Ilustrasi Lex oleh KALEODOSCOPE |
/1/ DATA KARAKTER
| ||
Nama Lengkap
|
:
|
Alexine Elizabeth Reylynn
|
Panggilan/Julukan
|
:
|
Lex / Euphoria
|
Profesi/Tipe Petarung
|
:
|
Mahasiswi / Manipulator Jiwa
|
Jenis Kelamin
|
:
|
Perempuan
|
Usia
|
:
|
18 tahun
|
Ras/Suku
|
:
|
Manusia
|
/2/ KARAKTERISASI
| ||
Kecenderungan Etika
|
:
|
Neutral
|
Kecenderungan Moral
|
:
|
Good
|
Tipe Umum
|
:
|
(Neutral-Good) Benefactor
|
Sifat yang Menonjol
|
:
|
Introverted. Deductive dan Intuitive Thinker. Observant. Perfectsionist. Reasonable. Geeky. Soft-Hearted. Adventurous. Doubtful. Self-conscious.
|
Hal yang Disukai
|
:
|
Fotografi. Kamera. Musik. Tyler Joseph dan Josh Dun (anggota Band Twenty One Pilots). Main Gitar. Nonton Film dan Kartun. Blogging. Internet Browsing. Curhat di buku harian. Main Bola Basket.
|
Hal yang Dibenci
|
:
|
Orang yang suka mengganggunya dan memandang sebelah mata tentang dirinya.
|
Contoh Gaya Bicara
|
:
|
"Aku tak berpikir untuk ikut."
"Kupikir itu, emm... keren."
"C'mon Lexy-moe! Those big ass losers can't stop you!"
"Mereka menyebut papan dengan dua roda itu hover? Yang benar saja."
"AAAAAAAAAA!!!!! JOE dan JOSH MAU MANGGUNG DISINI???" *pingsan*
"Wow! Apa itu benar-benar Kamera Vintage Polaroid Spirit 600 dengan warna pink?"
"Aku ingin menciptakan mesin waktu dan kembali ke tahun 1947 untuk membeli Land Camera model 95. Aku tak percaya diriku menulis itu pada angket keinginan dan cita-cita dulu."
"Yah, setidaknya aku bukan supervillain botak."
|
Catchphrase
|
:
|
"Is it me just too good or people just too stupid to understand?"
|
/3/ PENAMPILAN
| |||
Tinggi
|
:
|
163 cm
| |
Berat
|
:
|
48 kg
| |
Deskripsi Fisik
|
:
|
Kepala
|
- Rambut coklat tua dengan poni yang disisir ke kiri.
- Panjang rambut sebahu.
- Mata biru gelap. Kantung hitam berkembang di bawahnya. Pandangan matanya seperti orang yang sedang bersedih dan berusaha sekuat tenaga untuk menahan tangisan. Tapi seperti itulah ekspresi netral miliknya.
- Kaca mata hitam oval lensa minus.
- Kulit putih dengan bintik-bintik flek kusam di bawah kedua mata serta batang hidungnya.
|
:
|
Badan
|
- Pendek dan agak kurus untuk gadis seumurannya.
- Tubuhnya dibalut kaos lengan panjang hitam-putih, dilapisi dengan jaket coklat tua tanpa hoodie.
- Celana kargo panjang warna hitam.
- Running shoes putih.
| |
Aksesoris Khas
|
:
|
- Tas selempang coklat dengan gambar Unicorn putih imut.
- Polaroid One Instant Camera warna abu-abu.
- Earset putih.
- Smartphone putih layar 4 inci komplit dengan charger dan powerbank.
- Buku harian beserta pena.
| |
Senjata
|
:
|
- Kedua mata
- Kedua tangan
- Mulut
- Kamera (kalau terdesak)
|
/4/ KEMAMPUAN
| ||
Kemampuan Dasar
|
:
|
An Introverted Artist : Sebagai self-proclaiming artist berkepribadian introvert yang belajar di Universitas Carrington, Lex diberkati kemampuan seperti halnya kebanyakan makhluk intorvert di dunia.
- Fotografi
Dari kecil Lex sangat suka memotret lingkungan sekitarnya. Hasil jepretannya pun jangan diragukan lagi. Memang sudah bakat. Ditambah, Universitas Carrington juga menyediakan mata kuliah khusus fotografi untuk makhluk semacam dirinya.
- Sneaky
Lex sangat pandai mengendap-ngendap. Ia bisa berjalan santai melewati orang yang sering mengganggunya dengan hampir tak pernah ketahuan. Kepribadiannya yang introvert menambah drastis efektivitas kemampuannya ini (sebenarnya hawa keberadaannya saja yang hampir tidak ada).
- Observant
Daripada berbicara dengan orang lain, ia lebih suka untuk mengamati lingkungan sekitarnya. Kebiasaannya ini pun membuat matanya lebih tajam dan lebih peka dibanding orang kebanyakan.
- Deductive dan Intuitive Thinker
Ia suka mengamati kegiatan orang-orang dan menebak apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Hasilnya memuaskan—8 dari 10 tebakannya benar. Tanpa sadar, ia juga mengembangkan kemampuan intuisinya dengan pesat.
|
Batasan
|
:
|
- Lebih suka menggunakan instan kamera daripada kamera DSLR dan sejenisnya.
- Kadang, kesendiriannya yang malah sangat menarik perhatian.
- Walaupun begitu, tak jarang baginya melewatkan detail yang penting.
- 2 dari 10 tebakannya selalu saja salah fatal.
|
Kemampuan 1
|
:
|
Emotion Manipulation : Lex dapat merasakan dan memanipulasi emosi seperti perasaan, suasana hati, dan efeknya terhadap dirinya maupun orang lain.
- Emotion Detection
Lex dapat mendeteksi adanya emosi seperi perasaan, dan suasana hati walaupun target berusaha keras untuk menutupinya.
- Emotion Absorption
Lex dapat menyerap seluruh atau sebagian emosi dari target ke tubuhnya—memanfaatkannya sebagai sumber energi tambahan untuk menggunakan kemampuannya. Target biasanya akan bingung karena kehilangan emosinya secara tiba-tiba.
- Empathy
Saling mengerti—berbagi memori. Lex dapat mengerti dan memahami emosi seperti perasaan, keinginan, cita-cita, kenangan dari target maupun sebaliknya.
- Emotion Negation
Lex dapat menekan atau menghilangkan secara total emosi tertentu dari target. Membuat mereka mengabaikan gangguan dari emosi yang dihilangkan dan efeknya pada tindakan mereka.
- Emotion Inducement
Lex dapat menciptakan dan memberi suatu emosi kepada target. Seperti kebahagiaan, ketakutan, kesedihan dan sebagainya.
|
batasan
|
:
|
- Emotion Detection
Lex harus berkonsentrasi penuh dengan melihat target . Ia biasanya tak curiga pada orang yang bermuka dua dan orang yang jago akting.
- Emotion Absorption
Setidaknya, ia harus menyentuh salah satu dari bagian kepala target dan tak melepasnya hingga proses selesai.
- Empathy
Target harus bersedia "berbagi" bersama Lex. Jika tidak, maka gadis itu akan berkonsentrasi penuh untuk memaksa jalannya proses ini dengan menyentuh kepala target. Akan semakin sulit jika target keras kepala dan memiliki emosi yang kuat.
- Emotion Negation
Sama halnya dengan batasan Empathy. Lamanya efek tergantung dari masing-masing kekuatan emosi, kemampuan dan kondisi kejiwaan baik antara Lex dan target.
- Emotion Inducement
Sama halnya dengan batasan Empathy. Lamanya efek tergantung dari masing-masing kekuatan emosi, kemampuan dan kondisi kejiwaan baik antara Lex dan target.
|
Kemampuan 2
|
:
|
Mind Control : Lex dapat mengontrol pikiran target. Membuat mereka seperti boneka yang digerakkan oleh jalan pikirannya.
- Persuasion/Charmspeaking
Lex dapat mensugesti pikiran target dengan berbicara dengannya. Target yang terpancing dengan ucapannya, akan percaya bahwa semua yang dibicarakan Lex adalah benar dan menuruti perintahnya dalam jangka waktu yang pendek. Bersifat mengajak dengan lembut.
- Pushing
Seperti halnya dengan Persuasion hanya bersifat memaksa. Digunakan Lex untuk memerintah sesuatu yang lebih ekstrem dan mengendalikan target dalam jangka waktu panjang.
- Siren Song
Lex menyanyikan sebuah lagu dengan suara merdunya. Membuat siapapun tertegun dan secara tak sadar berjalan mendekat ke
arahnya.
|
Batasan
|
:
|
Berlaku untuk semua kemampuan :
- Lex ragu-ragu untuk menggunakan kemampuan jenis ini.
- Kepercayaan dirinya yang rendah dalam berbicara pada orang asing mengurangi persentase keberhasilan kemampuan jenis ini.
- Setelah tersadar dari pengaruh, target bisa saja murka dan ingin membunuhnya. Atau setidaknya memiliki dendam padanya.
- Masih perlu dilatih lagi agar benar-benar menguasai kemampuan Pushing.
- Tak pede bernyanyi di tempat umum.
- Akan semakin sulit jika target memiliki kondisi pikiran yang kuat.
|
Kemampuan 3
|
:
|
Mental Manipulation : Lex dapat menggunakan kekuatan mentalnya untuk menyerang, ataupun memanipulasi keadaan mental target.
- Neurocognitive Deficit
Hanya dengan melihat target, Lex mampu menghentikan fungsi otak target hingga membuat mereka terdiam kebingungan untuk beberapa saat hingga tak sadarkan diri.
- Mental Attack
Sederhana, dengan kekuatan mentalnya Lex dapat menyerang target selayaknya orang yang sedang beradu fisik ataupun lebih dari itu. Kemampuan ini mengingatkannya pada Jean Grey dari X-Men.
- Mental Breakdown
Lex dapat menyebabkan gangguan psikologis serta gangguan mental pada target dengan cara menyakiti mental mereka. Membuat target mengingat trauma lamanya, ataupun membuat mereka mencicipi apa itu yang disebut depresi berat, kehampaan, kegelisahan yang berlebihan, hingga kegilaan.
|
Batasan
|
:
|
- Neurocognitive Deficit
Ă˜ Akan semakin sulit jika target memiliki mental yang kuat.
Ă˜ Target haruslah berjarak cukup dekat. Makin jauh target, makin tak bergunanya kemampuan ini.
Ă˜ Sayangnya, saat ini ia baru bisa membuat target terdiam kebingunan untuk beberapa saat. Belum bisa membuatnya sepenuhnya tak sadarkan diri.
- Mental Attack
Ă˜ Mentalnya sangat berpengaruh kepada kekuatan yang dihasilkan saat menghajar target. Semakin jelek mental Lex, semakin lemah kekuatannya.
Ă˜ Target haruslah berjarak cukup dekat agar Lex bisa menggunakan kemampuan ini.
Ă˜ Masih perlu dilatih lagi agar bisa digunakan untuk benar-benar melawan target.
Ă˜ Sayangnya, ia tak tega untuk menyakiti orang lain dengan kemampuan ini.
- Mental Breakdown
Ă˜ Setidaknya, target harus kosong pikirannya.
Ă˜ Lex tak dapat memilih jenis gangguan mental apa yang harus digunakan untuk menyerang target.
Ă˜ Kedua tangan Lex harus menyentuh kepala target dan menatap tajam matanya hingga proses selesai.
Ă˜ Lamanya efek bervariasi. Semakin target bisa melawan gangguan mentalnya, semakin cepat dirinya terbebas dari kemampuan ini.
Ă˜ Masih perlu dilatih lagi agar semakin kuat gejala gangguan mental yang didapat target.
Ă˜ Dan, yah. Ia masih saja tak tega menggunakan kemampuannya ini untuk menyakiti orang lain.
|
Kemampuan 4
|
:
|
Memory Manipulation : Lex dapat menambahkan, menghancurkan beberapa, menghapus total suatu memori dari target. Mengakibatkan target percaya telah melakukan hal yang tak pernah dilakukan, lupa akan suatu kenangan, bahkan yang terburuk—amnesia total untuk selamanya.
|
Batasan
|
:
|
- Target haruslah tak sadarkan diri.
- Harus menyentuh salah satu bagian kepala target.
- Tak bisa memilih memori mana yang harus dihapus.
- Semakin banyak memori yang ditambahkan atau dihapus, semakin Lex menyakiti dirinya.
- Hanya mampu memanipulasi 1 orang dalam beberapa hari. Tergantung seberapa cepat Lex bisa mengembalikan energinya.
- Menguras banyak sekali energi, terlepas dari berhasil atau tidaknya kemampuan ini.
- Efek bisa saja tak permanen.
- Harus dilatih lagi.
|
ARSAMAGNA
|
:
|
The Crimson of Sadness [TERKUNCI]
|
Batasan
|
:
|
[BELUM DIKETAHUI]
|
~DOMBA~
|
:
|
―
|
/5/ KELEMAHAN
| ||
Kelemahan Fatal
|
:
|
- Manusia biasa.
- Sama sekali tak mengerti cara membela diri secara fisik.
- Menggunakan kemampuan terlalu sering akan menyakiti dirinya.
- Tak bisa memanipulasi makhluk tak berakal seperti robot.
|
Kelemahan Lain
|
:
|
- Tak tega menggunakan kemampuannya untuk menyakiti
orang lain.
- Tak bisa memanipulasi diri sendiri.
- Masih perlu belajar banyak untuk menggunakan kemampuannya.
- Seringkali pasif karena takut akan pikiran orang lain tentang dirinya jika ia berbuat atau mengatakan sesuatu.
- Penglihatan rabun jika tak memakai kacamata.
- Stres jika tertekan.
- Lebih memilih kabur daripada melawan.
- Lebih suka mengandalkan orang lain.
- Sulit untuk bekerja secara kelompok.
|
/6/ LATAR BELAKANG
| ||
Semesta Asal
|
:
|
Audreanna Bay, St. Ivelands, Inggris, Bumi.
|
Deskripsi Semesta
|
:
|
Audreanna Bay adalah suatu kota kecil di pesisir pantai yang terkenal akan berjayanya Universitas Carrington dalam membantu murid-muridnya untuk meraih cita-cita. Pun kota yang indah karena terdapat bukit hijau dengan gereja kecil serta mercusuar tua yang penuh akan kenangan di puncaknya.
|
Biografi Singkat
|
:
|
Lex, seorang mahasiswi berbakat dari Universitas Carrington yang belajar dalam bidang fotografi. Tak hanya berbakat, ia juga memiliki pandangan lain dalam memotret—"INSTANT CAMERAS ARE THE BEST!"
Meskipun pendiam, tak berarti hidupnya membosankan. Ia sangat bersyukur dapat bertemu lagi dengan dua orang gila―sahabat masa kecilnya menimba ilmu di satu universitas yang sama. Mereka bertiga menjalani hidup dengan penuh canda-tawa, sedih-tangis, dan semangat muda penuh pemberontakan untuk kedua kalinya.
Hingga suatu hari mereka menemukan dan menyadari sesuatu yang sangatlah besar nan menajubkan. Suatu misteri yang menjawab kejadian-kejadian aneh kenangan masa kecil mereka ―kemampuan Lex untuk memanipulasi jiwa makhluk hidup.
|
MAHAKARYA
|
:
|
[BELUM TAHU]
|
/SO1/ SUB-OC 1
| ||
Nama Sub-OC
|
:
|
Evaleen Irvette
|
Panggilan
|
:
|
Eve
|
Deskripsi Fisik
|
:
|
- Gadis berumur 18 tahun dengan tinggi 170 cm dan berat ideal 55 kg.
- Rambut pendek, acak-acakan, disemir merah bercampurkan hitam.
- Mata coklat terang.
- Kulit putih kusam.
- Mengenakan baju hitam bergambarkan tiga tengkorak manusia berjajar.
- Berlapis flanel lengan panjang berwarna dasar merah dengan kotak-kotak hitam.
- Ripped-off jeans.
- Running shoes hitam.
|
Sifat
|
:
|
Chaotic Neutral. Extroverted. Tomboy. Keras kepala. Berani. Pengambil resiko. Pemberontak. Nakal. Bermulut besar.
|
Korelasi dengan OC
|
:
|
Partner in crime
|
Kemampuan Dasar
|
:
|
Rough Neighborhood
Lingkungan hidupnya yang keras mengajarkannya apa saja yang dibutuhkan untuk bertahan di dalamnya. Seperti halnya Street fighting ataupun kemampuan menembak senjata api. Dirinya pun seringkali terlibat masalah yang tak bisa diatasinya―membuatnya harus kabur dari situasi itu. Disinilah kemampuan mengendap-endap, lari, serta kelincahan parkour sangat membantunya.
|
Batasan
|
:
|
Semua kemampuan Eve, ia dapatkan hanya dari melihat dan memparktekkannya saja. Tak ada seseorang yang benar-benar mengajarinya.
|
Kemampuan 1
|
:
|
True Friends : Kekuatan sahabat sejati. Eve rela berkorban apa saja demi menjaga hubungan yang sangat langka ini tetap utuh untuk selamanya.
|
Batasan
|
:
|
Eve akan melakukan apa saja. Meski itu mengorbankan nyawanya.
|
/SO2/ SUB-OC 2
| ||
Nama Sub-OC
|
:
|
Orlando Ralph Rowland
|
Panggilan
|
:
|
Orland/Owl
|
Deskripsi Fisik
|
:
|
- Laki-laki berumur 18 tahun dengan tinggi 174 cm dan berat 71 kg.
- Rambut pendek, hitam, keriting, rapi.
- Mata coklat gelap.
- Kulit coklat tua.
- Mengenakan Jaket Varsity polos tanpa gambar berwarna dasar hitam dengan lengan panjang putih.
- Celana training hitam dengan strip merah.
- Running shoes hitam
|
Sifat
|
:
|
Chaotic Good. Extroverted. Jenaka. Cerewet. Santai. Ceroboh. Perhatian. Protective.
|
Korelasi dengan OC
|
:
|
Partner in crime
|
Kemampuan Dasar
|
:
|
Jock
Seorang atlet olahraga. Terutama dalam basket dan juga tinju. Dalam situasi tersudut, ia akan membela dirinya dengan mengahajar lawan ala petinju yang bertarung di dalam ring. Pun bola basket memberinya stamina tinggi untuk berlari tanpa henti dan meloncat lebih tinggi dari orang normal jika situasi tak memungkinkan.
|
Batasan
|
:
|
Masih level anak kuliahan. Belum terlalu hebat seperti atlet profesional.
|
Kemampuan 1
|
:
|
True Friends : Kekuatan sahabat sejati. Owl rela berkorban apa saja demi menjaga hubungan yang sangat langka ini tetap utuh untuk selamanya.
|
Batasan
|
:
|
Owl akan melakukan apa saja. Meski itu mengorbankan nyawanya.
|
Chibi Alexine |
Polaroid One Instant yang dipakai Alexine |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat mengapresiasi~
Tuliskan komentar berupa kesan-kesan, kritik, ataupun saran untuk entri ini. Jangan lupa berikan nilai 1 s.d. 10 sesuai dengan bagus tidaknya entri ini berdasarkan ulasan kalian. Nilai harus bulat, tidak boleh angka desimal. Perlu diingat, ulasan kalian harus menunjukkan kalau kalian benar-benar membaca entri tersebut, bukan sekadar asal komen. Admin berhak menganulir jika merasa komentar kalian menyalahi aturan.
PENTING: Saling mengkritik sangat dianjurkan tapi harus dengan itikad baik. Bukan untuk menjatuhkan peserta lain.