Senin, 13 Juni 2016

[PRELIM] 59 - CAIN AMAKUSA | THE SPIRIT BEGONE



oleh : M. Hafidz Ramadhan

--

Merah...
Biru...
Hijau...

Dan warna warna lainnya ntah mengapa mereka terlihat seperti gumpalan cahaya berwarna yang ada disekitar ku.
Sempat ku tanya pada orang orang disekeliling ku " apakah itu?" tanya ku sambil menunjuk gumpalan gumpalan cahaya itu namun mereka hanya menatap ku seakan akan aku sedang berkhayal.
Tidak tidak aku tidak sedang berkhayal. Mereka nyata mereka ada dimana mana di gunung, di danau , di taman , di hutan, bahkan dimana pun.
Bagi yang percaya mereka biasa disebut spirit atau roh alam, dimana mereka yang mengendalikan keseimbangan alam ini .
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

"kak... kak.... bangun kak!!" teriak seorang adik yang membangunkan kakaknya yang sedang terlelap pulas
Melihat kakaknya tidak terbangun juga sang adik pun mendapatkan ide untuk membangunkan kakaknya. Sang adik pun mengulurkan tangan dan mengeluarkan api dari tangannya dan mendekatkan api itu ke kaki sang kakak. Sang kakak terbangun dan spontan menjitak kepala si adik
"aduh" gerutu adik kesakitan sambil memegangi bagian kepala yang dijitak oleh si kakak
"CAINNN!!!" teriak sang kakak dengan keras "tidak bisa kah kau membangunkan aku dengan cara yang sedikit normal? Kemarin sudah air sekarang api dan satu lagi cain sembunyikan kekuatanmu itu jangan sampai ada orang lain mengetahuinya, mengerti?"
"ya, aku mengerti kak" jawab seseorang yang dipanggil cain sambil tertunduk
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Sudah 5 tahun sejak cain mendapatkan kekuatannya. Dia sendiri tidak tau bagaimana dia mendapatkan kekuatan itu, yang dia tahu hanya lah bagaimana sejak kecil dia bisa melihat roh roh yang berada dialam namun saat dia berumur 13 tahun dia bermimpi didatangi oleh seseorang perempuan bercahaya yang mengatakan "kami semua menyukai mu" lalu perempuan itu menghilang dan cain terbangun.
Saat terbangun cain kebingungan melihat para roh roh itu mengelilinginya. Hal itu berlangsung sampai pagi dan saat pagi menjelang roh roh itu berhenti mengelilinginya dan menghilang. Cain yang kebingungan pun langsung bertanya kepada keluarganya namun keluarganya tidak mempercayainya dan berkata "itu hanya mimpi jangan fikirkan." Namun ada salah satu yang mempercayainya yaitu si kakak, dia percaya apa yang dikatakan si cain dan menyuruhnya berlatih untuk mengembangkan kemampuannya si kakak percaya bahwa kemampuan cain akan jauh melebihi kemampuan para keluarganya.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"jadi kau mau apa membangunkanku pagi pagi begini?" tanya si kakak dengan kesal
"ibu menyuruhku membangunkan mu kak" jawab cain lalu pergi keluar kamar menuju ke dapur
Sang kakak pun mau tidak mau mengikuti si adik yang sudah lebih dahulu menuju ke dapur. Saat mereka mulai makan terdengar suara ledakan yang sangat keras dari arah luar. Dan mereka pun langsung melihat kearah luar untuk mengetahui apa yang terjadi. Dan betapa kagetnya mereka begitu melihat diluar terdapat banyak pasukan pemberontak yang berusaha masuk kedalam istana.
"kak... ayah.. ibu... siapa mereka?" tunjuk cain ke arah pasukan pemberontak
"sudah jangan banyak tanya ayo kita pergi dari sini" perintah ayah cain
Mereka pun segera berkemas dan pergi menjauhi tempat tinggal mereka. Namun ditengah jalan mereka dihadang oleh pemberontak.
"kalian tertangkap" ucap pemimpin pemberontak dengan nada yang senang " dan inilah akhir kalian"
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"ahhhh" teriak cain terbangun dari tidurnya "mimpi itu lagi. Ahh sudah setahun ya sejak peristiwa itu"
Cain pun tersenyum lalu melihat kesekelilingnya
"Alam yang indah. Tapi sayang sebentar lagi tempat ini akan hancur akibat si pemberontak itu" gumam cain sambil melihat para roh sedang mengatur keseimbangan alam. "sudah beberapa tempat yang hancur karena ulahnya, aku yakin planet ini tidak akan bertahan lebih lama lagi. Mungkin saja ini tempat terakhir yang masih terjaga diplanet ini"
Cain pun bangkin dan melanjutkan perjalanan menjelajahi planet falenna
"mayat lagi" gumam cain sambil melihat mayat mayat bergelimpangan di segala tempat di sebuah desa "aku tahu ini akan terjadi mereka membawa kerusakan, penderitaan, dan kerusuhan. Sudah banyak tempat di planet ini yang hancur akan ulah mereka"
Cain pun berjalan melewati mayat mayat yang terbaring dijalan. Tiba tiba terdengar suara teriakan minta tolong.
"tolong tolong aku"
"tidak akan ada yang menolongmu nona"
Cain pun langsung berlari menuju ke tempat orang yang meminta tolong. Sesampainya disana cain melihat perempuan yang hendak dibunuh oleh prajurit
"fire spirit" seketika tangan cain dikelilingi oleh cahaya-cahaya merah. "fire chain" cahaya-cahaya itu berubah menjadi sekumpulan rantai berapi.
"nah sini kau" ucap cain sambil menghunuskan rantainya kearah prajurit prajurit itu.
Seorang prajurit terkena lilitan rantai api itu dan tubuhnya terbakar. "fufufu siapa selanjutnya" ucap cain dengan nada riang
"nah kita akhiri saja ya, reach the sky"
Dari dalam tanah muncul pilar pilar api yang mempunyai tinggi 50 meter sehingga mementalkan prajurit prajurit yang terkena pilar api tersebut.
"tinggal tersisa satu." Ucap cain sambil memandangi seorang prajurit yang tersisa
"tolong ampuni aku" pinta prajurit itu
"kau akan aku ampuni mu tapi ada satu syarat"
"syarat apa tuan?" tanya prajurit dengan nada cemas
"beritahukan aku dimana pemimpin kalian sekarang berada"
"dia ada di istana, kau pasti tau kan dimana tempatnya. Aku mengetahuimu pewaris kerajaan. Tapi sayang keluarga mu dibunuh dan hanya kau yang selamat. Tidak mengherankan kalau hanya kau yang selamat melihatmu mempunyai kekuatan itu" jawab prajurit
"nah sekarang kau bisa pergi, dan kau nona jika kau berada dalam kesulitan lemparkan ini ke tanah akan ada yang melindungi mu nanti" ucap cain sambil memberikan sesuatu kotak kepada perempuan itu.
"  terima kasih... pangeran"
"tidak tidak aku sudah bukan pangeran lagi kok.. aku bukan pangeran lagi sejak saat itu" ucap cain mengenang kejadian pembantaian keluarganya. "tapi tidak apa apa kok, sebentar lagi kalian akan bebas dari pemimpin yang kejam itu. Aku berjanji kalian akan aman dan damai"
Cain pun pergi menuju ke istana raja.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"hari ketiga ya" ucap cain sambil melihat matahari yang terbit. " berarti hanya tinggal sehari saja aku akan sampai ke istana itu atau tepatnya rumahku dahulu"
Cain pun bangkit lalu melanjutkan perjalanannya. Hatinya miris melihat daerah yang dulunya hijau dan banyak hewan kini sudah berubah menjadi daerah yang sangat gersang dan hancur. Bangkai-bangkai hewan bertebaran dimana-mana. Pepohonan hanya menyisakan batang pohon saja tanpa ada tanda tanda kehidupan.
"aku yakin mereka yang melakukan ini. Mereka pasti menyerap energi-energi kehidupan dari alam. Akibatnya banyak hewan hewan dan tumbuhan yang mati secara mengenaskan" ucap cain sambil mengamati daerah sekitarnya. " aku merindukan saat saat aku masih bisa bermain dengan hewan hewan ini" kenang cain sambil mengelus bangkai hewan yang ada didekatnya
Cain pun melanjutkan perjalanannya menuju ke istana
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Malamnya cain memutuskan beristirahat disalah satu pohon yang mati. Terlihat suasana sunyi senyap tanpa tanda tanda kehidupan. "istana nya sudah dekat dan besok akan menjadi hari yang sangat panjang" cain pun terlelap.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
"dimana ini?" cain kebingungan melihat sekelilingnya. Dan melihat dua orang sosok menyerupai manusia
"apakah dia yang terpilih? Kelihatannya orangnya kurang menarik" tanya sosok itu kepada teman disebelahnya
"yah mau bagaimana lagi, lagipula itu kan kehendaknya dan aku tidak setuju pernyataanmu kalau dia kurang menarik, aku rasa dia menarik tapi di kemampuannya"
Dua orang itu berjalan mendekat kearah cain. Terlihatlah sosok yang terlihat seperti manusia namun satunya memiliki kepala bantal.
"siapa kalian dan dimana ini?" tanya cain
" kau tidak perlu mengetahui siapa kami sekarang nanti kau akan mengetahuinya tapi tidak sekarang, dan kau sekarang berada di alam mimpi"
"ya beristirahatlah kau akan menempuh pertarungan yang sengit untuk besok kan?" tanya makhluk berkepala bantal itu
" ya itu jika aku bisa mengalahkan mereka. Aku sedih melihat para menghancurkan alam disekitar mereka dan menebarkan teror kepada penduduk"
" kau adalah yang terpilih. Kau pasti bisa melewati ini. Kami yakin itu"
"sudah waktunya kami perlu mengunjungi yang lain juga sampai ketemu nanti"
Mendadak penglihatan cain serasa berputar putar dan akhirnya gelap sampai dia terbangun dari tidurnya
"Mimpi yang aneh aku harap mimpi itu tidak akan terjadi lagi. Istana sudah didepan mata sekarang saatnya bersiap"
cain pun berjalan menuju ke depan istana sambil melihat kerusakan- kerusakan yang telah diperbuat oleh pemberontak pemberontak itu.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" ini akan segera berakhir " itulah yang cain fikirkan sambil berjalan didepan istana. " ternyata selama ini aku jadi buronan ya " gumam cain sambil melihat poster buronan dirinya
Dikota pun di melihat hal yang sama, kekacauan. Banyak bangunan yang hancur dan menyisakan puing puing. Mayat mayat bergelimpangan dimana mana bahkan tidak jarang mayat mayat itu anggota tubuhnya sudah tidak utuh lagi.
" semoga jika aku berhasil mengalahkan mereka aku akan mengembalikan keadaan ini seperti sedia kala dengan alam yang indah " harapan cain sambil berjalan. Sekali sekali dia menyentuh reruntuhan bangunan yang hancur. " dulu tempat ini ramai oleh rakyat namun kini... " kata kata cain terhenti setelah melihat orang orang yang mengelilinginya.
" hei lihat. Dia kembali kesini "
" kuharap dia akan membuat keadaan kembali aman "
" aku juga berharap begitu "
" aku masih ingin kembali seperti dulu "
" apakah kau akan membantu kami pangeran? " tanya seorang warga
" tentu saja " jawab cain sambil tersenyum. " aku akan membantu kalian. Tapi apa kalian bisa jelaskan mengapa semua ini bisa terjadi? "
" tentu saja aku bisa menjelaskan mengapa ini bisa terjadi. Setelah mereka semua membunuh keluarga mu. Mereka mengambil alih kekuasaan, bisa kau lihat mereka yang melakukan ini. " Jelas seorang warga
" ahh ya aku tau alasan mereka melakukan ini. Mereka melakukannya demi kekuatan, mereka tidak tahu akan seperti apa jika kerusakan ini terus terjadi " terang cain " tapi jika kita biarkan mereka akan terus begini. Aku akan menghentikan mereka "
" bolehkah kami membantumu? "tanya seorang warga
" tidak kalian tetaplah disini. Tetaplah bertahan jika mereka menyerang, aku berjanji akan kembali dengan selamat setelah mengalahkan mereka " larang cain. " baiklah jaga diri kalian masing masing aku akan kembali nanti setelah semua selesai "
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Cain pun terus berjalan hingga ke depan istana
" aku tau siapa kau dan ini hari kesialanmu " ucap salah satu penjaga
" water spirit.." tangan cain dikelilingi oleh cahaya cahaya biru " ice needle" jarum jarum es menyebar menghujami para prajurit
" akhh " teriak para prajurit kesakitan akibat terkena jarum es
"satu... dua... tiga... membekulah" seketika para prajurit yang terkena jarum es terbalut dengan es dan membeku " hancurlah kalian" es hancur berkeping – keping bersama dengan para prajurit. " maafkan aku, aku terpaksa membunuh kalian."
"fire ball" ucap cain sambil menjulurkan tangan kearah gerbang istana.
Keluar beberapa bola api yang menghancurkan gerbang istana. Gerbang istana pun terbakar dan hangus akibat bola api yang ditembakkan.
Cain pun dengan santai masuk. Tanpa diduga seseorang memukul belakang kepalanya hingga cain tidak sadarkan diri
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" menurutmu apa dia akan berhasil?" tanya seorang berkepala bantal sambil melihat cain dari jauh
" menurutmu bagaimana?"
 "menurutku dia akan berhasil.. dan kau zainurma bisa kah kau mengusir roh roh ini? Mereka mulai mengganggu." Tanya makhluk berkepala bantal itu sambil terus merasa risih akibat dirinya dikelilingi oleh roh roh alam
" itu artinya mereka menyukaimu, huban . Sama seperti mereka menyukai dia" tunjuk zainurma kearah cain yang sedang diseret masuk ke istana.
" sudah sudah berhenti membicarakannya apa kau tidak mau melanjutkan kisah ini?"
" tentu saja aku mau hanya saja kita perlu bertaruh apakah dia akan berhasil atau tidak"
" aku sih yakin dia berhasil tapi..."
" tapi ya memang lika - liku sih. Apalagi pemimpin pemberontak itu, melihatnya dari jauh saja sudah mengerikan"
" sekarang dia sedang diikat dan ...." kata kata huban si makhluk berkepala bantal terhenti mendengar kata kata author yang mulai kesal
" apa kalian bisa melihat saja atau akan kuhentikan cerita ini sampai sini" ancam author
" hahaha tenang author" jawab zainurma sambil menepuk nepuk punggung author " kami akan diam kok"
" nah begitu bagus kan. Lagi pula jika kalian terus yang muncul itu si cain mau diapakan. Dilupakan?" tanya author
"ahhh dia sudah mulai siuman" teriak huban mengagetkan author dan zainurma yang sedang berdebat.
"benarkah huban " teriak mereka secara bersamaan.
"benar.. tapi ada yang aneh dan sungguh tidak logis."
" tidak logis? Apa itu huban?" tanya author
" ya. Masa si cain itu sadarnya cepet banget. Harusnya kan kalau dipukul belakang kepalanya pingsannya agak lama gak kayak gini sebentar" ucap ratu huban
Seketika wajah author berubah muram " jadi kau bilang aku tidak punya logika huban? Dan sekarang aku tahu kepanjangan huban ternyata kepanjangan dari hantu bantal hihihihihihi"
" enak saja hantu bantal. Mau karaktermu kukirim ke neraka sekalian?"
" huaaa huban ngambek ya sudah maaf deh" ucap author sambil meminta maaf kepada huban
"sudah – sudah daripada kita begini terus mending kita lanjut lihat kelanjutan cain bagaimana" lerai zainurma
"humhh baiklah" jawab huban dan author
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" aku dimana?" tanya cain kebingungan melihat sekelilingnya. "dan kenapa tanganku diikat"
"sudah bangun rupanya si kecil pemberani" ucap seseorang dari kegelapan. " kau pasti tau siapa aku cain"
" tentu saja aku tahu. Salah satu pengkhianat ayah ku, kau membuat keluarga ku mati. Dibunuh oleh tangan kotor mu itu penasihat raja atau tepatnya kubacara"
" kau masih mengingatku cain? Ah terima kasih. Tapi sekarang aku sudah bukan penasihat raja lagi. Kau tahukan cain?"
" tentu saja aku mengingatmu. Mana mungkin aku melupakan seorang pembunuh apalagi pembunuh keluargaku sendiri. Dan bagi ku kau tetap penasihat kau sama sekali tidak pantas menjadi raja"
Diam diam cain mencoba melelehkan besi yang mengikat tangannya.
" sudah lah ayahmu sudah lama terbunuh. Akui saja aku sebagai rajamu"
" sedikit lagi" fikir cain sambil merasakan besi ditangannya meleleh.
" kenapa diam cain? Apa kau sudah mulai berfikir mengakui ku  untuk menjadi raja planet ini?"
Besi di tangan cain pun meleleh sepenuhnya.
" kau fikir aku akan mengakuimu? Tidak akan pernah dan jangan berharap kubacara"
" wah tidak kusangka kau dapat melepaskannya cain" ucap kubacara sambil mengeluarkan pedang hitam.
" pedang legenda ya. Pedang kegelapan yang katanya dibuat dengan bantuan para iblis iblis liar dan memiliki kekuatan yang hebat. Itu lah sebabnya kau menghancurkan alam alam disekitarmu hanya untuk pedang itu. Tapi aku tidak akan kalah" tangan cain dipenuhi oleh cahaya berwarna coklat
" hahahaha apa yang akan kau tunjukkan dengan tanganmu yang bercahaya itu. Apa kau mau bilang bahwa kau mendapat mukzizat dari langit?" ejek kubacara sambil melihat tangan cain yang bercahaya.
" aku tidak akan bilang ini mukzizat tapi ini keajaiban" cain memukul mukul tanah lalu tanah berguncang hebat .
" sudah lah hentikan saja ini cain" kubacara menodongkan pedangnya kearah cain. Lalu keluarlah bayangan yang menghentikan gerakan cain hingga tidak bisa bergerak.
Gerakan cain tertahan. "  earth spirit. Golem" muncul dua manusia batu di depan cain. " nah apa kau bisa melewati ini?"
Manusia batu itu pun menyerang kubacara dengan gerakan yang cukup lamban namun memiliki kekuatan yang kuat dalam setiap serangan.
" ahh hanya manusia batu tidak berguna" ucap kubacara sambil menangkis setiap serangan golem tersebut. " tapi harus kuakui mereka lumayan kuat. Namun kuat saja tidak berguna jika mereka lamban.
Sementara kubacara masih terus menangkis serangan para golem, cain mulai melancarkan serangan ke arah kubacara. " fire spirit. Ultimate fire ball" dari tangan cain muncul cahaya berwarna merah dan langsung berubah menjadi kumpulan bola bola api yang mengelilingi cain.
" nahhh mati kau " ucap cain sambil melempar bola bola api tersebut ke arah kubacara
Kubacara sempat melihat bola api menuju kearahnya. Dia langsung melompat menghindari bola bola api tersebut sehingga bola api itu menghantam para golem tersebut dan membuat golem itu terbakar. Golem itu masih terus menyerang kubacara meski tubuhnya terbakar hebat.
" makhluk macam apa mereka! dan mengapa mereka tetap bisa menyerang walau mereka terbakar"  
" mereka bukan makhluk hidup. Mereka seperti boneka, yang mereka punya hanya insing untuk menyerang musuh nya. Fire spirit reach the sky" ucap cain sambil mengangkat tangannya keatas lalu muncul pilar pilar api yang muncul dari bawah secara acak di daerah sekitar kubacara. " mati kau"
Pilar pilar api terus bermunculan dari dalam tanah. Dan salah satunya berhasil mengenai tangan kubacara.
" akhh " teriak kubacara saat tangannya terkena pilar api
" bagaimana rasanya? Enak? Itu baru sedikit dari penderitaan ku"
" jangan sombong dulu ini baru awal anak kecil" ucap kubacara dengan nada kesal. "shadow sword. Invisible" seketika tubuh kubacara menjadi tembus pandang dan kubacara mulai menebas nebas tubuh cain
Tubuh cain pun terluka cukup parah akibat tebasan tak terlihat kubacara
" water spirit. Frozen area" seketika istana menjadi beku dan cain pun dapat mengetahui keberadaan kubacara. " fire spirit. Meteor swarm" dari atas kubacara muncul beberapa meteor yang menghantam tubuh kubacara.
"fire spirit. Fire chain" cain membuat kubacara terlilit dengan rantainya dan rantai itu mulai membakar tubuh kubacara
" kau benar benar membuatku marah cain" ucap kubacara kesal " ultimate form. Demon form" tubuh kubacara dibalut dengan bayangan dan mulai membentuk sosok iblis.
" ternyata benar kau membangkitkannya. Aku sudah tahu" kata cain tenang " water spirit. Absolute zero sword. nahh pedang dilawan pedang, kegelapan dilawan cahaya, baik dilawan buruk. Dan aku percaya kebaikan pasti akan menang"
" ini bukan negeri dongeng anak kecil dimana kebaikan selalu menang. Ini adalah dunia nyata, dimana yang menang adalah yang kuat"
Mereka pun saling serang dan bertahan. Kekuatan berpedang mereka sama kuat dan mereka bertempur dengan sengit.
" ukhh kenapa disaat saat begini" keluh cain saat merasakan tangannya mulai membeku " aku tahu ini tidak bisa dipakai terlalu lama"
" kelihatannya kau mulai lemah cain, apa pedang mu bermasalah?" ejek kubacara
Pedang es pun menghilang dari tangan cain. " angel spirit.. holy aura" tubuh cain mulai membentuk sesosok malaikat. Dari tubuh nya muncul halo diatas kepalanya dan tumbuh sayap. " aku akan mengirimmu kembali ke neraka iblis"
" darkness blade , shadow dance" kubacara mulai menyerang cain secara beruntun namun serangan serangan kubacara ditangkis dengan cekatan oleh cain.
"  dark fear . death of dark" kubacara kegelapan pekat dari tangannya
" ultimate angel. life aura" dari tangan cain muncul cahaya yang sagat terang yang langsung menghantam kegelapan kubacara.
Keduanya saling bertabrakan dan saling meniadakan. Setelah bertabrakan kegelapan dan cahaya itu menjadi ledakan yang sangat besar dan seluruh cahaya itu menyebar ke seluruh planet. Cahaya cahaya yang menyebar menjadi awal kehidupan di planet itu.

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" ini kah yang dia janjikan?" ucap salah satu warga setelah melihat cahaya yang menyebar ke seluruh planet. " kehidupan mulai kembali pada kita"
" ya dia berhasil" ucap seorang anak kecil sambil mengelus tanaman tanaman yang mulai tumbuh
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" berakhir sudah" ucap cain lemas setelah melihat kubacara sudah tidak bernyawa "namun aku sudah tidak bisa menggunakan kekuatan itu lagi. Yang tersisanya hanya beberapa kekuatan saja" tiba tiba dari tubuhnya keluar beberapa roh. Dan setelah roh roh itu keluar dia pun tidak sadarkan diri.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
" hanya itu?" tanya huban
" yah mau bagaimana lagi, sifatnya ya begitu. Selalu ambil resiko" jawab author
" padahal aku menantikannya saat saat dia mengeluarkan kekuatan yang lebih besar" ucap zainurma kecewa.
" tapi kekuatan dia jadi mengurang akibat itu. Kalian tidak lihat roh roh yang keluar dari tubuhnya?"
" lihat kok. Tapi apakah itu akibat dari kekuatan malaikat tadi?"
" yup namun mulai dari sekarang dia hanya bisa menggunakan kekuatan yang terbatas. Seperti yang tertulis didatamu sekarang zainurma" jelas author
" tertulis di data? Ahh sebentar" kata zainurma sambil mengecek data yang dia punya. " ya kekuatan dia berkurang banyak ngg hanya tinggal fire chain, reach the sky, fire ball, ice cage, ice needle, absolute zero sword, golem dengan solid defence. Apa itu tidak terlalu sedikit?"
" itu sudah cukup kok lagi pula itu akibat dari angel spirit tadi. Banyak kekuatan yang hilang akibat itu. Tapi dia punya otak yang cukup cerdik, aku yakin dia bisa bertahan"
" huh aku tidak yakin dasar author payah" ejek huban
" ssstttt diam kau hantu bantal" balas author
" aku bukan hantu bantal. aku huban, H. U . B . A . N."
" ya ya ya aku mendengarmu"
" sudah sudah jangan berantem lagi kalian berdua" lerai zainurma
" ya sudah, huban kenapa kau tidak bawa dia?" tunjuk author kearah cain yang tidak sadarkan diri
" kalau saja bukan karena sang kehendak aku tidak akan membawanya dan aku tidak akan bertemu kau lagi dasar author menyebalkan" gerutu huban
" sttstt diam dan bawa saja dia kealam mimpi"
Huban pun menuju ke cain yang pingsan
" ahh kasihannya kau cain." Iba huban sambil mengelus kepala cain
" sudah cepat bawa dia huban" perintah zainurma kepada huban
" iya iya tadi si author sekarang zainurma mereka senang sekali menyuruh" gerutu huban sambil membawa cain dengan tongkatnya
" nah portal mimpi terbuka lah" sebuah portal mulai terbuka dan huban yang sedang membawa cain masuk diikuti zainurma.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Continue~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

19 komentar:

  1. Disekitar ku >> di sekitarku
    Disekeliling ku >> di sekelilingku
    Imbuhan 'di' kalo bukan dipasangin sama kata kerja dipisah, dan imbuhan 'ku' yang nunjukin kepemilikan selalu digabung sama kata sebelumnya.

    Typonya lumayan banyak, dan saya risih juga ngeliat setiap habis tanda kutip buat dialog dispasi dan kata pertama ga kapital. Mungkin saya rada perfeksionis kalo ngomong gini, tapi jujur ngurangin kenyamanan baca. Dan satu lagi, coba baca ulang setiap dialog di entri ini deh. Saya kira banyak yang sebaiknya dikasih koma di tengah, atau titik terus jadi kelimat baru daripada digabung tanpa tanda baca buat jeda.

    Kayak ini contohnya :
    "Kemarin sudah air sekarang api dan satu lagi cain sembunyikan kekuatanmu itu jangan sampai ada orang lain mengetahuinya, mengerti?"

    Buat saya lebih enak dibaca kalo gini :
    "Kemarin sudah air, sekarang api? Dan satu lagi Cain. Sembunyikan kekuatanmu itu, jangan sampai ada orang lain yang mengetahuinya. Mengerti?"

    Alur ceritanya masih agak datar, dan kadang terkesan tiba" dan 'gitu doang'. Juga agak aneh liat dialog duo panitia sama author, bikin cerita ini makin berkesan kurang serius

    Pas battle kebanyakan spam nama jurus, mungkin lebih baik kalo lebih ditekenin di penggambaran kemampuan sama adegan battlenya daripada sekedar sebut nama buat ngebantu pembaca ngebayangin ceritanya

    Nilai 5

    BalasHapus
  2. Yah setuju sama komentar di atas...
    Selain banyak typo ada juga beberapa masalah teknis lainnya seperti penggunaan huruf kapital, tanda baca dll. Intinya yuk belajar lagi EYD/EBInya...
    Untuk isi ceritanya bisa dibilang sangat datar, bahkan saya hampir tertidur saat bacanya. Saya juga masih belajar biar bikin pembaca ga tidur dan merasakan hype dari tulisan saya. Masih suka masuk ke mode deksripsi soalnya.

    Umm jadi nilai buat kamu : 5...

    Kalo sempat bisa mampir ke entri saya juga yah, makasih.

    Mahapatih Seno

    BalasHapus
  3. Senada sama dua komen diatas. Pelajari lagi EYD/EBI. Dan untuk cerita pikirkan apa yang akan membuat pmbaca tertarik untuk membaca. Saya tidak bermaksud menggurui karna saya juga masih belajar. Ayo kita sama-sama belajar agar menghasilkan karya yang pantas bagi diri kita sendiri dan para pembaca.

    Untuk penggambaran tokoh masih kurang, terutama Ä·arakter panitia. Ratu Huban itu periang, sifatnya kaya anak-anak, dan memanggil Zainurma dengan panggilan Paman Nurma. Saya pikir si Author itu sub OC dan saya buka CS nya dan ternyata enggak ada. Dan terakhir Cain enggak dapat domba.

    5 dariku
    -=AI=-

    BalasHapus
  4. *mencari titik diakhir kalimat*
    *nemu satu*
    *sujud syukur*
    Ahem. Yah, kira-kira begitulah yang saya rasakan saat membaca entrimu. Sungguh tidak nyaman. Kalau ini bukan lagi karena deadline, saya yakin.

    Coba deh baca lagi karya penulis favoritmu. Kali ini amati kata perkata. Penempatan titik komanya gimana biar pembaca nggak sakit mata. Mulailah menulis lagi dengan berpedoman pada apa yang kamu dapat dari pengamatan tadi.

    Perlu ditekankan juga bahwa saat sudah mencapai ending, bukan berarti tugas sudah selesai. Jangan ragu buat membaca ulang tulisanmu. Jika dirasa kurang, perbaikilah. Peningkatan skill menulis itu pelan-pelan, sama seperti Leveling pada game RPG, dan sayangnya gak ada cheat. Huh, kalau ada saya buruan cari tuh biar sekelas sama J.R.R Tolkien, hehehe.
    Tetap semangat, yah! Jangan patah arang hanya karena dikritik!

    Btw, sebenarnya saya mau kasih nilai 3, tapi berhubung ada percakapan absurd antara Author, Huban, dan Zainurma yang cukup menghibur saya kasih 4 aja deh buat Cain.

    Akbarari/Tombakpatah
    O.C Marikh, Dewa Arak Kolong Langit

    BalasHapus
  5. oke idenya dapet. cuman penulisannya yg harus diperbaiki.

    banyakin lagi aja baca bukunya. novel yg udah dicetak (terutama terjemahan) biasanya eyd-nya lebih diperhatikan, daripada berguru sama cerita2 di internet :'v //mintadipentung

    masuk cerita... cerita cain ini termasuk jenis yg saya suka sebenernya :D petualangan untuk membasmi kejahatan dan karakter utamanya bisa sihir elemental, kayak game2 rpg. enggak teralu berat, seru. akhir dari pertarungan cain vs. kubacara juga epic.

    jadi...

    nilai: 7
    oc: castor flannel

    BalasHapus
  6. Dialognya kurang menunjulkan espresi. Lalu perpindahan scene serasa kurang...sreg

    Dan adegannya terlalu polos kurasa.

    Tapi tentang ability Cain sebenernya ane tertarik. Unik.
    Bahkan tanpa 'pengikisan efek bingkai mimpi' ini dah 'over nerf' #ngomongapalu

    Hampura.
    ----------------
    Rate = 5
    Ru Ashiata (N.V)

    BalasHapus
  7. Hmm... saya ga banyak komentar deh.

    Jadi, ceritanya bagus. pesan di balik ceritanya, latar, suasana, sebenarnya menarik.

    Namun kayaknya masalahnya umum, narasinya tidak sepadan. Jadi timpang begitu rasanya. Ga banyak pesen deh. Paling berlatih lagi yang rajin, nanti narasinya juga berkembang sendiri.

    Saya titip nilai 7 buat Cain. Semoga sukses

    Salam Sejahtera dari Enryuumaru dan Mbah Amut

    BalasHapus
  8. huruf yg harusnya pakai kapital sepanjang entry ditulis dg huruf kecil saja. hmm.,meskipun scr alur dan critanya mudah dipahami tp critanya terlalu didominasi author, zainurma, dan ratu huban. tadinya mau ngasih 7 tp karna ada yg di lur btasan prelim jd mius satu, hasilnya 6

    BalasHapus
    Balasan
    1. di luar btas yg saya maksud
      1. komunikasi si cain dg ratu hubn dan zainurma saat penandaan
      2. kata2 penandaannya bukan yg disebut panitia
      3. ada yg kurang, kan crtanya sampai dikasih domba tp cuma sampe dijemput doang
      jd saya kasih 6 untuk ini

      Hapus
  9. Benar, ceritanya bagus namun penulisannya yang kurang. Cerita-cerita semacam ini yang sedang saya dalami. Mari sama-sama belajar menulis D:

    Apalagi skill Cain ini keren sekali, elemen-elemen gitu, setuju saat ada yg bilang seperti game game RPG. Keren tapi mudah dipahami

    Semoga lolos... <3

    Nilai 7
    Merald

    BalasHapus
  10. Halo ini Man-- GAK, GUA AJA YANG KOMENTAR..

    sori jek, gua kagak kelar baca ini. Miskapital banyak, rambu-rambu dikit. Nanti kecelakaan lho kalau laju bacanya kenceng.

    ceritanya sih, datar. malah sama kek gua masih belom dapet domba.

    akhirnya gua ama yang bikin gua udah dapet mufakat ding. gegara kita masabodo ama ebi n teknis. jadi lo kita kasih 6 aja. banyak belajar ya.

    Hail Hydra!

    -Alpacapone

    BalasHapus
  11. Halo ini Man-- GAK, GUA AJA YANG KOMENTAR..

    sori jek, gua kagak kelar baca ini. Miskapital banyak, rambu-rambu dikit. Nanti kecelakaan lho kalau laju bacanya kenceng.

    ceritanya sih, datar. malah sama kek gua masih belom dapet domba.

    akhirnya gua ama yang bikin gua udah dapet mufakat ding. gegara kita masabodo ama ebi n teknis. jadi lo kita kasih 6 aja. banyak belajar ya.

    Hail Hydra!

    -Alpacapone

    BalasHapus
  12. cerita tentang pengguna elemen ya?

    hmm.. menurut saya terlalu datar untuk sebuah cerita. bahkan karakter si Cain kurang mendukung untuk alignment free spirit ini. dikejar deadline pastinya jadi faktor utama.

    sangat riskan memasukkan author sebagai karakter dalam entry ini. mungkin maksudnya agar mengisi kekosongan cerita dan mengeluarkan joke. tapi di entry ini fungsi author cuma numpang lewat.

    well, nilai dari saya 6. semoga sukses..

    Dwi Hendra
    OC : Nano Reinfield

    BalasHapus
  13. akhirnya bisa mampir
    karakter unik pengendali roh...
    langsung aja revievv deh

    1. hiduplah anak manusia... tapi di charsheetnya half demon. jadi kayaknya si ibunya yang demon vvaktu bilang "itu cuman mimpi, hiraukan saja"
    2. beberapa tahun berlalu cain ingin balas dendam. dari persembunyiannya dia berjalan kembali ke kerajaan dalam beberapa hari
    3. masuk ke dunia mimpi di h-1 hari pembalasan
    4. pertarungan scene utama yang... agak kurang narasi sebenernya. lagi lagi aku gabisa bayangin 'siapa sedang apa' cuma teriakan jurus jurus dan minim deskripsi.
    5. alih alih percakapan zainurma huban dan author sebagai alur utama, malah terasa cuman buat nambah nambahin jumlah kata dalam entri. boleh sih, saranku jangan banyak banyak
    6. sedikit cacat logika, cain bisa terluka kena goresan pedang tapi tangannya bahkan ga melepuh akibat besi leleh 1500 derajat celsius.
    7. juga di akhir entri meyatakan bahvva sebenernya zainurma dan huban itu ke dunia Cain... kan? padahal huban gabisa ke alam selain mimpi orang atau alam semesta. sedangkan zainurma dikekang kehendak. dan juga ga ada clue tentang kenapa si huban bisa nembus alam mimpi.

    overall entrinya terasa trburu buru dan minim narasi deskripsi. kurang ber... laga gitu. kurang hat hiyat ciat haa. minus poin 4 5 6 7 yang artinya 6/10
    saran saya coba latih deskripsikan sesuatu. sebuah apel merah diatas meja, yang masih terdapat ranting dan daun di atasnya misal. atau pedangnya menggores periasi, meninggalkan suara berderit. apapun.

    kurang lebihnya mohon maaf apabila terutama ada penggunaan kata ku yang kurang mengenakkan

    OC : Zia Maysa

    BalasHapus
  14. Ceritanya punya potensial menarik, hanya saja teknis penulisannya masih kurang. Masih banyak kekurangan tanda baca di beberapa tempat dan setelah membaca entry ini entah kenapa saya ngerasa sifat Cain lebih cocok jadi neutral good daripada chaotic neutral

    Nilai dari saya, 6
    OC : Catherine Bloodsworth

    BalasHapus
  15. Lihat nama OC-nya, saya langsung keinget nama tokoh pergerakan tertentu dari negara tertentu untuk golongan tertentu (?). Apalagi nama depannya Cain--lupakan. Ternyata tidak ada hubungan #lupakan

    Dooh, ini entri banyak banget erornya--saya terundang kesini karena jumlah kata, jujur aja. Dan karena saking banyaknya kesalahan yg terjadi, sy ngikutinnya agak kejeduk-jeduk bahkan ngga nikmatin sama sekali. Mana kalimatnya jarang titik. -_-

    Perpindahan adegannya juga ngga smooth banget. Pake pemisah gede bgt lagi--dan maaf, agak geje. Mana saya gak nangkap apa-apa dari karakterisasi.

    Jadi 5/10

    -Sheraga Asher

    BalasHapus
  16. Mungkin kalo aye rasain pas ngebaca cerita ini nih,,kebanyakan dialog,,Bang! banyak perfelen gitu,,ibarat nonton filem eksyen malah jagoan sama temen-temen lalu sama musuhnye ngobrol terus. Kan yang kepengen diliat itu aksi jotos-jotosannye gitu,,Bang. Soal aturan tulisan sih aye kagak berani komen banyak sih,,punya aye juga pan berantakan abies...paling ya itu hurup gedenya aja kurang dipakek padahal mestinya harus dipakek.

    Skor dari aye 8 aje ya,,Bang?
    Karakter OC : Harum Kartini

    BalasHapus
  17. Teknisnya kurang, ya. Semuanya serba datar, begitu. Tidak ada emosi, tidak ada semacam ketegangan meski ide kasarnya bagus.

    Kalau dieksplor, mantan[?] pangeran yang memberontak melawan penasehat itu sebenarnya bisa jadi cerita dramatis.

    Well, dari segi cerita, saya kasih nilai 5. Tapi karena kamu berhasil menyelesaikan entri saya tambahin 1 lagi.

    Jadi nilai akhir 6. Semoga sukses
    ---
    Marietta Sullivan

    BalasHapus
  18. Gak bisa kasi lebih dari nilai
    5/10

    Apakah ini karena pengerjaannya mendadak?

    Bener2 menghilangkan keinginan buat lanjut baca karena super ndak rapi.

    No komentar buat cerita...

    Wamenodo Huang

    BalasHapus

Selamat mengapresiasi~

Tuliskan komentar berupa kesan-kesan, kritik, ataupun saran untuk entri ini. Jangan lupa berikan nilai 1 s.d. 10 sesuai dengan bagus tidaknya entri ini berdasarkan ulasan kalian. Nilai harus bulat, tidak boleh angka desimal. Perlu diingat, ulasan kalian harus menunjukkan kalau kalian benar-benar membaca entri tersebut, bukan sekadar asal komen. Admin berhak menganulir jika merasa komentar kalian menyalahi aturan.

PENTING: Saling mengkritik sangat dianjurkan tapi harus dengan itikad baik. Bukan untuk menjatuhkan peserta lain.