oleh : Aesop Leuvea
ENAM
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
For the dreamers, those damned creatures who live happily ever after
.
.
.
.
"Nafhirin tahakh! Nafhirin tahakh! Rux ravaroght!!! Summa ... Yakhez! (Lelucon abulhayat! Lelucon abulhayat! Nafiri dalam testamen senja!!! O' ... para Raja sekalian!)"
- Pierros, tu unhk Xafirahul, Badut Nebula, di tiang gantung perhelatan katastrofe dewa-dewi Yiznier
.
.
.
"Sac na alluna quif na oun ... Mellesij! La Mellesijliah, au laveal ... lavealia .... (Karena harta itu bersembunyi di masing-masing kamu dan satu ... wahai Kehidupan Fana! Dan hanya Kehidupan Fana, kekasih atas cintaku ....)"
- Lim Asvilnaya, Llucos Deisl, High Wizard of Doom, di tepi ranjang layu milik istrinya yang sekarat
.
.
.
.
Let me show you the very last journey of this chaotic mirth
.
.
.
.
.
"EMBAUN MAIR, EMBAUN MURCO! (ANAKKU YANG KUPELUK, ANAKKU YANG TELAH TIADA!)"
- Junma, Rumidas, Pahlawan Pembebas Galaksi Barkraya, di puncak peperangan suci
.
.
.
.
"Eonia, beatio-uunimta juunou pa ciifia. Katlim pa selavi ... uunimta. Nuau ni kalami. (Keluargaku, terima kasih atas tulang dan arang ini. Esok dan kapan pun setelah itu ... terima kasih. Sekarang aku pamit.)"
- Wava Bluumai Yeta, Aoutti, Arkeolog Multisemesta, di tengah kampung halamannya yang hangus terbakar
.
.
.
.
.
"Leindrungr, leindrungr, leindrungr, leindrungr. Vava, rileindrungr. (Bermimpi, bermimpi, bermimpi, bermimpi. Lalu mati, dan diimpikan.)"
- Azarim Sontis, Quirstrak, Lonely Sage, di dalam tiap doanya yang menggema pada palung-palung gelap
.