LIMA
Identitas
Devalt
"Apa kau kemari karena kau sudah mati?" tanya suara halus milik makhluk serupa mannequin laki-laki. Ia tidak mengenakan apa pun di sekujur keberadaannya yang mulus, berpendar, dan bersayap, selain topeng bundar sederhana berekspresi muram.
"Aku ... a-aku juga kurang begitu paham," jawab yang ditanya—makhluk jangkung dan langsing berkulit gelap, bermata merah, berambut ikal oranye. "Apa aku sudah mati?"
Si mannequin mengangkat bahu sambil menggeleng. "Kurasa, iya. Kurasa kau bukan Sephira atau saudaraku. Tapi kau ada di sini. Tidak ada penjelasan lain. Kau sudah mati, maaf."
"Oh ...."