oleh : J. Fudo
--
"Ah, seandainya kemarin aku mencoba."
Di suatu semesta, kamu adalah seseorang yang pernah menyesal karena tidak berbuat sesuatu. Pernahkah kamu bayangkan jika sesuatu itu kamu laksanakan? Pernahkah engkau memikirkan bagaimana jadinya bila dirimu melakukan hal yang sama sekali berbeda?
Di realita lain, ada versi dirimu yang tidak ragu hingga mencapai keberhasilan. Sementara di bumi satunya, bisa saja engkau akan menemukan dirimu yang gagal bahkan setelah berusaha keras. Boleh jadi juga terdapat semesta yang mana tidak ada dirimu sama sekali di sana.
Satu tindakan, berlaksa peluang. Itulah multimesta, ruang adiraksasa penampung segala kemungkinan. Itulah multimesta, penopang segenap jagat alam.
Namun ada satu persamaan yang menghubungkan semua semesta dalam benang merah tanpa putus, tak peduli seperti apapun dunianya. Satu-satunya keberadaan yang tiada lesap. Jelmaan perantara buana dengan rupa senantiasa sama.
Dia adalah mereka, disebut dengan satu jenama.
Singularis.