang sekarang telah berubah warna menjadi biru tua. Dan kemudian merentangkan tangan kanannya ke langit.

"Suatu hari nanti, entah bagaimanapun caranya.. aku pasti akan mendapatkannya," tukasnya sambil mengepalkan tangannya seolah ia sedang menggenggam bulan.

"Tidak usah menunggu suatu hari kau juga bisa mendapatkan tujuanmu kok!"

"Siapa!?-.."

"Tidak perlu kaget begitu, kak Zephyr."

"Kenapa kau bisa tau namaku?! Dan lagi kenapa kau bisa berada dalam loker game sialan ini!? Cepat jawab aku. Bocah kepala bantal!"

"Loker? Oh kau sekarang sedang tidak berada di loker game Elysium Online. Tapi berada dalam Bingkai Mimpi yang kami ciptakan untuk mengujimu, kak! Dan kau berhasil yey! Ternyata Reverier pilihanku benar - benar hebat!"

Reverier? Apakah itu artinya.. dia yang berbicara padaku sebelum aku sadar di ruangan putih tadi!?...

Zephyr memandang mahluk berkepala bantal berpakaian piyama dan membawa sebuah payung aneh dari kembang api dengan penasaran. Kepalanya di isi begitu pertanyaan, tapi entah kenapa jika ia ingin bertanya mulutnya seperti bisu dengan sendirinya akan tetapi akan kembali normal jika ia hanya bicara seperti biasa.

"Nah.."

"Huban, Ratu Huban itulah namaku!" Celetuk mahluk itu yang mengaku bernama Ratu Huban yang bersuara mirip gadis berumur 10 tahun sambil menari kesana - kemari.

"O-oke, Ratu Huban. Sebenarnya apa-.."

Belum sempat Zephyr menyelesaikan kalimatnya, Ratu Huban telah berada tepat di depan tubuhnya dan meletakan telunjuk kanannya ke mulut Zephyr, "Ssssttt!!!!... itu karena semua pertanyaanmu mengandung sopi- eh spoiler! Itu kau taukan, banyak orang benci spoiler."

"..lagipula, kenapa kakak harus bertanya bila nanti kakak bisa melihatnya sendiri."

Tambahnya kemudian berjalan untuk mengambil atau lebih tepatnya mengembalikan kedua pistol yang terjatuh tadi pada empunya.

Zephyr menghela nafasnya, lalu menerima Stampade dan Jackal dengan kedua tangannya dan memasukan mereka ke holster yang tergantung di kanan kiri pinggangnya.

"Perkataanmu tadi, soal aku bisa segera meraih tujuanku. Apakah itu benar?" Tanya Zephyr pada Ratu Huban.


"Uuuu!~.. bukankah sudah kubilang jangan yang mengandung spoiler!" Balas Ratu Huban dan membuat gestur seperti gadis kecil yang sedang kesal, "..kak Zephyr, kau bilang kau tidak pernah bermimpi, bukan?"

Zephyr agak tersentak, namun kemudian tersenyum kecil, "Yah itu benar, di dunia virtual konyol itu. Kami para player tidak akan bisa bernimpi sampai kapanpun," katanya sambil kembali menatap ke arah bulan.

Dan tiba - tiba... seeokor domba putih muncul dan menimpa tubuh Zephyr. Yang masih penuh dengan luka.

"A-a-aduh duh!! Sialan apa ini?! Seekor Domba? Untuk apa?"

"Hadiah! Bagi para Reverier yang berhasil melewati tantangan! Lalu kak Zephyr. Aku akan memberimu kesempatan untuk bermimpi. Entah itu mau jadi mimpi indah atau buruk itu semua terserah padamu. Sekarang waktunya untuk tidur sekali lagi... dan saat kau bangun bersiaplah untuk bergabung di Masterpiece Of Reveries."

Bersamaan dengan itu Ratu Huban merentangkan tangan kanannya untuk menyentuh kepala Zephyr. Yang membuat Zephyr langsung merasa memgantuk seolah dia belum tidur selama berhari - hari dan langsung membuatnya pingsan ke dalam pelukan Ratu Huban.

"Selamat Bermimpi, Zephyr~..."

Epilog

Mimpi, apa itu mimpi?

Ada yang bilang itu adalah bunga mimpi. Ada yang bilang mimpi adalah sekumpulan ingatan lama yang digali lebih dalam oleh otak dan muncul saat kita tidur. Ada juga yang menyebutnya sebagai pertanda akan datang perginya sesuatu atau seseorang.

Cih, omong kosong...

Bagiku, mimpi tak lebih seperti iklan pada Youtube. Yang tampil selama bebera saat sebelum cerita sebenarnya dimulai. Tetapi bedanya 'mimpi' ini tidak memiliki tombol skip setelah 5 detik.

..itulah yang kupikirkan.

Namun kemudian 'gadis kecil' ini datang dan memutar balikkan semuanya... gadis berkepala bantal ini membuktikan padaku bahwa dunia mimpi tidaklah sedangkal itu. Ia membuktikan bahwa mimpi bukanlah sekedar iklan, melainkan juga menjadi sebuah portal menuju ke sesuatu yang tidak terduga..

Seperti dunia yang akan kumasuki ini, dunia yang katanya akan segera di isi oleh berbagai 'Reverier' dari seluruh semesta untuk berkompetisi dalam sesuatu bernama 'Battle Of Realms : Masterpiece Of Reveries'

Dimana katanya aku bisa mendapat 'Mahakarya' yang kuinginkan...

Yah, mau di dunia dan di alam manapun. Selama ada uang di dalamnya.. Well ok! Aku akan melakukannya. Terima kasih, kepala bantal...

Karena telah memberiku kesempatan emas ini. Dan sekarang, Time to kill and get paid!

BANG!...

To Be Continued

18 komentar:

  1. Zephyr ini karakter game? Jangan" di oc yang telat daftar di BoR kemaren ya #plak

    Entri ini penuh typo, elipsis, dan kalimat yang rada berantakan. Ceritanya sendiri sih sederhana, Zephyr vs Relaxing End dan pamer kemampuan dia sepanjang battle. Tadinya saya pengen kasih 6, tapi jujur gaya bahasa entri ini lumayan menghibur, banyak dialog yang sukses bikin saya ketawa, jadi bolehlah +1

    Nilai 7

    BalasHapus
  2. Ayyyyy Semarangan ayyyyy

    Ceritanya sederhana dan mudah diikuti, meskipun adegan battlenya jujur saja membosankan karena pada dasarnya dialognya adalah "taunt/sumpah serapah- nama ability" diulang-ulang. Deskripsi hampir tidak ada juga, padahal magic suatu cerita itu dari deskripsi

    Loker itu apa? Kalau afterlife, bukankah artinya Zephyr seharusnya tidak bisa kembali ke EO? Tapi kenapa ditulis ia bisa kembali ke EO?

    All in all, karena saya lumayan enjoy, saya beri 6
    OC: Adolf Castle

    BalasHapus
  3. Ehm, ini cuma preferensi pribadi sih. Tapi, tbh, jika ada bacaan cerita aksi dimana tokoh utama atau lawan yang bertarung dan saling meneriakkan nama jurusnya lalu setelah salah satunya terkena serangannya, si penyerang dengan bangganya akan menjelaskan kenapa si korban bisa terkena serangannya itu, emm, akan saya langsung drop. Stop ngga akan baca lagi. Walau belum selesai membaca.

    Tapi karena ini terlanjur, ya sudah saya lanjutkan baca hingga akhir aja.

    Ngga banyak yang bisa sampaikan, karena sudah terwakili oleh para veteran di atas.

    Nilai 6

    OC: Alexine E. Reylynn

    BalasHapus
  4. Awww tembak-tembakan. Saya rada bingung karena kurang penjelasan tentang EO. Jadi EO itu seperti apa atau sistemnya bagaimana. Bisa diulas sedikit lah bagaimana Dhanni Wardhana bisa terjebak dalam kecelakaan di EO

    Zephyr ini tembakannya cepat ya, bikin deg-degan ////

    Jalan ceritanya bagus, kurang di penjelasan seperti apa itu loker dan mengapa dua player tidak bisa berada dalam satu loker

    Nilai 7
    Merald

    BalasHapus
  5. 10/10!
    waw pertarungan yang sangat intens
    unfortunately kejadian di game pendahulu EO terulang lagi membuat playernya harus hidup di dunia game virtual. kedua karakter sudah bosan hidup di dunia sana lalu mereka memutuskan untuk berkelana ke dunia afterlife di game itu. walau sebenarnya masih dalam hipotesa mereka. scene selanjutnya adalah pertarungan antara kedua rival yang sangat aku sukai

    tujuan dari entri dapat terpenuhi yaitu menunjukkan gaya bertarung karakter (bahkan semua skillnya sampai keluar)

    1. kalau tidak salah di katalog zephyr, dia lemah di pertarungan CQC atau hand to hand. ajaibnya di awal pertarungan dia malah telak menang lawan relaxing end. yang... membuatku sedikit mengganjal
    2. err... konsep game nya ini dunia virtual kan? entah kenapa storyline nya jadi mirip sama ya-kau-tahu-sendirilah

    overall saya suka
    subjektif saya kasih 9
    objektif, 2 poin di atas berarti -2 dari 10
    sehingga 8/10 untuk entri ini

    keep up the good work
    jujur saya kepingin satu tim (kalau ada babak seperti itu)dan saya beri incedeary ammo gratis, atau bahkan explosive ammo
    dari bahan kimia tentunya

    OC : Zia Maysa

    BalasHapus
  6. Cerita tipikal shounen. Penuh aksi dan dialog khas anak muda berdarah panas.

    Aksi bagus dan penokohan mudah dimengerti, tapi sayangnya saya udah terlalu sering lihat yang seperti ini, jadi kurang meninggalkan kesan buat saya pribadi.

    Tetap bisa dinikmati sih, tapi sebenarnya saya berharap sesuatu yang segar dari Zephyr.

    7/10 deh dari saya. Good luck and have fun.

    Enryuumaru dan Mbah Amut mohon pamit.

    BalasHapus
  7. Uooohhhh!!!!

    Ini reaksi pertama saya saat lihat Entri ini. Cerita dengan Plot yang berlanjut dari dalam Game. Tapi, entah kenapa saya baca ini agak kurang sreg. Saya gak akan mengomentari gaya penulisan karena setiap orang punya "gaya mereka sendiri" ya gak?

    Adegan Battlenya udah kerasa banget kok, cuman kurang dipoles aja terlebih soal detail. Jalan cerita udah bagus dan memumpuni, cuma endingnya terlalu datar. Nah, entah bagaimana ending entri saya juga. Soalnya kalau lagi nulis itu suka gak tahu ending cerita kita datar atau gak.

    Itu saja sih menurut saya, jika dipertimbangkan entri ini pantas mendapat nilai 8. Toh semakin ramai peserta semakin bagus.

    -Salam, Hyakunosen
    OC: Satan Raizetsu

    BalasHapus
  8. Awal-awal baca rasanya mau kasi 6. Typo bertebaran di sana-sini, perpindahan dari POV 1 ke 3 juga kurang mulus. Terus battle shonen yg nyebut-nyebut jurus dan efeknya aku nggak begitu suka. Tapi, endingnya lumayan dramatis, nembak habis-habisan. Berasa inget Dante (DMC) jadinya, hahahaha.

    Sedikit saran dariku, usahakan proofread tiap 1 paragraf sekali supaya nggak bertebaran gini typonya. Terus [Incedeary] ini maksudnya [Incendiary] bukan?
    http://www.merriam-webster.com/dictionary/incendiary

    Meski secara teknis agak kurang, aku ingin bertemu dengan Zephyr di ronde berikutnya. Random "cuk" sukses bikin aku ketawa tanpa sebab (meski itu line-nya Relaxing End).

    8/10 dariku
    Because "Extrmeme"

    BalasHapus
  9. -Random thing: kalau ada istilah bahasa Inggris di tengah paragraf yang di-italic, berarti kata bahasa Inggris itu justru nggak di-italic.

    -Ya know, terjebak di game online itu sudah lumrah. Ini orang terjebak dalam wujud karakter game di mimpi. Itu double twist :)))

    -Lol typo-nya kenapa bertebaran. Padahal narasinya sebenarnya lumayan oke.

    -Battlenya cukup stylish dan berhasil menjalankan fungsinya: pamer kekuatan Zephyr. Hasilnya lumayan menghibur pula, mengesampingkan kelemahan di segi teknis.

    -Nilai yang pertama terbayang adalah 7.5. But, eh, saya lumayan terhibur jadi saya kasih saja 8.

    Fahrul Razi
    OC: Anita Mardiani

    BalasHapus
  10. karena saya bukan gamer jadi ada beberapa istilah yg saya kurang paham. pas nyebut 'loker' malah yang kebayang 'loker davy jones'(loker di spongebob yang penuh kaos kaki berbau busuk) ( ^ω^ ). terus pas 'mengusap air mata dengan google' yg diimajinasi saya langsung 'oh internet bs dipake ngusap air mata? gmana caranya?'→browsing sapu tangan di smartphone trus diusap ke muka kali ya? (((o(*゚▽゚*)o)))

    lagi pas muncul magazine dipikiran saya langsung 'ah apa ni majalahnya mau dipake tarung?'

    ya begitulah. imajinasi saya yang terlalu liar membuat saya lupa mencerna isi cerita dengan baik. (kebiasaan baca sambil bayangin kejadian aslinya). hasil 7

    BalasHapus
  11. GHOUL : “Wah kalo lawanku karakter gem kayak gini… pasti lebih seru aja kayak main COC” :=(D

    SHUI : “Pertarungannya kurang sengit, kupikir akan seseru main gem beneren… padahal karsitnya sangat menarik soal gem2, n aku ga sabar baca entri yang ini, tapi…”

    GHOUL : “Prolognya disuguhi adegan dramatis n romantis. Aku paling suka prolog daripada yang lainnya. Sayang banget, pertarungannya ga segreget dugaan.” :=(0

    SUNNY : “Langsung nemu typo di awal cerita, dan di pertengahan juga ada banyak, kayaknya ga pake self editing n buru2 nulisnya. Ketahuan banget!”
    ‘Sekadar’ bukan ‘sekedar’
    Maksud kalimat ini apa: ‘kami semua telah kehilangan kami…’
    ‘mengubah’ bukan ‘merubah’
    Hm banyak istilah asingnya juga… moga penjelasannya ada di karsit.
    Koma sebelum nama n sapaan
    ‘napas’ bukan ‘nafas’.”

    GHOUL : “Prolognya suka, tapi pertarungannya kurang mendukung apa yang diharapkan pembaca, plus eyd-nya si meski ga mengganggu amat tapi ketahuan kalo nulisnya buru2, bisa diperbaiki dikitlah seharusnya sebelum dedlen.”

    Dor dor dor dor dor dor dor (kami beri 7 maksudnya). :=(D

    BalasHapus
  12. well, udah jd trademark... pasti adegan ini penuh teriakan dan serangan ajaib... Fiesta Max! Ciaaattt

    adegan berantemnya mudah dimengerti koreografinya. hanya saja ga ada yang bikin berkesan dari cerita yang disampaikan. yah minusnya itu development ceritanya masih dangkal.

    6 dr Axel

    BalasHapus
  13. entry cerita dengan suguhan PvP game online. ahli pistol melawan werewolf. cerita yang menarik. cuma yang saya sayangkan adalah typo.

    well, nilai dari saya 7. semoga sukses..

    Dwi Hendra
    OC : Nano Reinfield

    BalasHapus
  14. Err... ini povnya agak menbubgungkan.. aku bingung ini dialog siapa, pd awalnya..
    Tpi akhirnya bisaa dipahami..
    typo.... ceklis. Wajar laah..
    Cmpuran bnget istilah, bhs dan kontennya biki kening mengernyit sesekali..
    Overall..
    i give 7...

    see you, zephyr...

    Sincerely
    RJ Marjan

    BalasHapus
  15. Ehm... ada typo, loker? ini siapa yang ngomong? Tapi pas battlenya cukup seru dan bisa dibayangin dengan jelas. Mungkin untuk kedepannya lebih dijelaskan lagi istilah-istilah dalam game yang dimainkan Zephyr.

    7 dariku
    -=AI=-

    BalasHapus
  16. STARS?
    Special Tactics And Rescue Service?

    Satu kata ini mendadak bikin imej di kepala saya jungkir balik kesedot ke realms RE3

    Lalu ada kalimat, "karakter game"
    weks~

    Banyak istilah asing yang menurut saya, bagi pembaca awam bakalan nggak ngeh apa itu.
    ._.

    Battle-nya ala-ala naruto gitu ya, bak bik buk plus lempar bacot, wkwkwkwk

    Btw, EO itu teh apa sih? saya masih kurang mudeng
    ._.

    Overall, saya kena banyak banget tanda tanya ketika membaca ini, dan ngerasa ada yang kurang di bagian remeh temeh-nya.

    Meski plotnya ringan, bak bik buk gue gini loh, gue gitu loh, dll~

    Point : 6
    OC : Venessa Maria

    BalasHapus
  17. Hm...

    Agak berantakan sih penulisannya, battle-nya juga seru. Sayangnya menurut saya (pribadi) ceritanya kurang menarik, karena alasan pertarungan mereka nyaris gak ada artinya buatku.

    Entahlah, belum ada yang cukup menggoda saya untuk lihat kelanjutan entri ini. Tapi semoga saja kau bisa bikin cerita dengan penulisan yang lebih baik, dan plot yang lebih bikin penasaran berikutnya, kalau kau lolos~

    Untuk ini, saya hanya bisa kasih 7 poin.

    Asibikaashi

    BalasHapus
  18. Waaaaah penulisannya ini kalau diperbaiki bisa jadi entri yang sangat baik lho, sayang sekali T_T

    Konsep assasination yang diusung Zephyr sangat terasa, dengan alur yang mudah dipahami cerita ini cukup baik sih secara overall. Tapi berbanding jauh dengan konsep pertarungan yang diusung yang hanya menyajikan kemampuannya tanpa plot yang seharusnya bisa dimasukan didalam pertarungan secara lebih intens agar lebih baik.

    Tapi inti dari prelim kan hanya mengalahkan lawan, pamer kekuatan yang terus ilang, ketemu zainurma dan kawan kawan. Semua lengkap, so this isnt that bad...

    Walakhir 7
    Ganzo Rashura

    BalasHapus

Selamat mengapresiasi~

Tuliskan komentar berupa kesan-kesan, kritik, ataupun saran untuk entri ini. Jangan lupa berikan nilai 1 s.d. 10 sesuai dengan bagus tidaknya entri ini berdasarkan ulasan kalian. Nilai harus bulat, tidak boleh angka desimal. Perlu diingat, ulasan kalian harus menunjukkan kalau kalian benar-benar membaca entri tersebut, bukan sekadar asal komen. Admin berhak menganulir jika merasa komentar kalian menyalahi aturan.

PENTING: Saling mengkritik sangat dianjurkan tapi harus dengan itikad baik. Bukan untuk menjatuhkan peserta lain.