oleh : Denis Novendra
Prolog
Suatu Hari...
Di dalam sebuah kereta yang sedang melaju...
Mimpi... apa itu mimpi? Sebagian orang memanggilnya bunga tidur,
namun juga ada yang menyebutnya sebagai sebuah dunia personal milik mereka..
"Zephyr jangan lakukan ini, kumohon! Aku yakin
kita bisa-..
"Tidak, kita tidak bisa. Tapi kau yang
bisa.."
Sebagian orang menyebutnya sebagai bunga tidur.
Heh. Tapi itukan bagi orang yang masih berada di dunia nyata. Tapi bagiku, bagi
semua orang yang terjebak di dunia konyol ini. Mimpi hanyalah sekedar kata...
karena semenjak terjebak, kami semua telah kehilangan kami untuk bermimpi.
"Jangan katakan itu! Kau tidak perlu
melawannya, ayo pergi!" Seperti halnya gadis ini, gadis yang bilang bahwa
ia mencintaiku padahal dirinya baru saja mencoba membunuhku bebera hari lalu.
Apa dia sedang bermimpi?
Aku rasa tidak, karena sekali lagi. Hal seperti itu
TIDAK ADA di dunia ini...
"Dia hanya memburuku, dan jika aku melarikan
diri itu malah membuat dirinya semakin terhibur dan senang.." aku menatap matanya yang mulai mengalirkan
air mata dengan tatapan hampa, kemudian mulai melespaskan pegangannya pada
lenganku. Rambut panjangnya berkibar terkena hembusan angin dari luar gerbong
kereta.
"..dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi.
Karena jika itu terjadi semua orang disekitarku pasti akan terlibat,"
tambahku sambil mulai melepaskan pegangannya dengan paksa. Namun setelah itu...
Apa yang dia lakukan membuat mataku membelak, dia
memborgol tangan kirinya ke tangan kananku dengan borgol yang sama yang ia
gunakan untuk melumpuhkanku beberapa waktu lalu.
'A-apa yang kau lakukan, Hana?' Batinku saat
melihat hal tidak terduga ini, 'Apa dia benar - benar mencintaiku? Setelah
semua yang ia lakukan padaku!? Omong kosong..'
"Kenapa kau melakukan itu? Apa kau ingin
menyeretku ke depan STARS lagi?"
"TIDAK!" Dengan tegas ia membantahnya,
"Aku tak akan membawamu kepada para bajingan itu lagi! Kali ini aku benar
- benar ingin bersama denganmu! Aku bersungguh - sungguh.." kali ini
isakan Hana berubah menjadi tangisan dan ia mulai terduduk di lantai gerbong
yang tentu membuatku ikut terduduk olehnya,
"..kumohon, aku hanya ingin pergi denganmu!
Walaupun itu harus ke dalam loker, atau kau memanfaatkanku untuk salah satu
rencanamu. Aku bahkan tidak peduli kalah kau lebih mencintai uang daripada
diriku.. setidaknya selama bersamamu a-aku ak-ak- hmmppff~..."
Tanpa pikir panjang, sebelum gadis ini
menyelesaikan kata - katanya. Aku membuka scarfku dan langsung merenggut
bibirnya dengan bibirku dan langsung memberi ciuman dalam seolah bibirnya
hanyalah milikku seorang.
'Maaf Hana, meskipun kau bilang begitu. Aku tetap
memiliki target yang harus kucapai di dunia.'
Hana langsung terdiam, dan saat itulah aku
melakukan sesuatu yang bisa dikatakan sangat bodoh oleh semua orang. Tetapi
tetap melakukannya. Aku mengangkat pistol di tangan kiriku dan...
Dengan semua peluru yang ada di dalamnya aku
menembak lengan kananku sendiri hingga terputus. Itu bukanlah hal sulit,
mengingat senjataku ada senjata kelas Extreme.
Kali ganti Hana yang membelakan matanya, karena
sekarang ia telah menggenggam lengan kananku yang kini telah terpisah dari
tubuhku. Dan sebelum ia mampu berkata - kata, aku membuka pintu kompartmen yang
berada di belakang tubuhnya lalu dengan semua tenaga tersisa di tubuhku aku
menendangnya keluar dari kereta yang sedang berjalan ini.
Hana terlempar keluar dan jatuh. Saat terlempar
kulihat masih tetap memegang potongan lenganku sebelum akhirnya ia terjatuh dan
tertinggal. Aku tidak terlalu khawatir akan dirinya kehabisan nyawa, toh pada
dasarnya dia adalah karakter dengan level tinggi yang tidak akan mati semudah
itu.
"Maaf Hana, meskipun kau bilang akan
mengikutiku kemanapun. Kau tetap tidak boleh mengikutiku ke dalam
Loker..."
Kataku sambil menutup pintu kembali dan menjaga
agar kesadaranku tidak menghilang. Namum ternyata itu sulit, karena untuk
berdiri saja sulit sekali. Arrgghh... aku tidak tau damage yang kuterima akan
sebesar ini.
'Ahahahah setidaknya aku masih bisa melakukan
rencana ini hanya dengan satu tangan dan Stampade. Benar kan?...'
"...kak Relaxing End." Aku menyambut
seorang player yang sekarang telah sampai di depan mataku. Player dengan tubuh
Werewolf putih setinggi 2 meter dengan mata merah menyala dan cakarnya yang
selalu mengeluarkan auara berwarna hitam-kemerahan.
"Yo Zephyr... akhirnya aku menemukanmu. Dimana
gadis cyborg anggota STARS tadi? Ah iya... kau melemparnya dari kereta."
"Hm, gadis itu sudah pergi. Mari kita
selesaikan ini!" Aku mengangkat pistolku dan mengarahkannya pada Relaxing
End dengan pandangan yang mulai kabur.
"Hehahahahah!!!! Kau dingin sekali ya. Tetapi
jangan pikir kau bisa mengalahkan ku hanya dengan satu tangan.
ZEPHHYRERRR!!!!!"
"Satu tangan, dan empat bom kak. Empat
bom.." ucapku pelan dengan senyum kecil tersungging di bibirku.
Werewolf yang memiliki julukan Albino Fury itupun
menerjang ke arahku. Lalu kemudian... yang kulihat hanya dan kudengar hanyalah
suara ledakan dan api yang mulai menelan kami berdua. Membunuh kami berdua.
"Bang!~...."
'Selamat kak Relaxing End.. kau telah masuk ke
dalam jebakan terbesarku..' batinku sambil mulai menutup mata seiringan dengan
habisnya nyawaku dan melihat kak Relaxing End yang juga sudah mulai menghilang
dari dunia ini....
Waktunya untuk tidur... dan mari kita lihat, apakah
di dunia game busuk ini aku masih bisa bermimpi... atau tidak.
"Paman Nurma!~... apa karakter game juga bisa
ikut!"
"Tentu saja! Kenapa memangnya?"
"Karakter ini, sepertinya akan jadi peserta
yang unik, Paman!!"
"Baiklah kalau kau bilang begitu...~"
"....Zephyr. Kau adalah seorang Reverier, dan
dengan itu, mungkin kau bisa membuat Mahakarya terbaik di Alam Mimpi. Mencapai
apa yang tidak mampu kau capai di duniamu..."
Peluru Pertama
Siapa itu? Siapa disana? Apa itu Reverier? Dan lagi
apa itu Alam Mimpi?!!... Jawab aku cepat! Zephyr
berteriak dalam batinnya. Mencoba mendapat kejelasan dari kata - kata yang
samar ia dengar. Seperti 'Reverier', 'Mahakarya', dan 'Alam Mimpi'. Yang
berakhir percuma karena faktanya tak ada satupun yang menjawabnya.
Beberapa saat setelah itu, Zephyr kemudian membuka
matanya dan sadar ia telah berpindah tempat di dalam sebuah ruangan serba putih
dengan hanya satu buah pintu keluar dan dua ranjang berwarna putih. Dimana
ranjang pertama tempatnya duduk sekarang, dan ranjang kedua nampak telah dibuka
atau ditempati oleh seseorang dan diatasnya nampak ada sebuah pemukul baseball
dari logam tergeletak di atasnya.
"Apa ini? Dimana ini?" Zephyr bangkit dari
kasurnya dan mulai mengamati sekelilingnya, "...tapi perasaan ini, ah
benar juga. Aku mati dalam game." Dengan langkah lunglai ia berjalan
menuju pintu keluar. Dan saat kakinya melintasi pintu.
Zephyr kembali ke kota asalnya dalam Game, Semarang
City. Namun ada yang aneh baginya, yaitu semua bangunan dan benda di sekitarnya
mengalami perubahan bentuk dan juga tidak ada siapapun di kota. Mau player
ataupun NPC.
"Jadi ini ya kematian di E.O, lebih mirip seperti
sebuah mimpi," ucapnya pelan sembari menyusuri kota yang Zephyr rasa juga
semakin mengecil ukurannya.
Benar juga, jika ini benar - benar mimpi. Itu
artinya ini adalah pertama kalinya aku bermimpi sejak terjebak di Elysium
Online! Batinnya sembari terus berjalan dan terus
berjalan tanpa henti.
Suasana kota sangatlah sepi, dengan langit gelap
gulita dan bulan purnama yang seperti menjadi satu - satunya sumber cahaya
disini. Sembari terus menyusuri kota. Semua kehidupan Zeph- tidak tetapi juga
sebagai Danni Wardhana mulai terbesit satu demi satu di kepalanya.
Mulai dari dirinya di dunia nyata yang hidup di
lingkungan yang keras di mana uang mengontrol segalanya. Hingga kehidupannya
sebagai Zephyr yang mulai membuatnya berhalusinasi dirinya sedang di kelilingi
player - player yang telah 'dibunuh' olehnya. 'Korban' itu berjalan pelan ke
arahnya mirip dengan Zombie di film - film.
Halusinasi itu cukup kuat. Setidaknya cukup kuat untuk
membuat Zephyr mengeluarkan senjatanya dan menembaki semua yang ada di
sekitarnya.
"Ayo siapa lagi!? Apa kalian pikir bisa
membunuhku disini?! Aku pernah membunuh kalian dan akan kulakukan lagi!!!"
"Sialan kalian semua!!!"
"Semua uang di Elysium Online akan menjadi
milikku!!!"
Seru Zephyr bertubi - tubi layaknya orang gila
kemudian mulai menembak kosong lagi. Tetapi setelah beberapa saat ia berhenti,
dan kemudian terduduk, dan kemudian... mulai menangis.
"Sial! Bangsat! Cacad!" Berkali - kali ia
menendang tanah layaknya anak kecil yang kesal, "SIALANN!!!!....."
Inikah Loker?, mimpi panjang yang membuatmu melihat
semua hal - hal buruk yang kau lakukan?! Cih! Yang benar saja!... aku tidak
akan patah semudah itu! Akan kubuktikan aku akan bertahan di mimpi busuk ini
dan bangun untuk merebut semua hakku!
Sambil membuka googlenya untuk menyeka air mata dan
bangkit sambil mengepalkan tangannya. Ia menatap Tugu Muda yang sekarang sudah
berbentuk tindak karuan dengan pandangan tajam dan seringai lebar di mulutnya.
"Itu benar, tunggu aku Ragnarok. Setelah aku
kembali akan kupaksa kau memindahkan semua cash dari semua player Elysium
Online ke dalam rekening pribadiku," ungkapnya dengan pandangan mata
berubah menjadi orang yang sedang dalam pengaruh narkoba.
Tetapi itu tetap tidak merubah kondisinya sekarang.
Terjebak di dalam mimpinya sendiri selama 8 tahun, yang mau dilihat dari sisi
dan sudut manapun bukanlah waktu yang sebentar. Ditambah lagi...
Dia tidak sendirian di dalam mimpi ini.
Karena sebuah cakar merah besar tiba - tiba hampir
saja menyayat seluruh tubuhnya jika dirinya terlambat menghindar.
Pikiran Zephyr mendadak menjadi kosong, dan berganti
menjadi penuh pertanyaan. Dia langsung melihat sekeliling untuk memastikan
siapa pemilik cakar tadi. Ia bahkan mengucek matanya berkali - kali untuk
memastikan bahwa ini bukan halusinasinya lagi.
"Siapa itu? Cepat tunjukan dirimu!" Serunya
yang kemudian hanya menjadi gema di kegelapan malam ini.
Zephyr memegangi kepalanya sendiri sambil
menggeretakan giginya, "Cih! Aku yakin kalau itu tadi bukan halusinasi.
Siapapun dirimu cepat tunjukan dirimu!" Seru Zephyr kembali kali ini
sambil mengarahkan kedua pistolnya ke segala arah.
Apakah mungkin dua player bisa berada dalam satu
loker? Itu tidak mungkin! Setidaknya itulah yang
Zephyr pikirkan. Namun semuanya terbantahkan, saat ia melihat sesuatu keluar
dari balik kegelapan yang langsung membuat keringat dingin mulai mengalir di
tubuhnya.
Yang ia lihat adalah, sesosok Werewolf putih yang baru
saja diajaknya untuk 'mati' dan sekarang sedang bertengger di atas Tugu Muda
ditambah latar belakang bulan purnama berwarna merah yang membuat bulu putih
dan cakar merahnya nampak bersinar akibat pantulan cahaya bulan.
"Yo, fucking boy~.."
"Relaxing End... kenapa kau bisa ada
disini?!"
"Jangan terkejut begitu, Zephyr. Apakah kau tidak
tau kalau dua orang secara kebetulan dapat berada dalam satu mimpi yang
sama?"
"Heh, sok pintar. Lalu untuk apa serangan tadi?
Aku sudah membunuhmu jadi menyerahlah."
"Apa kau tidak pernah dengar... Stealth
Walk.." dalam sepersekian detik Relaxing End menghilang dan langsung muncul
2 meter di depan Zephyr dengan tangan kanannya siap menusuk, "...'mari
kita bertempur di neraka!' Hah!?.. Wild Stab!!" Relaxing End langsung
menghujamkan cakar besarnya ke arah leher Zephyr dengan harapan ingin
memenggalnya.
Original skill kah? Cih!!..
"Stealth Block!" Sebelum cakar Relaxing End
dapat mencapai targetnya, Zephyr telah menghindar dengan gaya ala film Matrix.
Tanpa membuang momentum yang ada, Zephyr langsung melakukan tendangan salto
dengan kaki kirinya yang tepat mengenai dagu Relaxing End.
Kami masih bisa menggunakan skill? Aneh sekali. Batin Zephyr saat dirinya dan Relaxing End masih bisa menggunakan
skill mereka di sini.
Werewolf itu mengeram, setelah membetulkan pijakannya
yang sempat kacau. Ia kembali mengibaskan kedua cakar besarnya ke arah kepala
Zephyr, "Percuma percuma! Kau tidak akan bisa mengalahkanku!"
Zephyr menyeringai dibalik scarfnya, "Hm,
meskipun level dan pengalamanmu lebih banyak dariku..." setelah itu,
Relaxing End hanya melakukan tebasan kosong. Dan Zephyr sudah tepat berada di
balik punggungnya.
Dengan membawa pisau besar bertuliskan 'Neck Slasher'
di bilahnya, Zephyr menebaskan pisaunya secara horizontal ke arah leher
Relaxing End. Relaxing End yang melihat ini hanya bisa membulatkan matanya
seraya melihat pisau itu semakin mendekati lehernya.
"..Stealth Strike.."
Beberapa detik kemudian, sebuah luka sayat yang cukup
panjang telah tertoreh di leher belakang Relaxing End yang membuatnya berteriak
kesakitan dan mengambil jarak dari Zephyr sejauh beberapa meter.
"Arrgghh.. itu sakit! Beraninya kau melakukan
itu!!"
"Tentu saja aku berani, dan lihat! Meskipun tanpa
Stampade dan Jackal aku tetap bisa melukaimu."
"Jangan sombong dulu, kau belum melihat kekuatan
asli dari Albino Fury... bocah."
"Heh, apa aku terlihat peduli?"
Balas Zephyr ketus. Sementara Relaxing End tubuhnya
mulai mengalami perubahan bentuk seperti bulunya yang tiba - tiba mengeras
seperti jarum dan otot - ototnya yang semakin membesar. Di tambah aura merah
kehitaman yang sebelumnya cuma menyelimuti cakarnya kini telah menyelimuti
seluruh tubuhnya yang membuat hawa intimadasi Relaxing End semakin terasa.
"Albino Fury, Skill passive yang membuatku kebal
dari semua serangan fisik selama lima menit!"
Zephyr yang merasakan adanya bahaya besar dari
Relaxing End segera bersiap dalam posisi bertarung dengan pistol sudah siap di
kedua tangannya.
"Baiklah Zephyr, waktunya bertarung serius. Ayo
mulai!! WOLF CANNON!!.."
Oi oi yang benar saja. Apa para penjahat di sebuah
cerita selalu bisa berubah untuk menambah kekuatan mereka?
Peluru Kedua
Relaxing End langsung melesat seperti bola meriam ke
arah Zephyr dengan kecepatan yang luar biasa. Tetapi sebelum dirinya bisa
menyentuh Zephyr. Pemuda itu terlebih dulu menghindar dengan menggunakan salah
satu skillnya untuk berpindah cepat ke kiri.
Tanpa membuang waktu Zephyr langsung melakukan
serangan balasan. Jari telunjuknya langsung menarik pelatuk Stampade dan
Jackal, yang membuat kedua pistol itu mulai memuntahkan timah panas mereka ke
arah Relaxing End.
Dalam 15 detik, total 15 peluru menuju ke arah vital
tubuh Werewolf itu yang langsung dia tepis dengan menyilangkan kedua tangannya
di depan tubuhnya dan peluru - peluru itupun langsung memantul seperti bola -
bola karet saat menyentuh tangannya.
"Cih, ternyata bulu - bulunya cukup keras. Benar
- benar yang aku harapkan dari salah satu petinggi H.E.A.T," kata Zephyr
seraya menyiapkan serangan keduanya.
"Hehahaha!~.. makanya kubilang jangan
meremehkanku buluku ini sama kerasnya dengan Armour kelas Extrmeme. Dan tidak
seperti di kereta, aku tidak akan terjebak lagi oleh salah trikmu!"
Relaxing menyeringai, kemudian memamerkan cakar merah nan besar miliknya.
"...karena sebelum kau bisa melakukan apa -apa,
aku sudah terlebih dahulu membunuhmu."
Zephyr tertawa, "Hahaha!! Membunuhku? Jangan
bercanda. Kau pikir sudah berapa banyak assassin dari STARS yang telah kubunuh?
Meskipun kau jauh lebih kuat dariku bukan berarti kau tidak bisa mati! Dan
ingat ini baik - baik kak Relaxing End.."
Nada bicara Zephyr berubah, dari yang awalnya santai
dan bahkan berkesan mengejek. Tiba - tiba berubah menjadi sangat dingin dan
tajam.
"..aku sudah pernah membunuhmu sekali. Dan
sekarang, akan kulakukan lagi.."
Merasa terhina seluruh urat - urat di dahi Relaxing
End menonjol ditambah amarah yang telah melampaui batasnya. Relaxing End kini
bergerak bukan berdasarkan akal sehatnya, melainkan berubah berdasarkan insting
predatornya dan tanpa memberi aba - aba langsung menerjang kembali ke arah
Zephyr.
"Incideary Ammo!" Zephyr kembali menembakan
pistolnya ke arah Relaxing End tanpa ada niat berpindah arah,
"Terbakarlah.." bisik Zephyr saat melihat Relaxing End menggunakan
cara yang sama dengan sebelumnya.
Akan tetapi...
Bukannya memantul, peluru - peluru yang mengenai
tubuhnya malah meledak dan dari ledakan itu keluar api yang mulai membakar
tubuhnya. Relaxing End yang mulai panik mulai berguling - guling di tanah untuk
memadamkan api di tangannya itu. Akan tetapi tanpa belas kasih Zephyr terus
memberondongnya hingga seluruh peluru di kedua pistolnya habis.
Sudah kuduga, meskipun bulunya sangat keras. Tetapi
efek terbakar daru Incideary Ammo masih bisa mempengaruhinya. Batin Zephyr seraya mengganti magazin untuk Jackal dan mengisi
peluru kembali kedalam Stampade.
"Grrraawww!!!.. itu panas dasar bedebah
kecil."
"Wuhuuu~ kau mulai meraum seperti anjing milik
tetanggaku. Kalau begit rasakanlah lagi!"
"..Fury Massarce!!.."
Masih dengan skill Incideary Ammo aktif. Zephyr mulau
memberondong Relaxing End dengan tembakan. Tetapi, tidak seperti sebelumnya.
Relaxing End tiba - tiba menghilang dari tempatnya berdiri dan semua tempat
mulai mendapat bekas cakaran.
Keringat dingin mengalir kembali di pelipis Zephyr. Ia
mencoba membidik Relaxing End yang ternyata berlari dengan sangat cepat hingga
membuatnya seperti menghilang, akan tetapi karena adanya jeda dalam larinya.
Zephyr masih bisa menebak dimanakah Relaxing End Berada.
Ia bertindak cepat dengan segera mengarahkan pistolnya
ke arah Relaxing End yang tengah terhenti dan langsung menarik pelatuk
pistolnya. Pelurupun mulai melesat ke arah Relaxing End yang anehnya hanya
melewati tubuh Werewolf itu alias meleset.
Relaxing End menyeringai kemudian kembali berlari,
"Ada apa Zephyr? Apa kau sudah kehilangan skill menembakmu? Memalukan
sekali," ejeknya kemudian melesat kearah Zephyr dengan cakar di tangan
kanannya terbuka lebar.
"Sial! Blowback akibat Incideary Ammo terlalu
besar-.. Arrgghg!!!!"
"Hahaha... masih belum! Aku masih belum selesai,
khusus malam ini kau akan menjadi mangsaku!!~"
"Cih, aku juga masih belum selesai
denganmu!"
Bagaimana ini, dengan skill originalnya aktif aku
tidak akan bisa mengenainya dengan Incideary Ammo. Berpikir, ayo berpikir! Berpikirlah~.... tunggu.
Bukankah sebenarnya aku tidak perlu melakukan semua omong kosong ini? Karena
pada akhirnya aku akan tetap mati dan berada di sini...
Zephyr terdiam di tempatnya berdiri tanpa melakukan
apa - apa. Sesuatu tiba - tiba terbesit dikepalanya yang mengatakan bahwa semua
ini sia - sia.
Karena walaupun dia mengalahkan Relaxing End disini
belum tentu akan membuatnya hidup kembali di game Elysium Online atau bahkan
kembali ke dunia nyata.
Sementara itu, Relaxing End semakin gencar dan ganas
dalam serangannya yang sekarang telah melukai hampir seluruh bagian tubuh
Zephyr dengan cakaran. Yang anehnya bukan serangan fatal. Relaxing End menaikan
sebelah alisnya kemudian menghentikan lajunya dan mengambil jarak untuk mengamati
Zephyr.
"Ada apa Zephyr? Ayo lanjutkan! Aku tidak bisa
puas kalau begini!" Serunya pada Zephyr.
"Berisik..."
"Hah? Apa kau bilang? Aku tidak dengar karena
semua adrenalin ini. Hahahaha!!!~..."
"AKU BILANG BERISIK DASAR ANJING CACAT
BAJINGAN!!..."
Mata Relaxing End mendelik, karena tiba - tiba Zephyr
telah menghilang dari tempatnya berdiri dan berpindah tepat di depannya dengan
pistol mengarah ke kepala dan jantungnya. Sementara tatapan mata Zephyr nampak
sangat dingin yang bahkan mulai membuatnya merinding.
Mereka hening selama beberapa saat, saling menatap
satu sama lain tanpa melakukan apa - apa. Dan kemudian mulut di balik scarf
tengkorak itu bergerak, "Dengar, Relaxing End. Aku tidak peduli seberapa
besar hasrat yang kau miliki untuk membunuhku. I dont give a damn about it!
Bahkan walaupun aku yang menyebabkan kak Victor, Asterix, Thelima dan bahkan
Sparrow terbunuh. Aku tetap tidak peduli. Karena kenyataanya, aku bergabung
dengan H.E.A.T karena anggota guild itu memiliki member dengan item kelas God
terbanyak dalam game. Yang artinya jika aku membunuh mereka semua aku bisa
mendapat banyak sekali uang. Oh, dan tentu saja pengecualian untuk kak
Lunaticnoir dan Valkgirl."
"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan dasar
orang sinting!??" Bentak Relaxing End dengan keringat dingin yang kini
mulai mengalir di seluruh tubuhnya dan gigi yang menggeretak.
"Kau masih tidak paham, ya? Kalian semua hanyalah
bidak dalam rencanaku... bidak yang sewaktu - waktu bisa kubuang. Dan
sejujurnya, aku juga tidak ingin membunuhmu. Bukan karena tak bisa melainkan
karena itu tak memberiku APA - APA. Oh iya, kau juga harus mengganti bom yang
kugunakan untuk meledakkanmu.."
Peluru Ketiga
Relaxing End tertegun, ingin ia melemparkan segala
macam sumpah serapah pada assasin di depannya ini. Namun karena setiap membuka
mulut lidahnya seperti terlilit sehingga tak ada satu patah katapun yang
keluar. Relaxing End merasa seperti telah tertembak. Dan itu bukan oleh kedua
pistol Zephyr melainkan dari pengakuan gilanya barusan.
Pikirannya kacau, sangat kacau bahkan ia yang juga
sudah dari awal menjadi tambah beringas karena insting predatornya yang mulai
mengambil alih seluruh pikirannya. Membuat dirinya masuk ke dalam mode
BloodLust...
BloodLust!?...
Sementara di sisi Zephyr. Ia merasa tidak terganggu
dengan apa yang dia utarakan barusan. Karena menurutnya dia tidak perlu
penilaian dan perhatian orang padanya. Dan hanya peduli tentang dirinya dan apa
yang akan ia capai. Apa yang akan dia capai?...
"..Begitu banyak uang hingga tak ada yang
meremehkanku.."
"Ggrrrrr!!!~.. Graawww!!?? Gatling Stabs!!"
"Anjing bodoh." Decih Zephyr saat melihat
Relaxing End telah tenggelam sepenuhnya dalam BloodLust.
Dalam hitungan detik Relaxing End melakukan serangan
mirip seperti Wild Stab hanya saja ia melakukannya dengan kedua tangan dan
dalam kecepatan yang luar biasa cepat. Saking cepatnya hingga tangan Relaxing
terlihat menjadi banyak dan semuanya tepat menuju ke arah Zephyr.
Zephyr tentu saja menghingdar, hanya saja, "Apa?
Stealth Walk ku tidak berfungsi?!" Mata Zephyr mendelik saat melihat
puluhan-.. tidak tapi ratusan cakar Relaxing End siap mencabik- cabik tubuhnya.
Tidak ada pilihan lain! Aku harus menggunakannya!! Ucap Zephyr dalam hati. Yang kemudian, kedua mata Zephyr langsung
mendelik dengan urat - urat sedikit menyembul di sekitarnya.
"Bullet Time.."
Bukan cuma kau yang bisa pamer
skill original.
Cakar - cakar yang harusnya telah mencabik -cabik
tubuh pemuda itu. Sekarang malah terlihat seperti tangan anak kecil yang serang
menggapai sesuatu tetapu tak sampai.
Dengan Zephyr dengan santai melenggak - lenggokan
badannya menghindari serangan berkecepatan tinggi Relaxing End seolah itu tak
ada apa - apanya. Setelah menemukan posisi yang pas, Zephyr kembali mengarahkan
pistolnya dan mulai kembali menembak.
Namun kali ini, peluru yang keluar bukanlah Incideary
Ammo. Melainkan peluru biasa yang seperti kalian tahu. Tidak mempan menembus
bulu Relaxing End yang telah mengeras.
Efek Incideary Ammo telah menghilang...
Relaxing End yang menyadari ini semakin gencar dalam
melancarkan serangan. Zephyr yang dalam keadaan terjepit hanya bisa mundur
perlahan sebelum efek Bullet Time habis, "Sial, alam ini sepertinya
bermain - main denganku," kata Zephyr pelan.
Werewolf itu menyeringai lebar, "Inilah akhirnya,
cuk!.."
"..Albino Slash!!"
Seketika itu Relaxing End menghentikan Gatling Stabs
dan langsung mengibaskan kedua cakarya. Zephyr dapat dengan mudah
menghindarinya dengan melompat beberapa meter kebelakang. Tetapi...
Lima buah sayatan tiba - tiba telah membentang secara
horizontal di perut dan dada Zephyr. Yang membuat jas hitam dan kemeja biru
miliknya ikut robek dan memperlihatkan fragmen - fragmen merah yang melayang
keluar dari luka Zephyr.
"Urrggh!!..Bangsat... sebenarnya berapa banyak
original skill yang ia miliki?" Ucap Zephyr pelan sembari memegangi
dadanya yang terluka sambil berlutut dan terengah - engah.
Tidak ada pilihan lain, sepertinya kau memang ingin
dimusnahkan. Kak Relaxing End batin Zephyr yang
kemudian berdiri dan mulai mengosongkan semua peluru di Stampade dan Jackal
lalu menyisakan masing - masing satu peluru di setiap pistol.
Waktumu sudah habis.
"Auuuuuu!... ZEPHYRRRR!!!-.."
"..." Zephyr menyeringai, "Stealth
Shoot!.."
Untuk kesekian kalinya, Relaxing End kembali melompat
ke arah Zephyr. Tapi ada yang aneh. Iya aneh, karena sebelum Werewolf itu dapat
mendaratkan serangannya. Sebuah peluru dua buah peluru telah bersarang di dada
dan mata sebelah kirinya. Tentu saja setelah itu ia langsung tumbang sambil
menggelepar dan merintih kesakitan.
Dengan langkah santai Zephyr berjalan mendekati
Relaxing End yang sudah tergeletak. Matanya yang dingin dan tajam menatap mata
predator yang mungkin kini telah berubah menjadi mangsa dengan penuh penghinaan.
"Arrgghh!-.. k-kenapa bisa?! Kenapa kau bisa
menembus buluku!?!" Seru Relaxing End pada Zephyr.
"Biar kuberi tahu kau beberapa hal. Pertama, kau
ini pintar dan kuat aku akui itu. Akan tetapi kau terlalu percaya diri dengan
kemampuanmu dan saat itulah kau lengah.." Zephyr menghela nafas berat,
kemudian melanjutkan perkartaannya, "..kedua, apa kau sudah lupa kalau
Albino Fury mu itu cuma bertahan lima menit? Ah iya!! Kau kan sedang berada
dalam mode BloodLust jadi mana mungkin kau sadar."
Mendengar itu urat - urat di kepala Relaxing End
serasa mau meledak, dengan semua sisa tenaga yang ia punya, Werewolf itu
bangkit dan langsung menghujamkan cakar di tangan kirinya ke arah kepala
Zephyr. Atau yang bisa disebut dengan serangan putus asa.
"Berisik!!! Dengan atau tanpa skill aku pasti
akan membunuhmu!"
"Dasar keras kepala, Fatal Slash!" Dalam
sepersekian detik Zephyr mengganti senjata yang ada di tangan kirinya dengan
pisau yang anehnya kini bersinar dan langsung menebaskannya secara vertikal ke
arah siku Relaxing End dan...
Lengan kiri Relaxing End telah melayang di udara dan
kemudian berubah menjadi fragmen - fragmen di udara sebelum akhirnya
menghilang.
Namun Relaxing End belum menyerah, ia ganti mengangkat
tangan kanannya untuk menyerang Zephyr. Tentu saja Zephyr tak tinggal diam, ia
kembali menggenggam pistol di tangan kanannya dan langsung mengarahkannya ke
arah Relaxing End.
"Infinity Ammo, tenang saja kak.... i'll give you
a relaxing end~" kata Zephyr kemudian langsung menembaki tubuh
Relaxing End tanpa ampun.
Tembakan Zephyr terlihat acak, ia seperti tak
memperhatikan memperdulikan ketepatan dan hanya terus menarik pelatuk Stampade
dan Jackal tanpa bergehenti. Tubuh tak berdaya Relaxing End pun tanpa ampun
dihujani puluhan-.. tidak, tetapi ratusan peluru mulai dari kaki, paha, perut,
dada, tangan, kepala, dan bahkan Tugu Muda yang berdiri di belakang juga tak
lolos dari hujan peluru yang dikeluarkan Zephyr dan membuat salah satu ikon
Semarang City di itu hancur. Setelah 1 menit berlalu, Zephyr menghentikan
tembakannya. Laras Stampade dan Jackal tampak memerah karena overheat dan tubuh
Relaxing End? Mungkin kalian bisa membayangkannya seperti sebuah serigala besar
dengan begitu banyak lubang.
Peluru Keempat
"Saat kau hidup, bulan mungkin berwarna merah.
Tapi masamu sudah berakhir. Dan Merah... akan segera berganti dengan biru
tua."
"..sekali lagi kukatakan, sebenarnya aku tidak
berniat untuk membunuhmu. Jadi-.. ah lupakan."
Dengan langkah lunglai Zephyr berjalan meninggalkan tubuh
mari Relaxing End yang sudah menjadi fragmen - fragmen berwarna merah dan
kemudian menghilang di langit.
Tubuhbya limbung, karena luka - luka yang diterimanya.
Pandangannya buram, karena penggunaan Bullet Time. Ditambah ia juga merasa
pegal yang luar biasa di punggungnya yang menurutnya akibat penggunaan Stealth
Block. Setelah ia sampai ditempat dimana seharusnya tugu muda berdiri Zephyr
melepaskan pistolnya dan jatuh terduduk, tak kuat untuk berdiri lagi.
Bukan cuma itu, setelah menggunakan Infinity Ammo.
Zephyr benar - benar kehilangan seluruh skillnya mau itu original atau basic
skill sebagai seorang Assasin.
Fuck, apa aku harus menghabiskan sisa waktukku
dengan tubuh seperti ini? Batinnya sambil menatap
bulan purnama di angkasa yang sekarang telah berubah warna menjadi biru tua.
Dan kemudian merentangkan tangan kanannya ke langit.
"Suatu hari nanti, entah bagaimanapun caranya..
aku pasti akan mendapatkannya," tukasnya sambil mengepalkan tangannya
seolah ia sedang menggenggam bulan.
"Tidak usah menunggu suatu hari kau juga bisa
mendapatkan tujuanmu kok!"
"Siapa!?-.."
"Tidak perlu kaget begitu, kak Zephyr."
"Kenapa kau bisa tau namaku?! Dan lagi kenapa kau
bisa berada dalam loker game sialan ini!? Cepat jawab aku. Bocah kepala
bantal!"
"Loker? Oh kau sekarang sedang tidak berada di
loker game Elysium Online. Tapi berada dalam Bingkai Mimpi yang kami ciptakan
untuk mengujimu, kak! Dan kau berhasil yey! Ternyata Reverier pilihanku benar -
benar hebat!"
Reverier? Apakah itu artinya.. dia yang berbicara
padaku sebelum aku sadar di ruangan putih tadi!?...
Zephyr memandang mahluk berkepala bantal berpakaian
piyama dan membawa sebuah payung aneh dari kembang api dengan penasaran.
Kepalanya di isi begitu pertanyaan, tapi entah kenapa jika ia ingin bertanya
mulutnya seperti bisu dengan sendirinya akan tetapi akan kembali normal jika ia
hanya bicara seperti biasa.
"Nah.."
"Huban, Ratu Huban itulah namaku!" Celetuk
mahluk itu yang mengaku bernama Ratu Huban yang bersuara mirip gadis berumur 10
tahun sambil menari kesana - kemari.
"O-oke, Ratu Huban. Sebenarnya apa-.."
Belum sempat Zephyr menyelesaikan kalimatnya, Ratu
Huban telah berada tepat di depan tubuhnya dan meletakan telunjuk kanannya ke
mulut Zephyr, "Ssssttt!!!!... itu karena semua pertanyaanmu mengandung
sopi- eh spoiler! Itu kau taukan, banyak orang benci spoiler."
"..lagipula, kenapa kakak harus bertanya bila
nanti kakak bisa melihatnya sendiri."
Tambahnya kemudian berjalan untuk mengambil atau lebih
tepatnya mengembalikan kedua pistol yang terjatuh tadi pada empunya.
Zephyr menghela nafasnya, lalu menerima Stampade dan
Jackal dengan kedua tangannya dan memasukan mereka ke holster yang tergantung
di kanan kiri pinggangnya.
"Perkataanmu tadi, soal aku bisa segera meraih
tujuanku. Apakah itu benar?" Tanya Zephyr pada Ratu Huban.
"Uuuu!~.. bukankah sudah kubilang jangan yang
mengandung spoiler!" Balas Ratu Huban dan membuat gestur seperti gadis
kecil yang sedang kesal, "..kak Zephyr, kau bilang kau tidak pernah
bermimpi, bukan?"
Zephyr agak tersentak, namun kemudian tersenyum kecil,
"Yah itu benar, di dunia virtual konyol itu. Kami para player tidak akan
bisa bernimpi sampai kapanpun," katanya sambil kembali menatap ke arah
bulan.
Dan tiba - tiba... seeokor domba putih muncul dan
menimpa tubuh Zephyr. Yang masih penuh dengan luka.
"A-a-aduh duh!! Sialan apa ini?! Seekor Domba?
Untuk apa?"
"Hadiah! Bagi para Reverier yang berhasil
melewati tantangan! Lalu kak Zephyr. Aku akan memberimu kesempatan untuk
bermimpi. Entah itu mau jadi mimpi indah atau buruk itu semua terserah padamu.
Sekarang waktunya untuk tidur sekali lagi... dan saat kau bangun bersiaplah
untuk bergabung di Masterpiece Of Reveries."
Bersamaan dengan itu Ratu Huban merentangkan tangan
kanannya untuk menyentuh kepala Zephyr. Yang membuat Zephyr langsung merasa
memgantuk seolah dia belum tidur selama berhari - hari dan langsung membuatnya
pingsan ke dalam pelukan Ratu Huban.
"Selamat Bermimpi, Zephyr~..."
Epilog
Mimpi, apa itu mimpi?
Ada yang bilang itu adalah bunga mimpi. Ada yang
bilang mimpi adalah sekumpulan ingatan lama yang digali lebih dalam oleh otak
dan muncul saat kita tidur. Ada juga yang menyebutnya sebagai pertanda akan
datang perginya sesuatu atau seseorang.
Cih, omong kosong...
Bagiku, mimpi tak lebih seperti iklan pada Youtube.
Yang tampil selama bebera saat sebelum cerita sebenarnya dimulai. Tetapi
bedanya 'mimpi' ini tidak memiliki tombol skip setelah 5 detik.
..itulah yang kupikirkan.
Namun kemudian 'gadis kecil' ini datang dan memutar
balikkan semuanya... gadis berkepala bantal ini membuktikan padaku bahwa dunia
mimpi tidaklah sedangkal itu. Ia membuktikan bahwa mimpi bukanlah sekedar
iklan, melainkan juga menjadi sebuah portal menuju ke sesuatu yang tidak
terduga..
Seperti dunia yang akan kumasuki ini, dunia yang
katanya akan segera di isi oleh berbagai 'Reverier' dari seluruh semesta untuk
berkompetisi dalam sesuatu bernama 'Battle Of Realms : Masterpiece Of Reveries'
Dimana katanya aku bisa mendapat 'Mahakarya' yang
kuinginkan...
Yah, mau di dunia dan di alam manapun. Selama ada
uang di dalamnya.. Well ok! Aku akan melakukannya. Terima kasih, kepala
bantal...
Karena telah memberiku kesempatan emas ini. Dan
sekarang, Time to kill and get paid!
BANG!...
To Be Continued
>Cerita selanjutnya : [ROUND 1 - 7F] 09 - ZEPHYR | IT'S JUST GOOD BUSSINESS
Zephyr ini karakter game? Jangan" di oc yang telat daftar di BoR kemaren ya #plak
BalasHapusEntri ini penuh typo, elipsis, dan kalimat yang rada berantakan. Ceritanya sendiri sih sederhana, Zephyr vs Relaxing End dan pamer kemampuan dia sepanjang battle. Tadinya saya pengen kasih 6, tapi jujur gaya bahasa entri ini lumayan menghibur, banyak dialog yang sukses bikin saya ketawa, jadi bolehlah +1
Nilai 7
Ayyyyy Semarangan ayyyyy
BalasHapusCeritanya sederhana dan mudah diikuti, meskipun adegan battlenya jujur saja membosankan karena pada dasarnya dialognya adalah "taunt/sumpah serapah- nama ability" diulang-ulang. Deskripsi hampir tidak ada juga, padahal magic suatu cerita itu dari deskripsi
Loker itu apa? Kalau afterlife, bukankah artinya Zephyr seharusnya tidak bisa kembali ke EO? Tapi kenapa ditulis ia bisa kembali ke EO?
All in all, karena saya lumayan enjoy, saya beri 6
OC: Adolf Castle
Ehm, ini cuma preferensi pribadi sih. Tapi, tbh, jika ada bacaan cerita aksi dimana tokoh utama atau lawan yang bertarung dan saling meneriakkan nama jurusnya lalu setelah salah satunya terkena serangannya, si penyerang dengan bangganya akan menjelaskan kenapa si korban bisa terkena serangannya itu, emm, akan saya langsung drop. Stop ngga akan baca lagi. Walau belum selesai membaca.
BalasHapusTapi karena ini terlanjur, ya sudah saya lanjutkan baca hingga akhir aja.
Ngga banyak yang bisa sampaikan, karena sudah terwakili oleh para veteran di atas.
Nilai 6
OC: Alexine E. Reylynn
Awww tembak-tembakan. Saya rada bingung karena kurang penjelasan tentang EO. Jadi EO itu seperti apa atau sistemnya bagaimana. Bisa diulas sedikit lah bagaimana Dhanni Wardhana bisa terjebak dalam kecelakaan di EO
BalasHapusZephyr ini tembakannya cepat ya, bikin deg-degan ////
Jalan ceritanya bagus, kurang di penjelasan seperti apa itu loker dan mengapa dua player tidak bisa berada dalam satu loker
Nilai 7
Merald
10/10!
BalasHapuswaw pertarungan yang sangat intens
unfortunately kejadian di game pendahulu EO terulang lagi membuat playernya harus hidup di dunia game virtual. kedua karakter sudah bosan hidup di dunia sana lalu mereka memutuskan untuk berkelana ke dunia afterlife di game itu. walau sebenarnya masih dalam hipotesa mereka. scene selanjutnya adalah pertarungan antara kedua rival yang sangat aku sukai
tujuan dari entri dapat terpenuhi yaitu menunjukkan gaya bertarung karakter (bahkan semua skillnya sampai keluar)
1. kalau tidak salah di katalog zephyr, dia lemah di pertarungan CQC atau hand to hand. ajaibnya di awal pertarungan dia malah telak menang lawan relaxing end. yang... membuatku sedikit mengganjal
2. err... konsep game nya ini dunia virtual kan? entah kenapa storyline nya jadi mirip sama ya-kau-tahu-sendirilah
overall saya suka
subjektif saya kasih 9
objektif, 2 poin di atas berarti -2 dari 10
sehingga 8/10 untuk entri ini
keep up the good work
jujur saya kepingin satu tim (kalau ada babak seperti itu)dan saya beri incedeary ammo gratis, atau bahkan explosive ammo
dari bahan kimia tentunya
OC : Zia Maysa
Cerita tipikal shounen. Penuh aksi dan dialog khas anak muda berdarah panas.
BalasHapusAksi bagus dan penokohan mudah dimengerti, tapi sayangnya saya udah terlalu sering lihat yang seperti ini, jadi kurang meninggalkan kesan buat saya pribadi.
Tetap bisa dinikmati sih, tapi sebenarnya saya berharap sesuatu yang segar dari Zephyr.
7/10 deh dari saya. Good luck and have fun.
Enryuumaru dan Mbah Amut mohon pamit.
Uooohhhh!!!!
BalasHapusIni reaksi pertama saya saat lihat Entri ini. Cerita dengan Plot yang berlanjut dari dalam Game. Tapi, entah kenapa saya baca ini agak kurang sreg. Saya gak akan mengomentari gaya penulisan karena setiap orang punya "gaya mereka sendiri" ya gak?
Adegan Battlenya udah kerasa banget kok, cuman kurang dipoles aja terlebih soal detail. Jalan cerita udah bagus dan memumpuni, cuma endingnya terlalu datar. Nah, entah bagaimana ending entri saya juga. Soalnya kalau lagi nulis itu suka gak tahu ending cerita kita datar atau gak.
Itu saja sih menurut saya, jika dipertimbangkan entri ini pantas mendapat nilai 8. Toh semakin ramai peserta semakin bagus.
-Salam, Hyakunosen
OC: Satan Raizetsu
Awal-awal baca rasanya mau kasi 6. Typo bertebaran di sana-sini, perpindahan dari POV 1 ke 3 juga kurang mulus. Terus battle shonen yg nyebut-nyebut jurus dan efeknya aku nggak begitu suka. Tapi, endingnya lumayan dramatis, nembak habis-habisan. Berasa inget Dante (DMC) jadinya, hahahaha.
BalasHapusSedikit saran dariku, usahakan proofread tiap 1 paragraf sekali supaya nggak bertebaran gini typonya. Terus [Incedeary] ini maksudnya [Incendiary] bukan?
http://www.merriam-webster.com/dictionary/incendiary
Meski secara teknis agak kurang, aku ingin bertemu dengan Zephyr di ronde berikutnya. Random "cuk" sukses bikin aku ketawa tanpa sebab (meski itu line-nya Relaxing End).
8/10 dariku
Because "Extrmeme"
-Random thing: kalau ada istilah bahasa Inggris di tengah paragraf yang di-italic, berarti kata bahasa Inggris itu justru nggak di-italic.
BalasHapus-Ya know, terjebak di game online itu sudah lumrah. Ini orang terjebak dalam wujud karakter game di mimpi. Itu double twist :)))
-Lol typo-nya kenapa bertebaran. Padahal narasinya sebenarnya lumayan oke.
-Battlenya cukup stylish dan berhasil menjalankan fungsinya: pamer kekuatan Zephyr. Hasilnya lumayan menghibur pula, mengesampingkan kelemahan di segi teknis.
-Nilai yang pertama terbayang adalah 7.5. But, eh, saya lumayan terhibur jadi saya kasih saja 8.
Fahrul Razi
OC: Anita Mardiani
karena saya bukan gamer jadi ada beberapa istilah yg saya kurang paham. pas nyebut 'loker' malah yang kebayang 'loker davy jones'(loker di spongebob yang penuh kaos kaki berbau busuk) ( ^ω^ ). terus pas 'mengusap air mata dengan google' yg diimajinasi saya langsung 'oh internet bs dipake ngusap air mata? gmana caranya?'→browsing sapu tangan di smartphone trus diusap ke muka kali ya? (((o(*゚▽゚*)o)))
BalasHapuslagi pas muncul magazine dipikiran saya langsung 'ah apa ni majalahnya mau dipake tarung?'
ya begitulah. imajinasi saya yang terlalu liar membuat saya lupa mencerna isi cerita dengan baik. (kebiasaan baca sambil bayangin kejadian aslinya). hasil 7
GHOUL : “Wah kalo lawanku karakter gem kayak gini… pasti lebih seru aja kayak main COC” :=(D
BalasHapusSHUI : “Pertarungannya kurang sengit, kupikir akan seseru main gem beneren… padahal karsitnya sangat menarik soal gem2, n aku ga sabar baca entri yang ini, tapi…”
GHOUL : “Prolognya disuguhi adegan dramatis n romantis. Aku paling suka prolog daripada yang lainnya. Sayang banget, pertarungannya ga segreget dugaan.” :=(0
SUNNY : “Langsung nemu typo di awal cerita, dan di pertengahan juga ada banyak, kayaknya ga pake self editing n buru2 nulisnya. Ketahuan banget!”
‘Sekadar’ bukan ‘sekedar’
Maksud kalimat ini apa: ‘kami semua telah kehilangan kami…’
‘mengubah’ bukan ‘merubah’
Hm banyak istilah asingnya juga… moga penjelasannya ada di karsit.
Koma sebelum nama n sapaan
‘napas’ bukan ‘nafas’.”
GHOUL : “Prolognya suka, tapi pertarungannya kurang mendukung apa yang diharapkan pembaca, plus eyd-nya si meski ga mengganggu amat tapi ketahuan kalo nulisnya buru2, bisa diperbaiki dikitlah seharusnya sebelum dedlen.”
Dor dor dor dor dor dor dor (kami beri 7 maksudnya). :=(D
well, udah jd trademark... pasti adegan ini penuh teriakan dan serangan ajaib... Fiesta Max! Ciaaattt
BalasHapusadegan berantemnya mudah dimengerti koreografinya. hanya saja ga ada yang bikin berkesan dari cerita yang disampaikan. yah minusnya itu development ceritanya masih dangkal.
6 dr Axel
entry cerita dengan suguhan PvP game online. ahli pistol melawan werewolf. cerita yang menarik. cuma yang saya sayangkan adalah typo.
BalasHapuswell, nilai dari saya 7. semoga sukses..
Dwi Hendra
OC : Nano Reinfield
Err... ini povnya agak menbubgungkan.. aku bingung ini dialog siapa, pd awalnya..
BalasHapusTpi akhirnya bisaa dipahami..
typo.... ceklis. Wajar laah..
Cmpuran bnget istilah, bhs dan kontennya biki kening mengernyit sesekali..
Overall..
i give 7...
see you, zephyr...
Sincerely
RJ Marjan
Ehm... ada typo, loker? ini siapa yang ngomong? Tapi pas battlenya cukup seru dan bisa dibayangin dengan jelas. Mungkin untuk kedepannya lebih dijelaskan lagi istilah-istilah dalam game yang dimainkan Zephyr.
BalasHapus7 dariku
-=AI=-
STARS?
BalasHapusSpecial Tactics And Rescue Service?
Satu kata ini mendadak bikin imej di kepala saya jungkir balik kesedot ke realms RE3
Lalu ada kalimat, "karakter game"
weks~
Banyak istilah asing yang menurut saya, bagi pembaca awam bakalan nggak ngeh apa itu.
._.
Battle-nya ala-ala naruto gitu ya, bak bik buk plus lempar bacot, wkwkwkwk
Btw, EO itu teh apa sih? saya masih kurang mudeng
._.
Overall, saya kena banyak banget tanda tanya ketika membaca ini, dan ngerasa ada yang kurang di bagian remeh temeh-nya.
Meski plotnya ringan, bak bik buk gue gini loh, gue gitu loh, dll~
Point : 6
OC : Venessa Maria
Hm...
BalasHapusAgak berantakan sih penulisannya, battle-nya juga seru. Sayangnya menurut saya (pribadi) ceritanya kurang menarik, karena alasan pertarungan mereka nyaris gak ada artinya buatku.
Entahlah, belum ada yang cukup menggoda saya untuk lihat kelanjutan entri ini. Tapi semoga saja kau bisa bikin cerita dengan penulisan yang lebih baik, dan plot yang lebih bikin penasaran berikutnya, kalau kau lolos~
Untuk ini, saya hanya bisa kasih 7 poin.
Asibikaashi
Waaaaah penulisannya ini kalau diperbaiki bisa jadi entri yang sangat baik lho, sayang sekali T_T
BalasHapusKonsep assasination yang diusung Zephyr sangat terasa, dengan alur yang mudah dipahami cerita ini cukup baik sih secara overall. Tapi berbanding jauh dengan konsep pertarungan yang diusung yang hanya menyajikan kemampuannya tanpa plot yang seharusnya bisa dimasukan didalam pertarungan secara lebih intens agar lebih baik.
Tapi inti dari prelim kan hanya mengalahkan lawan, pamer kekuatan yang terus ilang, ketemu zainurma dan kawan kawan. Semua lengkap, so this isnt that bad...
Walakhir 7
Ganzo Rashura