Sabtu, 25 Juni 2016

[KURATORIAL] ROUND 1 | KONFLIK DAN KEINGINAN


Did you think you have survived, yet?
Did you think that you’re the only one?
What if you weren’t really so special?
What if everybody else
had their dreams too?
Bigger dreams, stronger dreams,
the desires…
Their strong desires had brought out
much bigger conflicts,
And what if you were told to face
everybody else’s desires?
And as before, you can’t run away…
You are the Reveriers, and so they are,
and We want you all to continue
making such great arts..

--

====================================
BATTLE OF REALMS 6 : MASTERPIECE OF REVERIERS
ROUND ONE MATCH
==================================

Para peserta akan melanjutkan kisah 61 pemimpi yang berhasil lolos dari babak prelim yang lalu. Silakan baca dulu cerita pengantar dari panitia di sini dan keterangan pembagian settingan di sini.

Berikut adalah inti cerita untuk R1 ini:

  1. Setelah diundang untuk melihat hasil karya prelim, setiap reverier akan dipulangkan oleh Ratu Huban ke Bingkai Mimpi masing-masing (sesuai yang ada di entri prelim). Jika Bingkai Mimpi kalian hancur pada cerita itu, maka akan terbentuk lagi seperti semula. Minus mereka yang mati pada cerita prelim, entah itu sub-OC ataupun lawan OC kalian pada cerita prelim, maka semua penduduk yang terjebak di Bingkai Mimpi akan tetap berada di sana. OC kalian tetap bisa berinteraksi dengan mereka seperti biasa, termasuk kepada sub-OC yang masih hidup.
  2. Bingkai Mimpi ini akan menjadi semacam base OC kalian selama di Alam Mimpi. Setelah dipulangkan oleh Ratu Huban ke sana, maka OC kalian akan mempersiapkan segala sesuatunya di sana (makan, minum, mandi, istirahat, mengisi ulang amunisi, charge baterai ponsel, dan sebagainya), sebelum OC kalian berangkat ke lokasi pertempuran berikutnya.
  3. Akan datang pemberitahuan (wujudnya bisa berupa surat, email, atau apapun yang relevan dengan semesta Bingkai Mimpi OC kalian) dari Sang Kurator tentang lokasi pertempuran berikutnya, yaitu di salah satu dari 12 Bingkai Mimpi yang sudah diumumkan di postingan sebelum ini. Kalian boleh menyertakan informasi lengkap tentang lokasi itu berikut dengan OC mana saja yang akan dikirim ke sana, kalian boleh juga tidak menyertakan informasi itu secara lengkap.
  4. Domba yang diberikan Ratu Huban akan mengantar OC kalian ke lokasi itu. Domba ini punya kemampuan membuka gerbang dimensi antar Alam Mimpi, sehingga OC kalian bisa pergi ke lokasi yang dituju. Tapi kemampuan ini hanya bisa digunakan sekali saat berangkat. Dan hanya bisa digunakan lagi untuk pulang ke Bingkai Mimpi OC kalian setelah misi di sana selesai. Sebelum berangkat, tentukan apakah OC kalian akan mengajak sub-OC-nya, atau meninggalkan mereka di base Bingkai Mimpi atas alasan tertentu?
  5. Setiap OC di satu grup akan sampai di tempat yang berbeda-beda pada Bingkai Mimpi R1, ada yang diturunkan di dekat kubu 1, ada yang di kubu 2, atau di tempat lain lagi. Plot OC kalian akan dimulai dari tempat di mana mereka diturunkan oleh si domba, jadi pikirkan itu baik-baik.
  6. Sebagai penulis, kalian bebas mengatur peran OC lain di cerita R1 ini. Apakah mau membagi rata jumlah OC di masing-masing pihak? Atau mau lebih banyak jumlah OC di pihak lawan OC kalian? Itu terserah kalian. Akan sangat disarankan jika setidaknya ada 1 OC peserta lain yang berada di pihak yang berseberangan dengan OC kalian.
  7. OC tamu yang muncul di setiap Bingkai Mimpi R1 adalah sepenuhnya untuk kalian olah. Bisa dibuat hidup, dimatikan, atau malah diculik dan direkrut sebagai sub-OC kalian ke depannya.
  8. Tuntaskan misi, dan domba mengasih tanda (mengembik ._.) kalau OC kalian bisa pulang ke base Bingkai Mimpi.


Berikut adalah cara mengirim entri/penilaian untuk babak preliminary ini:

  1. Deadline babak preliminary ini adalah sampai tanggal 24 Juli 2016, pukul 23.59 WIB.
  2. Kopas seluruh entri kalian ke badan email serta lampirkan file Word-nya sebagai backup, lalu kirimkan ke battleofrealms.id.masterpiece@blogger.com cc ke battleofrealms.id@gmail.com
  3. Apa yang tertulis ada di badan email adalah apa yang akan muncul di blog sebagai postingan entri prelim kalian. Jadi buatlah yang rapi dan periksa lagi tata bahasanya karena panitia tak akan mengedit segala kesalahan penulisan.
  4. Subject email adalah [ROUND 1 - NOMOR GRUP ANGKA SETTING] NAMA OC | JUDUL CERITA, contoh: [ROUND 1 - 2B] BU MAWAR | GURU YANG MENUNGGU THR KE-13
  5. Panjang cerita maksimal di kisaran 15K (antara 15.000 kata sampai 15.999 kata).
  6. Semua entri akan diposting di blog dan dipublikasikan melalui page BoR.
  7. Setiap peserta wajib membaca dan memberikan review ke minimal 10 entri peserta lainnya. Yaitu 5 entri sebelum dan 5 entri sesudah nomor entri kalian secara berurutan. Jika entri kalian no 1, dan entri terakhir no 61, maka kalian wajib mereview dari no 2-6 dan no 57-61.
  8. Review yang dianggap valid adalah yang sesuai ketentuan review (tertera di kolom komentar pada blog), dan juga menyertakan nilai angka untuk entri tersebut. Jika kalian berprinsip untuk tidak memberikan nilai angka ke saingan segrup, dan kebetulan entri itu ada di daftar wajib review kalian, maka gantikan review wajib itu ke nomor urut berikutnya. Review tanpa nilai tak akan dihitung.
  9. Jika tidak memenuhi kuota review, maka akan ada penalti berupa pengurangan nilai rerata sebesar 1,0 tiap kurang 1 review. Jadi bukan tidak mungkin entri yang ceritanya sangat bagus malah tersingkir di R1 karena tidak pernah memberikan review ke entri lain. Dan untuk menambah ketatnya persaingan, tetap diberlakukan bonus review senilai 0,01 pada setiap entri yang kalian berikan review di luar review wajib.
  10. Batas komentar adalah seminggu setelah deadline R1, yaitu tanggal 31 Juli 2016, pukul 23.59 WIB.
  11. Sistem eliminasi pada R1 ini: peserta yang lolos ke babak berikutnya adalah 48 peserta dengan nilai akhir tertinggi (nilai rerata awal + bonus review – penalti review).


Berikut adalah aturan cerita untuk R1 ini dan seterusnya:

  1. Pada kanon panitia, semua OC, sub-OC, atau karakter apapun yang gugur pada babak prelim dan R1 akan menjadi properti dari Museum Semesta.
  2. Rawatlah domba OC kalian. Binatang itu bisa jadi rekan berharga jika OC kalian cukup dekat dengan mereka. Pada awalnya mungkin domba itu sulit diurus dan diatur, tergantung skill OC kalian ke binatang pada umumnya. Pada R1 dan terus berlanjut ke babak berikutnya, domba OC kalian akan bertambah kuat seiring dengan bertambahnya inspirasi dan energi impian dari OC kalian.
  3. Pada babak prelim, OC kalian kehilangan inspirasi sehingga melupakan seluruh kemampuan mereka kecuali yang dasar saja. Pada R1, OC kalian bisa mulai belajar kembali bagaimana melakukan teknik-teknik yang terlupakan itu. Carilah inspirasi untuk melakukannya kembali. Batasan reunlock kemampuan khusus itu adalah 1 slot skill pada R1. Pilihlah dengan bijak kemampuan mana yang butuh untuk diingat kembali secepatnya, mana kemampuan yang bisa ditunda dipelajari untuk kesempatan lain.
  4. Kekuatan domba OC kalian akan mulai terlihat saat menemani OC kalian di R1. Mereka merupakan tunggangan yang tangguh, bisa berlari secepat kuda perang namun dengan punggung yang lebih empuk. Dan sesuai dengan pilihan setting Bingkai Mimpi R1, domba itu juga akan sedikit berevolusi menyesuaikan keadaan. Misal di settingan lautan, si domba bisa belajar berenang dengan cepat. Atau di settingan langit, si domba bisa melompat sangat tinggi atau malah bisa menumbuhkan sayap kecil.
  5. Semua kekuatan yang berhubungan dengan pindah dimensi akan dibuat non efektif oleh Sang Kehendak sehingga OC peserta, sub-OC, atau karakter manapun, tak bisa melarikan diri selama berlangsungnya turnamen. Kekuatan sejenis yang hanya memindahkan barang/senjata dari dimensi lain masih diperbolehkan.
  6. Sejak masuk ke Alam Mimpi, jiwa OC peserta sudah dikuasai oleh Sang Kehendak. OC bisa hancur lebur dibunuh tetapi jiwanya akan tetap utuh. Mirabelle bisa menyembuhkan OC peserta (atas izin Sang Kehendak) dan menanamkan kembali jiwa itu ke tubuh OC peserta. Jadi jangan ragu kalau kalian mau membunuh dan membuat OC lain hancur berkeping-keping.
  7. OC panitia seperti Zainurma, Mirabelle, Ratu Huban, Oneiros, dll., memiliki kemampuan abstraksi yang membuat mereka kebal dari serangan peserta. Jadi, jangan repot-repot menyerang mereka. Nanti akan ada saatnya di mana OC peserta bisa meruntuhkan pertahanan abstraksi tersebut.



=======================
SELAMAT BERMIMPI DAN BERKARYA
=======================

[3_DOMBA] KONFLIK DAN KEINGINAN


oleh : hewan


Ringkasan cerita sebelumnya:


Zainurma bangkit. Dia merapikan lagi setelan jasnya yang berantakan lalu menyisiri rambutnya kembali hingga klimis kemudian kacamata semi-gelapnya pun sudah tersemat kembali di wajah.

“OK, langsung saja. Apakah Kau tidak bosan menggunakan cara biasa untuk mengumpulkan karya-karya seni?” seru Zainurma. “Setidaknya berilah aku, sebagai Kurator Museum Semesta ini, kesempatan untuk menawarkan yang lebih baik.

“Daripada mengumpulkan jutaan karya seni kelas A, B, dan C, bukankah menurut-Mu lebih bagus mengumpulkan ratusan saja, namun kelasnya adalah S dan SS? Aku menawarkan karya seni yang tercipta melalui tetesan darah, keringat, dan air mata, oleh mereka-mereka yang terbaik di semesta masing-masing. Aku menawarkan MAHAKARYA!”

Seringai percaya diri Zainurma menutup pembicaraannya itu.

Setelah momen itu, sejumlah petarung tangguh dari segala penjuru semesta akan mengalami mimpi yang sangat aneh.

Mereka telah ditandai.

Mereka semua akan dipanggil ke Alam Mimpi.

Mereka adalah Reverier yang akan saling bertarung untuk menciptakan Mahakarya.

-reveriers-

Kerutan di kepala bantal Ratu Huban tampak lebih ekspresif dari biasanya. Sayangnya, itu bukanlah keceriaan seperti yang selalu dia tunjukkan. Ratu Huban merengut.

“Hiks, udah capek-capek kutandai ayam dan tokek air … mereka malah WO! Dasar reverier pemberi mimpi palsu! Lalu si gadis payung hijau yang lucu, serta gadis permen karet, karena mereka imut sepertiku jadinya kutandai juga~ tapi ternyata sama saja! Huh! Sebal!!”

Ratu Huban pundung sendiri. Dia berjongkok di sana, awan hitam kecil seolah bertengger di atas kepalanya. Ah, bukan seolah. Itu memang awan hitam dan …

“Gyaaaa! Hujan!!”

[ROUND 1] KONFLIK DAN KEINGINAN (PEMBAGIAN SETTING)

Setiap grup akan diberikan settingan default sebagai berikut:
Group 1 The Unholy - A. Turf War
Group 2 The Ghastly - B. Pokiel of The Grand Light
Group 3 The Alien - C. The Colony of Rising Sun
Group 4 The Seeker - D. Toy Graveyard’s Recycle
Group 5 The Aqua - E. Stormy Naval Battle with The Devils
Group 6 The Minstrel - F. Art Demo in The Artless Country
Group 7 The Double - G. Divine Vault of Deeds
Group 8 The Brawler - H. Black Dragon Tail and Scarlet Peacock
Group 9 The Thinker - I. The Bomb
Group 10 The Copier - J. Interstellar Collector V Liberator
Group 11 The Lovely - K. Bentala Vayu Invasion
Group 12 The Black - L. The Gaegator

Namun peserta masih boleh memilih settingan cerita alternatif sesuai urutan ini:
Group 1 boleh memilih settingan L atau B
Group 2 boleh memilih settingan A atau C
Group 3 boleh memilih settingan B atau D
Group 4 boleh memilih settingan C atau E
Group 5 boleh memilih settingan D atau F
Group 6 boleh memilih settingan E atau G
Group 7 boleh memilih settingan F atau H
Group 8 boleh memilih settingan G atau I
Group 9 boleh memilih settingan H atau J
Group 10 boleh memilih settingan I atau K
Group 11 boleh memilih settingan J atau L
Group 12 boleh memilih settingan K atau A

Jadi setiap peserta bisa memilih setting ceritanya sesuai default, atau memilih antara 2 alternatif lain. Total ada 3 pilihan. Settingan cerita untuk tiap OC di dalam satu grup tidak harus sama. Misal pada [Group 1 The Unholy], author Anita Mardiani bisa memilih settingan default, yaitu A, sementara author Venessa Maria mungkin lebih tertarik pada settingan B. Maka bacalah 3 opsi settingan yang disediakan untuk masing-masing grup, lalu tentukan kira-kira mana yang paling pas untuk cerita kalian.

Untuk sebagian settingan, panitia yang menyediakan. Jika ada pertanyaan mengenai settingan itu, kalian boleh mengajukannya ke panitia. Sedangkan sejumlah settingan lain merupakan kontribusi dari sejumlah peserta lain. Kalian bisa bertanya-tanya pada mereka untuk hal-hal yang belum jelas terkait settingan tersebut.

Berikut adalah penjelasan lengkap untuk tiap settingan:


Selasa, 14 Juni 2016

[PRELIM] 66 - HARUM KARTINI | PEREMPUAN JUGA BOLEH NGIMPI, BANG ...


oleh : Mustafa Hadji

--

“Pergilah, laksanakan cita-citamu. Bekerjalah untuk hari depan. Bekerjalah untuk kebahagiaan beribu-ribu orang yang tertindas. Dibawah hukum yang tidak adil dan paham-paham palsu tentang mana yang baik dan mana yang jahat. Pergi! Pergilah! Berjuang dan menderitalah, tetapi bekerja untuk kepentingan yang abadi”.

(Surat R.A. Kartini buat Nyonya Abendon, 4 September 1901)


SURAT 1
KARTINI MILENIA BARU

Kata orang sih dia ini nih murid teladan, Bang. Senengannya baca- bacaan buku di perpus sekolahan,,terus hobi nulis sesuratan juga,,sama kadang- kadang orang ngeliat dia nongkrong sama anak-anak ekskul seni rupa gitu, barengan ngelukis sama mereka.

Kata orang nih,,rengking dia masuk 3 gede terus di kelas, Bang. Keliatan deh dari kacamatanye, tipe-tipe cewek pinter gitu. Barangkali nih ye kalo cowok disenyumin dikit aje langsung pada klepek-klepek. wallahu a’lam.

Harum Kartini nama dia, Bang. Anaknye almarhum Babeh Sabeni, pemusik gambang kromong yang sekarang nih udah kegeser sama musik-musik moderenan. Temen-temen si babeh sesama pemusik juga udah pada punah,,alias mokat, dikubur di belakang pohon beringin,,kagak mampu ngebayar pemakaman umum.

Dari si babeh ini nih, Harum belajar yang namanya ilmu kanuragan,,alias bela diri. Aliran Tapak Harum gitu, cocok bet sama nama si Harum. Tapi yang kagak disangka-sangka itu tuh,,berbekal silat ini si Harum malah jadi boss preman di sekolahannye. Bukan kemauan Harum awalnye, Bang. Emang takdirnye aje kayak begono.

Terus takdir ini deh yang nantinye ngebawa si Harum buat berantem dan terus berantem,,demi mimpi, karena udah minjem nama besar seorang Kartini jadi mau kagak mau mesti ada yang diperjuangin.

Harum Kartini binti Sabeni. Dia anak cewek dari SMA Swasta Wangi Pertiwi,,dia bakalan punya mimpi besar.

Senin, 13 Juni 2016

[PRELIM] 65 - MARIETTA SULLIVAN | PRELUDE IN D[ISTANCE]

oleh : Ilira

-- 

0
Kamar Terapi
Perintah kali ini adalah tidur.

Walau datangnya semendadak surat undangan ke ibu kota yang diterimanya dua hari lalu, Mary tidak bertanya, sebab warga yang baik diajarkan untuk tak mempertanyakan perintah dari Kerajaan.

Mengenakan pakaian operasi warna khaki, gadis itu berbaring di atas ranjang sewarna. Infus untuk mencegah dehidrasi terpasang di tangan kanannya, sebab katanya dia akan koma di tengah proses yang panjang.

Mary diberitahu dia adalah prajurit spesial yang terpilih menjadi percobaan. Yang diharapkan darinya tentu saja sikap gembira atas kemurahan Yang Mulia Raja, bangga diberi kesempatan berjasa, bukannya merasa takut dan ingin pulang saja seperti sekarang. Warga yang baik itu patuh pada Kerajaan.

Karenanya dia tak melawan saat staf-staf berjas medis warna kora—tanda bagian neurologi—menginjeksinya dengan psikotropika dan menempelkan kabel-kabel dari mesin sebesar separuh ruangan ke sekeliling kepalanya, mengacuhkan rasa tak nyaman, mengacuhkan debar jantung yang berdentum menggila.

[PRELIM] 64 - BEGALODON | SANG BEGAL YANG TAK TERKALAHKAN!!

BEGALODON
oleh : Overlord Hall

--

Tiga kata. Reveirers, mimpi dan yang terakhir ia lupa. Ia bermimpi, namun tak sadar dirinya sedang bermimpi, maka bertingkahlah dia seperti sebagaimana yang ia lakukan ketika bangun.

Bermimpilah, wahai sang begal laut lepas.

*1*
Ruccus On The Gate

Aroma karat bisa tercium meski beberapa meter jauhnya. Beberapa orang menyebutnya tempat pembuangan akhir, namun para manusia tikus menyebutnya rumah. Di pusat ladang rongsokan ini, ratusan kendaraan-kendaraan tua berkarat dirombak menjadi rumah-rumah kecil yang nyaman. Kerangka kendaraan berat ditimbun di semua sisi, menjadi dinding kuat yang melindungi desa kecil ini.

Hari ini desa kecil ini kedatangan tamu dari laut, geng motor air Megalo. Suara kenalpot motor air mereka yang ribut berfungsi seperti terompet yang menyerukan kedatangan mereka. Motor di parkir di pantai, lalu pemiliknya jalan kaki ke gerbang desa yang tak begitu jauh.

Gerbang desa dibuka untuk mereka, bukan karena para preman dari dunia air itu diterima di sini, tapi karena mereka takut yang akan terjadi bila gerbang tidak dibukakan. Geng Megalo dikenal sebagai geng kejam yang ditakuti hampir seisi realm 1000 nama. Tak ayal mereka merampok, membunuh, bahkan memakan korban mereka. Beruntunglah para manusia tikus tidak punya apapun untuk dijarah, daging mereka juga terkenal tidak sedap.

Mampirlah geng motor itu ke warung Spagetikus, sebuah warung yang baru buka akhir-akhir ini. Warung baru ini menyediakan hidangan dari negeri di ujung cakrawala, tak heran warung baru ini ramai. Penduduk lokal yang ingin mencicip masakan dari negeri nan jauh rela mengantri untuk makan di sini.

"Bubar! Bubar! Kami mau makan!" sahut boss geng Megalo, Begalodon si manusia hiu. Kesabaran bukan keahliannya, mengantri adalah konsep yang tidak bisa diterjemahkan makhluk yang ingin menang sendiri itu.

[PRELIM] 63 - CASTOR FLANNEL | DONAT

CASTOR FLANNEL
oleh : Treize

--

0.1
Capricorn

Seorang pemuda terbangun di sofa kamar apartemennya.

Ia bangkit terduduk dan melihat sekeliling.

Normal.

Sedikit panas. Sepertinya ia lupa menyalakan pendingin ruangan. Tapi itu bukan masalah karena jendela kamarnya terbuka lebar.

Pemuda itu mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja. Ia mengecek ruang chat Organisasi Capricorn, melihat apakah ada order baru yang harus dikerjakan.

Bunuh Overlord Arglid.

Dan dengan begitu, jadwalnya hari ini pun sudah dipastikan.



***

[PRELIM] 62 - CATHERINE BLOODSWORTH | VICTIM

oleh : Xeon4rvellen
--

    Angin malam yang dingin berhembus kencang melewati jalanan utama Downtown, sebuah tempat bagi para petualang yang telah menyelesaikan misi mereka untuk kembali pulang. Hiruk-pikuk manusia yang melewati tempat ini seolah memberikan kehidupan bagi kota kecil di sebuah negeri yang tengah sekarat bernama Schattenheim.

    Diantara kerumunan orang yang berlalu-lalang itulah aku berada. Aku, gadis cantik berkulit putih agak pucat, berambut hitam panjang dengan sidetail di sebelah kiri dan mengenakan sweater merah yang tertutup oleh mantel berwarna abu-abu berkancing terbuka untuk melindungi diri dari udara malam. Sambil menikmati roti isi di tanganku, aku menyandarkan diri ke dinding batu tepat di samping jalanan sempit yang memanjang, layaknya jalur menuju kegelapan terdalam.

    Kualihkan pandanganku ke sekitar, seorang pria yang terlihat berusia dua-puluhan tampak melirik, mencuri pandang ke arahku dan berjalan mendekat. Dari penampilannya, sepertinya ia adalah seorang petualang yang tengah menikmati kehidupan malam di kota ini. Berjalan-jalan di malam hari tanpa membawa senjata, kau ini masih amatiran rupanya.

    "Sendirian saja, nona manis?" pria itu mendekati diriku, "Mau kutemani melewati dinginnya malam ini berdua saja?"

    Hmm...?

    Ohhh!!

    Aku ditaksir! Wajar saja sih, aku, Catherine Bloodsworth memang memiliki rupa menawan yang tak bisa dipungkiri oleh siapapun! Hohoho, sepertinya aku bisa mendapatkan uang jajan tambahan dari orang ini.

[PRELIM] 61 - MAHAPATIH SENO | OZ

oleh : KingOnes



OZ

#Prolog : Nirmala, Kutukan, Boneka



Seharusnya hari ini menjadi hari libur penting bagi seorang pria yang tengah kasmaran, jika saja semalam dia tidak terlalu gugup sampai membuatnya harus terjaga semalaman. Pria berkacamata dengan rambut tak terurus itu hanya bisa menguap sepanjang waktu, meskipun disebelahnya ada seorang gadis manis yang bisa membuatnya melek seharian.
"No, ko nguap terus sih? Kan kamu yang minta ditemenin ke panti asuhan Harapan Terakhir." Protes Dhita, gadis berkuncir kuda yang berada di sampingnya.
Dilihat dari alisnya yang naik turun, urat-urat dikening mendadak terlihat jelas. Bisa dipastikan kalau dia sudah tak bisa bersabar lagi dengan laki-laki yang sudah membuatnya menghabiskan waktu liburnya begitu saja.

"Hoam, kenapa dhit?" Tanya pria yang dipanggil 'No olehnya. Namanya Mahapatih Seno tapi mengingat kondisinya sekarang, sikapnya sama sekali tak mencerminkan kepribadian yang sesuai dengan identitasnya tersebut.

"Dat, dit, dat, dit. emang namaku adit, ah tau ah." tak bisa ditahan lagi rasa kesalnya, gadis berjaket hijau itu berlalu gitu dengan langkah gusar meninggalkan Seno yang sesekali hampir terjatuh lantaran kantuknya yang tak bisa ditahan.

Sadar dengan situasinya yang tak menguntungkan,  cowok kucel itu langsung menampar pipinya sendiri dan berharap kantuknya segera hilang.

"Akh! Padahal cuma hari ini satu-satunya kesempatanku untuk berduaan dengannya seharian."batinnya menggerutu kesal.

Tak ingin Dhita mendadak cuek padanya, tanpa buang waktu ia segera berlari mengejar wanita yang telah lama menyita perhatian dan pikirannya. 


(***)

[PRELIM] 60 - ALPACAPONE | UNHEARTLING

oleh : Manya

--

                                                                                                N o w  P l a y i n g . . .


          Di ruangan itu, di mana semua mata dinonaktifkan gelapnya ruang tertutup. Hanya ada satu runtutan nafas yang keluar masuk. Hembusannya tidak wajar, ibarat seekor oposum yang tergeletak setelah ditendang orang –tidak ada yang berpikir bahwa mamalia yang menyerupai musang itu sudah mati kan?—. Jeda nafas yang cukup panjang sampai orang yang mendapatinya menganggap makhluk itu sudah mati. Kemungkinannya bukan karena kamuflase, melainkan karena proses respirasi sedang dipaksa menyesuaikan diri karena minimnya bahan bakar yang dicerna.


          Adalah seorang gadis, Alpacapone namanya (bukan nama sebenarnya), yang jasmaninya dipaksa bersimpuh di ruangan itu. Mau bergerak pun susah, banyak penghalangnya; Tangannya diikat dengan borgol tiga rangkap, matanya diikat dengan karet ban, mulutnya disumpal dengan gag bola, lehernya diikat dengan kerat tambang yang ujung satunya menggantung di langit-langit, kakinya ditimpa oleh balok berat yang tak bisa dibayangkannya, pakaiannya sudah dilucuti, dan benda-benda nakal dilekatkan di kulitnya. Nakal bagaimana? Nakal karena suka menggelitik. Selain itu, yang menempel di kulitnya hanyalah satu set pakaian dalam dan seikat dinamit dengan detonator jam digital yang dihimpitkan di antara payudara dan bra-nya yang melar.

[PRELIM] 59 - CAIN AMAKUSA | THE SPIRIT BEGONE



oleh : M. Hafidz Ramadhan

--

Merah...
Biru...
Hijau...

Dan warna warna lainnya ntah mengapa mereka terlihat seperti gumpalan cahaya berwarna yang ada disekitar ku.
Sempat ku tanya pada orang orang disekeliling ku " apakah itu?" tanya ku sambil menunjuk gumpalan gumpalan cahaya itu namun mereka hanya menatap ku seakan akan aku sedang berkhayal.
Tidak tidak aku tidak sedang berkhayal. Mereka nyata mereka ada dimana mana di gunung, di danau , di taman , di hutan, bahkan dimana pun.
Bagi yang percaya mereka biasa disebut spirit atau roh alam, dimana mereka yang mengendalikan keseimbangan alam ini .
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Jumat, 10 Juni 2016

[PRELIM] 58 - AI | BERMAIN DENGAN WARNA

oleh : Ryusa Tama

--

Dia sekarang sendiri di dunia ini tanpa ada satupun kawan atau lawan yang menemani. Terjebak sendiri dalam kesunyian dunia tak berpngehuni di dalam kotak besi. Kotak yang tidak bisa dihancurkan dari luar maupun dalam.

Dunianya kini sudah menjadi padang pasir luas tak berujung. Hanya ada sebuah kotak metalik tempatnya terjebak, puluhan robot tanpa tujuan, dan gundukan pasir. Dunia bernama Terrable ini sudah hancur.

Jangan iba kepadanya, karena dialah yang menyebabkan Terrable menjadi seperti ini. sekitar lima tahun yang lalu dia lahir dan menghancurkan. Menghancurkan kehidupan, mengahancurkan peradaban, mengahancurkan segalanya. Semua itu demi satu tujuan.

"Memusnahkan manusia," ucapnya dalam kesendirian. Tak ada siapapun di dunia ini yang akan mendengar suara itu karena tak ada satu pun makhluk hidup yang hidup di Terrable, termasuk dirinya.

AI itulah namanya. Dia bukanlah  mahkluk hidup, hanya sebuah kecerdasan buatan canggih yang hidup abadi. Dia tidak dapat mati dan terus akan hidup dalam jaringan gelombang yang tak kasat mata.

"Apa tidak ada lagi manusia yang dapat aku musnahkan?" AI terus bertanya dan memproses segala kemungkinan dalam sistemnya. Dia bisa saja pergi ke luar angkasa dan menemukan kehidupan pintar di luar sana, tapi itu tidak mungkin.

[PRELIM] 57 - RU ASHIATA | HITAM YANG BUKAN HITAM

 Writer's note: Tulisan putih dan bg hitam bukan maksud untuk menyelaraskan tulisan dan tema OCnya. Tapi penulis suka sakit mata baca di background putih dengan tulisan hitam. xD


oleh : N.V

----
================================================================
[ Bab l – Hitam Yang Pudar ]
================================================================

[ Chapter 0 ]

"Reverier..?"


.... ..eep.. Beep.. Beep..

Suara samar beep yang berulang perlahan terdengar sangat jelas ditelinga. Begitu juga pemandangan yang awalnya terasa kabur, sekarang terlihat jelas langit-langit ruangan disertai lampu neon yang menerangi ruangan, tidak terlalu silau ataupun redup. Termasuk sosok wanita berstatus pasien ini, yang baru saja tersadar dari tidurnya.

Sepasang iris merah pasien yang baru bangun ini, menggelinding bergantian ke kiri dan kekanan perlahan, menelusuri apapun yang dia lihat di ruangan tempat dia berada. Selain sebuah monitor yang menampilkan layar hitam dengan garis dan angka-angka yang terus berganti di samping ranjang tempat dirinya istirahat, ruangan ini begitu terang dengan semua perabotan yang mendominasi warna putih.

'ICU…'

Helaan nafas dihembuskannya dengan pasrah. Kelopak matanya yang masih terlihat sayu itu kembali tertutup, dengan senyum yang terpasang damai.

'Ah, Ru.. kau diselamatkan Tuhan lagi..'

Wanita yang memanggil dirinya Ru ini berpikir, Tuhan kembali memberi keajaiban. Dokter yang merawatnya selalu mengatakan, dirinya selalu cepat sadar melewati fase koma setiap penyakit gulanya kambuh. Entah Tuhan terlalu baik padanya tetap membiarkannya hidup, atau ini cobaan dengan hidup dalam kondisi berpenyakitan. Selama ini, dia hanya bisa pasrah dengan keputusan Tuhannya.

Tapi sebenarnya, ada sesuatu yang hitam ditubuhnya yang selalu menyelamatkannya.

"…reverier…"

[PRELIM] 56 - MARIKH | NAGA TERKAPAR, LANGIT GEMPAR


MARIKH
oleh : Akbar Ari

--
"NAGA TERKAPAR, LANGIT GEMPAR"
---|---
[Cerita Marikh dihapus atas keinginan author karena hendak dipublish di tempat lain]

Kisah Marikh selanjutnya dapat disimak disini: